MWCM-28

3.6K 317 47
                                    

Setelah hari di mana Jaemin membawa Jisung ke kantornya. Pemuda bermarga Na itu menjadi semakin sering mempublikasikan hubungan mereka. Tentunya semua itu tidak lepas dari pro dan kontra orang lain, tapi Jaemin sama sekali tidak ambil pusing asalkan Jisung dan bayinya bahagia maka Jaemin akan bahagia juga. Ya, akhirnya Jaemin bisa menerima buah hati mereka.

Saat pertama kali Jaemin membuka hati untuk bayinya, pemuda tegar itu menangis sejadi-jadinya apalagi saat Jaemin menemani Jisung memeriksa kandungannya. Jaemin menangis haru karena bayinya tumbuh sehat saat diterpa begitu banyak masalah. Jisung yang melihat itu hanya tertawa riang, dia merasa jika bayinya telah lahir maka Jaemin akan lebih sibuk mengurus bayinya daripada Jisung yang notabenenya sang ibu dari bayi tersebut. Terbukti saat malam hari, Jaemin akan mengajak bayinya berbicara. Jaemin akan menceritakan hal-hal acak yang menggelitik perut hingga membuat Jisung terkekeh lucu. Lalu bayinya akan menendang perut Jisung sebagai respon terhadap ayahnya.

"Anaknya Ayah sedang apa? Kamu tidak bosan bersembunyi di perut Buna mu? Padahal ayah sudah menyiapkan kamar penuh dengan gambar dinosaurus berwarna hijau loh!" Ucap Jaemin, mengusap-usap perut Jisung.

Semenjak menerima bayinya, Jaemin memang langsung membeli seluruh perlengkapan bayi yang seluruhnya berwarna biru ataupun hijau. Belum lagi Jaemin menaruh beberapa boneka serta kamar dengan gambar Brachiosaurus.

"Sabar dong, ayah! Bayimu baru saja memasuki usia delapan bulan di dalam kandungan, kamu harus menunggu satu bulan lagi!" Ucap Jisung lembut, dia mengusap-usap rambut Jaemin yang kini menaruh kepalanya di perut Jisung, hanya sedikit menyandar dan tidak menekan perut Jisung.

"Lama sekali, padahal aku sudah ingin menggendong bayi kecilku! Lalu aku yakin dia pasti akan memiliki paras yang indah, apalagi ayah dan bunanya memiliki wajah yang indah. Tapi setelah bayi kecilku berumur 5 tahun akun akan memberikannya adik kecil yang menggemaskan!" Ucap Jaemin. Jisung hanya diam, dia tersenyum saat mendengarkan perkataan Jaemin.

"Oh, iya sayang! Aku lupa mengatakan sesuatu!"

"Ada apa?" Tanya Jisung bingung.

"Besok kau dan aku harus menghadiri acara penghargaan, di sana aku akan mengumumkan pada seluruh dunia bahwa kau adalah istriku satu-satu, hanya kau yang bisa menjadi ibu dari anak-anakku. Lalu aku juga akan mengungkapkan seluruh kejahatan yang telah dilakukan oleh keluarga ku dan keluarga Kim terhadap keluargamu!" Ucap Jaemin tanpa menyembunyikan apapun kecuali berita bahwa Jisung sampai sekarang masih di hujat oleh orang-orang yang tidak mengerti apapun dan kurang literasi.

"Apakah kau yakin? Bisa saja setelah melakukan hal itu investor tidak tertarik lagi bergabung di perusahaan keluargamu! Karir yang sudah kau bangun susah payah akan hancur begitu saja! Lalu kau bisa saja di caci-maki oleh orang-orang," Ungkap Jisung penuh kekhawatiran.

"Aku tidak masalah jika diriku yang dicaci-maki oleh mereka. Asalkan sayangku ini dan bayinya bahagia, aku sama sekali tidak keberatan." Ucap Jaemin, dia sudah menduga bahwa namanya akan rusak tetapi Jaemin sudah menyiapkan beberapa antisipasi.

Lagipula Jaemin tidak akan pernah mendapatkan hak waris atas perusahaan keluarganya. Karena Jaemin melanggar keinginan ayahnya yang harus menikah dengan Wina tapi tidak masalah Jaemin juga memiliki perusahaan baru yang sudah cukup untuk bertahan hidup bersama keluarga kecilnya itu.

"Tapi...."

"Tidak perlu khawatir, percayakan saja padaku! Mengerti!" Ucap Jaemin.

Jaemin membenarkan letak bantal serta posisi tidur Jisung kemudian menarik selimut Jisung dan memeluk istrinya dengan erat.

"Tidurlah, kamu tidak perlu mengkhawatirkan apapun," ucap Jaemin mengecup dahi Jisung agak lama setelahnya kembali memeluk Jisung serta mengelus perutnya.

Married with Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang