29.Gang Kecil

137 23 3
                                    

Warning

-jangan anggap cerita ini serius
-hanya untuk kesenangan saja
-tidak bermaksud menghina negara lain atau siapapun/apapun yang berkaitan dalam cerita
-typo bertebaran
-ceritanya suka bikin ngantuk (bosen)
-author nya masih amatir

Happy Reading

______________________________________

Pagi hari
Jam 08.30

Pagi yang cerah, Hari ini adalah tanggal merah jadi sudah pasti semua para CH tidak sekolah.

Baru 2 hari semenjak kejadian di gang kecil waktu itu, dan mimpi mimpi aneh keempat Country AsTeng kita.

Kita lihat keadaan AsTeng sekarang.

Beberapa dari mereka sedang berada di taman belakang mansion. Termasuk MaPhilIndo.

Mereka bertiga seperti biasa sedang bermain, dengan Oyen.

Brunei yang sibuk menyirami bunga bunga dan di bantu oleh Singa.

Sedangkan yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Em... Bosen nih" ucap Indo yang lama kelamaan bosen habis bermain dengan mereka. Ia menidurkan dirinya di ayunan gantung.

Kedua saudaranya itu hanya mengangguk angguk.

"Dari pada bosen gitu, mending bantu aku nyiram bunga ini Ndo" ucap Brunei mengarah ke Indo sambil tersenyum.

"Eee... Enggak deh Brun hehe kan udah ada singa yang bantuin itu" jawab Indo sambil nyengir. Beneran mager dianya kalau di suruh kerja.

Brunei yang mendengarnya sedikit tertawa dan menggeleng geleng. Hah... Saudaranya satu itu.

"Boro boro minta bantuin nyiram sama Indo, tengok bunga dia aja ampir mati gegara gak kerawat" ucap Malay kemudian menunjuk pada pot bunga melati yang agak layu, itu punya Indo. Yang lain juga melihatnya.

"Untung di rawat sama Brunei, kalau gak udah mati dah" lanjut Philip.

"Ha? Masa sih itu punyaku? Sejak kapan?" tanya Indo sendiri.

"Lah pikun nih anak" ucap Malay lagi.

Bugh!

Dan berakhir geplakan dari Indo ke kepalanya.

"Ndas mu pikun!!"

"Ish! Sakit woi!!!"

Dan berakhir juga dengan mereka yang gelud dan saling adu jotos. Emang nih dua bocah.

Philip dan Oyen cuma nengokin mereka berdua.

Singa yang melihat itu hanya menghela napas. Ini masih pagi loh. Pikirnya.

Ia kemudian berjalan ke arah mereka berdua lalu memisahkan mereka dengan saling menarik kerah baju belakang keduanya.

"Sudah lah. Ini masih pagi. Aku gak mau dengar kalian gelud" lalu melepaskan mereka.

Singa mengambil penyiram bunganya dan di beri ke Indo.

"Nih Ndo, hari ini kamu nyiram bunga kamu sendiri aku dan Brunei gak mau ngelakuin itu buat hari ini. Jadi berusahalah mandiri, ok" nasihat pagi dari Singa.

Indo sebenarnya ogah, cuma ia tak mau memperpanjang urusan dengan Singa. Jadi yah dia ngelakuin apa yang Singa katakan.

Brunei yang melihat mereka sedikit tertawa.

Sedangkan Malay dan Philip diam diam tertawa melihat Indo nurut sama Singa.

Indo selesai menyiram bunganya. Lalu melihatnya. Dan sedikit mencium harumnya.

『 𝙋𝙍𝙊𝙏𝙀𝘾𝙏 𝙔𝙊𝙐 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang