25

402 50 4
                                    

   Lay yang mendengar kabar baik tersebut langsung bergegas menuju rumah omega tersebut...

"Chenle? Kau bisa mendengar bibi" Ujar lay...

  Chenle yang ditanya hanya mengangguk sebagai jawaban dirinya masih bingung apa yang sebenarnya terjadi...

"Apa yang kau rasakan? " Lay mengusap pelan peluh yang ada di sekitar dahi omega manis tersebut....

   Bahkan wajah itu masih sangat pucat...

"Aku tidak tau b bibi, tubuhku terasa sangat sakit sekarang, sebenarnya apa yang terjadi? " Chenle menatap mereka semua yang ada disana dengan pandangan sayunya bahkan tubuh omega itu masih terasa sangat lemas sekarang...

"Kau tiba-tiba tidak sadarkan diri chenle" Ujar winter mencoba menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya...

  Chenle kembali mengingat hingga akhirnya dia sadar saat dia yang sedang bertengkar dengan alphanya hingga dia yang tiba-tiba merasakan sakit dan lalu tidak sadarkan diri...

"B b bberapa lama" Lirih chenle melirik ke arah mereka yang ada di kamarnya tersebut...

"Kurang lebih lima bulan" Jawab lay sembari tersenyum ke arah chenle yang nampak terkejut dengan fakta tersebut...

"Alpha" Lirih chenle dirinya hendak bangkit namun langsung di cegah oleh lay...

"Bibi a aku harus bertemu dengan a alpha hiks d ddia marah, dia jisung masih marah, hiks aku harus segera meminta maaf bibi tolong hiks" Isak chenle namun semua yang ada di sana hanya terdiam...

"Chenle dengarkan bibi hm, maaf jika bibi harus mengatakan ini tapi jisung sedang tidak ada sekarang, alphamu menghilang dan sampai sekarang belum di temukan, semua orang masih berusaha mencari jisung sekarang namun saat itu paman mu hanya menemukan jubah milik alpha mu tapi kau harus tenang hm" Ujar lay dirinya sebisa mungkin tidak membuat omega di depannya ini kembali terbaring sakit karena mendengar kabar tentang alpha nya...

  Chenle diam matanya hanya menyorot kosong entah apa yang omega manis itu rasakan sekarang bahkan tidak lagi terdengar suara isak tangis namun air mata terus saja keluar dari mata yang seperti hanya ada kekosongan dalam diri omega tersebut...

"Chenle" Gumam winter berusaha menenangkan omega yang sudah dia anggap seperti adik sendiri itu...

"I ini semua salah ku bukan? Ini salahku andai saja aku lebih menurut, alpha ku tidak akan hilang, aku tau pasti dia kabur kan? Jisung selalu seperti itu sejak dulu bahkan saat masih ada di dunia manusia" Lirih chenle...

  Semua yang ada di sana hanya saling memandang saja mereka bingung harus merespon apa..

"Apa alpha ku akan kembali? " Chenle menatap mereka satu persatu..

"Ya, yakinlah, alpha mu itu adalah alpha yang hebat dia akan kembali untukmu jadi kau harus sembuh chenle" Haechan membawa omega itu ke dalam dekapannya dirinya sungguh tidak tega melihat chenle yang biasa selalu ceria menjadi seperti ini...

"Ya, aku akan menunggu alpha ku, aku tidak akan akan membangkang lagi, aku akan menurut, aku tidak butuh alpha yang hebat aku cuma butuh jisung alpha ku bibi" Gumam chenle dalam dekapan haechan membuat haechan hanya bisa mengangguk...

"Ya, alpha mu akan segera kembali kau harus menunggunya" Gumam haechan....
















   Jaemin terhenti, dirinya menatap castil yang sudah dua pekan tidak dia lihat setidaknya jaemin alpha itu tidak menentu kapan dirinya pulang...

  Jeno dan sungchan sudah jaemin suruh untuk kembali ke rumah mereka dan akan melanjutkan pencarian tersebut beberapa hari lagi...

  Walaupun ragu alpha pemimpin pack orion tersebut mulai melangkah dan ketika dia tiba di depan pintu dirinya mendengar suara putra kecilnya yang mungkin sedang bermain sendirian..

  Perlahan jaemin mulai masuk kedalam castil tersebut...

"Ayden? " Panggil jaemin hingga membuat putra kecilnya langsung menatap ke arahnya dan langsung memeluknya erat...

"Ayah iden kangen, ayah yama di yuar" Ujar ayden yang kini sudah berada dalam pelukan sang ayah...

  Jaemin alpha itu terkekeh pelan setidaknya setiap dia kembali ada putra manisnya yang selalu bisa membuat lelahnya hilang...

"Benarkah, lalu apakah putra ayah yang manis ini bermain sendiri sejak tadi? Dimana ibu hm" Ujar jaemin membuat putra kecilnya langsung menggeleng kan kepalanya...

"Tidyak adi ada kakak unyuk yang temani iden ama kak uto uga, teyus tayo ibu, ibu sakit agi ayah, adi agi ibu bobok agi api di yantai" Jelas ayden yang membuat jaemin langsung mengerti... "Ayden tunggu disini sebentar ya nak, ayah ingin melihat keadaan ibu" Ujar jaemin kembali meletakkan putranya di bawah....













  Sedangkan di tempat lain seorang pria masih diam memandangi seseorang yang masih terbaring dalam ruangan tersebut dirinya sedari tadi terus fokus melihat pemuda itu...

"Bangunlah nak, masih banyak orang yang membutuhkan mu" Ujarnya lalu membuang putung rokok yang sejak tadi di hisapnya....









  Ayo jangan lupa vote sama komen loh ya...

life or destinyWhere stories live. Discover now