16. 🤗

9.2K 1K 16
                                    

typo tolong tandai ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

typo tolong tandai ya guys

.

.

.

Pagi ini rombongan Duke Edwin sudah berkemas untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju wilayah Vein.

Setelah melakukan sarapan pagi, mereka langsung bergegas agar bisa sampai lebih cepat dan tentu saja karena mereka sudah sangat merindukan keluarga masing-masing. Apalagi Duke Edwin sudah berjanji untuk memberikan libur selama 2 hari, hal itu tentu saja membuat mereka sangat bersemangat hari ini.

Daniel dan Darien pun sudah siap dengan mantel besar yang membungkus tubuh keduanya, mereka saat ini sedang duduk tenang menunggu tumpangan mereka masing-masing dengan sesekali memperhatikan para prajurit yang berlalu lalang membereskan barang-barang mereka.

"brrrr....angin pagi emang sejuk, tapi kalo di hutan kayak gini rasanya kayak mandi air es. Dingin bangett" racau Darien sembari mendusel pada pelukan kakaknya.

Anak satu ini memang dari dulu tidak tahan dengan hawa dingin, bahkan di dunia sebelumnya, lemari pakaian akan di isi dengan pakaian yang lumayan tebal dan hanya menyimpan beberapa pakaian yang  digunakan untuk musim panas.

"apakah dingin sekali? mungkin karena kamu tidak tahan dingin, makanya kamu menggigil seperti ini" ucap Daniel sembari mengeratkan dekapanya.

"uumm dingin sekali.." gumam Darien, saat ini ia benar-benar menggingil kedinginan.

'tuan. Kalian mendapatkan misi baru'

"apa misinya?" tanya Daniel.

'misi selanjutnya adalah mencegah Duke Edwin mengantar Camelia ke wilayah Count Treffen. Reward yang diberikan adalah pewangi alami tubuh beraroma vanila'

"baiklah, akan kami pikirkan caranya" ucap Daniel.

"oh iya, sis. Bisakah kamu membuat suhu tubuh Darien menjadi lebih hangat?" tanya Daniel dengan suara pelan dan hanya di dengar oleh Darien yang ada di pelukanya.

'bisa tuan'

"kalau begitu hangatkan tubuh Darien" ucap Daniel.

"tunggu...kakak juga, b berikan" ucap Darien dengan terbata-bata karena masih merasa kedinginan.

"tidak perlu, aku merasa udaranya sejuk dan tidak membuatku menggingil kedinginan, jadi kamu saja" jawab lembut Daniel sembari mengusap pipi sedingin es milik Darien.

"baiklah..." balas Darien pelan.

"lakukan, sis" ucap Daniel memberitahu.

'baik tuan, proses penormalan suhu tubuh di mul-'

Sebelum sistem menyelesaikan ucapanya, Darien tiba-tiba memiliki sebuah ide yang cemerlang. Ide ini yang akan membuat rencana Camelia gagal.

"tunggu, sis!" seru Darien dalam telepati, agar tidak ada yang mendengar rencananya selain ia dan juga sang kakak.

Became Duke TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang