MWCM-21

5.8K 414 65
                                    

Jaemin menatap Jisung penuh rasa bersalah, jika saja dia jujur mungkin saja Jisung tidak seperti ini atau malah lebih menderita lagi? Tapi sejak awal Jaemin tahu dia layak mendapatkan kebencian dari Jisung, Jaemin mengecup tangan Jisung yang terbalut kain kasa.

Jisung menatap Jaemin yang kini mengecup dan mengelus tangannya yang dibalut kain kasa, dirinya menatap Jaemin dengan tatapan penuh tanya dan benci.

"Kenapa?"

Jaemin menangis, dirinya sudah siap menanggung segalanya saat ini, dia tidak akan melarikan diri ataupun menyembunyikan kenyataan yang sebenarnya pada pasangan hidupnya, tidak masalah jika setelah ini mungkin Jaemin akan kehilangan Jisung untuk selamanya tapi setidaknya Jisung tahu bahwa Jaemin sangat-sangat mencintai Jisung.

"Aku ingin mengungkapkan sesuatu," ucap Jaemin.

"Katakan jangan buang waktuku!"

"Maaf, seharusnya kau tidak menikah denganku. Maaf, karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan hanya memberikan rasa sakit, tapi ketahuilah aku benar-benar mencintaimu!"

Jisung diam, dia hanya menatap Jaemin yang ingin mengeluarkan segala uneg-uneg dalam dirinya.

"Sejujurnya, aku sudah menyukai mu jauh sebelum kamu mengenal siapa aku ataupun hal tentang ku, saat itu aku datang ke kampus mu sebagai tokoh inspiratif, di sanalah aku jatuh cinta kepadamu. Kau begitu bersinar hingga benar-benar membuat aku terpesona. Dari situ aku selalu penasaran tentang dirimu, ketika aku mengetahui siapa kamu nyatanya saat itu perusahaan ayahmu sedang diambang kehancuran, aku yang tahu keadaan itu menganggap bahwa itu adalah kesempatan diriku. Aku mendesak ayahku agar dia mau menjodohkan aku denganmu sebagai syarat agar perusahaan ayahmu selamat, kemudian ayahku setuju!"

"Jika kau mencintai ku kenapa kau melakukan hal yang menyakiti diriku?"

Jaemin menatap mata Jisung, ada rasa bersalah dan menyesal di ulu hatinya. Kenyataan inilah yang membuat Jaemin membatasi diri dengan Jisung, kenyataan yang begitu kejam dan menyakitkan.

"Itu karena ayahku,"

"Ayah? Dia adalah pria yang baik bahkan dia lebih peduli kepadaku daripada dirimu!" Jawab Jisung.

Jaemin menggeleng, "Dia merencanakan sesuatu, dia ingin kau hancur bersama ayahmu! Ayahku memiliki dendam karena ibumu lebih memilih tuan Park daripada dirinya oleh karena itu dia ingin menyingkirkan kalian semua! Dia sudah membunuh ibumu, kemudian dia berencana untuk menghancurkan hidup kalian, dimulai dengan perusahaan kemudian saat kau menikah denganku dia akan menghancurkan mu dan membuat dirimu bunuh diri! Aku mengetahui rencana ini sehari sebelum kita menikah!"

Jisung kini merasa lidahnya kelu, matanya mulai berlinang. Bagaimana bisa ayah mertuanya sekejam itu kepada dirinya? Bahkan mengambil nyawa ibunya yang merupakan seseorang yang pernah dia cintai.

"Untuk menjagamu agar kau aman aku harus bersikap dingin, kejam, dan tidak membiarkan mu keluar, karena ayahku benar-benar sudah menargetkan dirimu, karena itulah aku harus nampak acuh kepadamu agar dia berpikir bahwa tanpa harus turun tangan pun kau akan menderita! Lalu saat aku kira semuanya sudah aman dan mulai mendekati mu, aku menemukan mata-mata yang memantau kita oleh karena itu aku langsung menjaga jarak darimu, tapi sialnya ayahku malah mengirimkan makanan beracun dengan mengatasnamakan ayahmu Jisung! Aku benar-benar membenci fakta itu!" Jujur Jaemin, dia membenci fakta bahwa pembunuh anaknya adalah ayahnya sendiri.

Jisung sudah menangis, dadanya sesak menerima fakta yang terlalu menampar dirinya, dia kira ayah Jaemin lah orang paling baik yang menerima dirinya, nyatanya itu hanya kebohongan belaka.

"Kau ingin tahu sesuatu yang lebih menyakitkan lagi? Ayahku lah dalang dari kecelakaan yang menimpa ayahmu! Aku ini anak pembunuh Jisung! Kedua orang tuamu habis ditangan ayahku, Jisung! Itu yang membuat diriku merasa bahwa aku tidak pantas untukmu! Aku benar-benar dilema, di lain sisi aku harus bertahan demi cintaku tapi di sisi lain aku merasa bahwa seharusnya aku tidak mendapatkan perasaan yang begitu tulus darimu!" Seru Jaemin.

Married with Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang