MY SWEET POSESIF BROTHER [completed]

MY SWEET POSESIF BROTHER: AWAL

       •••••••📖 Happy Reading📖••••••

Hoseok, pria tampan dan humoris. Ia di kenal banyak orang karena sifat nya yang lembut, berbeda dengan kakak nya. Sudah hampir satu tahun hoseok kehilangan senyum nya, ia merasa terkekang oleh sikap kakak nya yang sangat posesif terhadap nya dan juga pekerjaan nya.

Hari demi hari semakin banyak peraturan yang harus hoseok patuhi. Terkadang hoseok merasa sangat tidak nyaman, tetapi harus bagaimana lagi,suga tidak menerima penolakan.

Hoseok bekerja sebagai manajer di salah satu restoran terkenal. Namun dalam kurun waktu satu tahun ini, pekerjaan hoseok kurang maksimal banyak tekanan pikiran yang membuat nya sedikit terganggu.

"Kenapa kinerja ku turun, hoseok ayolah bangkit...!" keluhannya pada diri sendiri.

Ia masih berada di ruang kerjanya. Waktu menunjukkan pukul 08: 43 p.m
Pikiran nya sedang kacau, hoseok memutuskan untuk pulang saja ke rumah. Mungkin suga sudah menunggu.

****

Suga, orang yang di juluki pria muka datar.  Di dalam kantor pun tak banyak yang mengetahui siapa suga yang sebenarnya.  Suga adalah pemilik salah satu perusahaan ternama,sikap nya dingin terhadap orang lain.

Sikap suga yang lain tunjukan ke hoseok adalah posesif. suga akan sangat posesif ketika ada yang berusaha dekat dengan hoseok bahkan teman dekat nya sekalipun.

Suga adalah kakak hoseok, mereka dua bersaudara yang tinggal di rumah mewah. Orang tuanya tidak mengurusnya sejak usia mereka masih belasan. Namun mereka bisa sukses dengan caranya sendiri tanpa bantuan orang tuanya sedikitpun.

Suga masih di kantor dan akan pulang sebentar lagi. Ia meraih ponsel di meja dan menekan nomor telepon yang bernama hoseok.

Telepon tidak di jawab. Suga sangat kesal, kenapa telepon nya tidak di jawab.

Melempar ponselnya ke meja. "Kemana kau hoseok...?"

Mendadak ada salah satu karyawan suga masuk dan memberitahu bahwa hoseok sekarang ada di salah satu bar dengan temannya.

Tanpa pikir panjang suga keluar dan menuju ke area parkir. Suga sangat marah mendengar hoseok pergi ke bar dengan temannya.

Mobil dengan cepat keluar dari area parkir dan menuju jalan yang masih ramai kendaraan yang lalu lalang. Jarak bar tidak jauh maka dengan cepat suga sampai.

Di area bar yang luas mata suga tidak sulit mencari seorang hoseok. Terlihat ia sedang duduk bersama dengan temannya yang asyik minum beralkohol.

Suga memperhatikan tingkah laku teman hoseok yang berusaha memberikan minuman kepadanya.

"Hoseok ayolah minum, kakak mu tidak tau jika kau minum kali ini!" 

"Tidak, aku tidak suka minuman ini!"

"Halah, bilang saja takut pada suga 'kan!" sindir nya.

Hoseok hanya diam, beberapa kali hoseok mengatakan yang sebenarnya namun temannya tidak mendengarkannya.

Bisa di bilang jika hoseok membenci minuman beralkohol. Sebenarnya tadi ia akan pulang, tetapi temannya menghadang dan mengajak nya ke bar.

"Hoseok minum!"
"Tidak!"

teman hoseok memegangi tangan nya dan  membuat hoseok minum dan tak lama kemudian hoseok merasa kepalanya pusing dan  pandangan nya kabur.

Suga yang terlihat tidak menyukai tingkah laku teman hoseok yang sudah melewati batas. Walaupun hanya seteguk, suga tidak pernah membiarkan hoseok minum.