2

758 76 6
                                    

  Malam ini jisung akan pergi menemui kedua orang tuanya di sebuah ruangan rahasia di kastil tersebut....

  Seharusnya sore tadi tapi jisung harus menunda itu semua karena kondisinya namun sekarang untung sudah lebih baik.....

   Ini sudah menjadi rutinitas untuk alpha muda itu mendapatkan pembelajaran tambahan dan mengenal dunianya yang sesungguhnya.
Mengingat dia tidak tumbuh di tempat ini....

  Setelah seharian berlatih fisik sekarang masih ada lagi tanggungan yang menanti alpha muda itu....

   Jisung hanya bisa menghembuskan nafas lelahnya sambil menatap pintu di depannya yang masih tertutup tersebut.
Dirinya yakin jika ayah dan ibunya sudah menunggu nya di dalam....

"Maaf membuat alpha dan luna menunggu lama" Ujar jisung ketika dirinya tiba di depan jaemin dan renjun yang sudah duduk di kursi yang ada di sana....

"Tidak masalah putraku, chenle bilang lukamu cukup parah untuk latihan hari ini, apa itu benar? " Ujar renjun berusaha agar putranya tidak tegang karena sangat kentara sekali dari raut wajah putranya tersebut....

"T tidak ibu, lukanya sudah sedikit membaik karena tadi bibi haechan juga sempat mengobati ku" Ujar jisung sambil menunduk saat jaemin menatap nya tajam....

"Angkat wajahmu na jisung, kau seorang alpha yang suatu saat akan menjadi pemimpin di sini, tidak seharusnya kau menundukkan kepalamu di depan siapa pun itu" Ujar jaemin dengan tegas yang membuat jisung sedikit tersentak dan langsung mengangkat wajahnya melihat bagaimana iris merah kelam milik ayahnya itu.
Bahkan renjun juga ikut tersentak....

"Alpha tenanglah sedikit, jangan terlalu keras, aku yakin putra kita akan berubah dengan seiring berjalannya waktu, bukankah selama ini sudah ada kemajuan, jisung sudah ada kemajuan dengan serigalanya" Renjun berusaha meyakinkan jaemin bahwa jisung pasti bisa berubah bahkan sikapnya dan itu sudah sedikit terlihat tapi memang membutuhkan waktu saja....

  Jaemin memejamkan matanya guna mengontrol emosinya jika tidak mungkin dia akan melukai putranya lagi...
Jujur saja jaemin selama ini mendidik jisung dengan sangat keras berharap jisung bisa seperti dirinya apalagi jika mengingat pengorbanan lunanya selama ini....

"Duduk lah! Jangan pernah di ulangi lagi, tidak perduli siapapun yang ada di depanmu jangan pernah menundukkan kepalamu ini bukan dunia manusia yang harus sopan dengan orang yang lebih tua tapi disini berbeda yang ada di sini hanya kedudukan dan status, apa kau mengerti? " Ujar jaemin memperhatikan putranya yang juga ikut memperhatikan dirinya...

"Mengerti ayah" Ujar jisung dengan tegas yang membuat jaemin tersenyum....

"Bacalah buku itu, di sana banyak mengisahkan tentang leluhur kita juga perjuangan bagaimana dulu kakek buyutmu membangun pack ini, jika ada yang kau tidak mengerti maka katakanlah" Ujar jaemin....

  Jisung segera mengambil buku itu dan berusaha membacanya hingga benar-benar tidak ada kalimat yang terlewat kan di penglihatannya....

"Ayah bolehkah aku bertanya? " Jisung mengalihkan fokusnya yang semula pada buku di depannya kini berganti melihat jaemin yang juga ikut memandangnya....

"Dalam sebuah pack apakah yang paling kuat lah yang selalu di pilih untuk menjadi pemimpin atau adakah yang kekuatannya melebihi pemimpin pack tersebut, jujur saja aku masih tidak mengerti tentang dunia ini" Ujar jisung...

"Tentu dalam sebuah pack sudah di pastikan yang paling kuat dan berkuasa adalah alpha leader mereka, bahkan alpha dominan yang menjadi pemimpin bisa dengan mudah membuat serigala lain tunduk bahkan walaupun itu sesama alpha, karena tugas seorang alpha leader adalah untuk melindungi semua anggotanya, dan seorang yang menjadi alpha leader akan di anugerahi kekuatan yang lebih besar oleh moon goddess karena dia mempunyai tanggung jawab yang besar juga, kau akan mengerti suatu saat nanti "ujar jaemin....

" Lalu apakah pemimpin pack tidak bisa diturunkan kepada orang lain, kenapa harus pada turunannya "ujar jisung....

" Apa kau memberi pertanyaan ini karena kau tidak ingin menjadi pemimpin pack ini na jisung "tekan jaemin yang membuat jisung langsung bungkam....

" Tidak bukan begitu ayah, a aaku hanya bertanya saja "ujar jisung yang membuat jaemin hanya bisa menghembuskan nafas lelah...

" Bacalah buku satunya lagi, kau akan mendapatkan semua jawaban di sana "setelah mengatakan itu jaemin langsung keluar begitu saja meninggalkan jisung dan renjun yang hanya terdiam....

  Setelah melihat alphanya menghilang di balik pintu, renjun langsung mengalihkan pandangannya pada putranya yang kembali menunduk...

" Kau lelah hhmm, kenapa putra ibu bertanya seperti itu, apa jisung benar-benar tidak ingin menggantikan ayah suatu saat nanti"ujar renjun melihat putranya yang hanya diam...

"A aku hanya belum siap ibu, aku takut tidak bisa menanggung sebuah tanggung jawab besar tersebut, aku hanya takut gagal ibu, aku merasa aku tidak pantas, lihatlah seharusnya pelajaran seperti ini di dapatkan ketika aku berusia 10 tahun tapi apa aku baru mempelajari nya sekarang, aku seperti orang bodoh" Ujar jisung....

  Renjun langsung membawa putranya dalam pelukannya akhir akhir ini banyak hal besar yang terjadi pada putranya tersebut bahkan banyak rintangan yang harus putranya lalui, tapi renjun bersyukur setidaknya putranya tidak lagi memberontak seperti dulu, jisung benar-benar berubah sekarang.....







   Lanjut tidak nih komennya mana, aku kasih ringan ringan aja dulu....

life or destinyWhere stories live. Discover now