Bab 1: Sang Pangeran Muda

1.3K 126 0
                                    


Xie Lian telah diberkati dengan seorang Putra dan ia memberinya nama Hua Ying. Setiap Pejabat Surgawi juga para Hantu bahagia mengetahui bahwa pada akhirnya kedua Raja mereka telah memiliki keluarga mereka sendiri.

"Yang Mulia, Pangeran Hua sejak tadi menangis mencari Anda." lapor Feng Xin saat Xie Lian menunjuknya untuk mengasuh Hua Ying,

"Dimana San Lang?" tanya Xie Lian "Yang Mulia Raja kembali ke Alam Hantu untuk meninjau permasalahan disana. Juga, beliau berpesan akan mengantar Yang Mulia dan Pangeran kecil kembali ke Kediaman Surga untuk makan malam." tutur Feng Xin

"Apakah A-Ying ada di ruangannya?" tanya Xie Lian

"Iya, Yang Mulia." jawab Feng Xin disaat mereka kembali menuju ruangan Hua Ying

-

"Baba!" seru Hua Ying sambil berlarian menyusul sang Baba, Xie Lian.

"Astaga bayiku sangat berat sekarang, mengapa kamu menangis hm? kamu sudah 10 tahun." ucap Xie Lian

"A-die meninggalkanku disini dan menyuruhku untuk tidur tapi kalian tidak ada disini jadi A-Ying tidak bisa tidur." rengek Hua Ying, Xie Lian membawanya turun ke tempat tidurnya

"Feng Xin, Kau bisa kembali sekarang." titah Xie Lian, Feng Xin mengangguk dan keluar dari ruangan.

"A-Ying, kami sudah memikirkan hal ini sebelumnya ... apakah kamu mau tinggal di alam manusia?" Xie Lian bertanya pada anaknya yang terlihat kebingungan

"Alam manusia? oh ... oh ... bukankah itu tempat yang sering diceritakan bibi Ling Wen padaku? bahwa Baba dan A-die bertemu kembali disana? Jika benar, maka IYA Baba! Mungkin aku bisa menemukan jodohku juga disana." ucap Hua Ying dan Xie Lian melihatnya dengan mata yang melebar,

"Apa yang telah diajarkan oleh para bibi dan pamannya itu?" batin Xie Lian sambil menepuk keningnya.

"Kamu hanya anak kecil berusia 10 tahun tapi kamu sudah mulai mencari jodohmu. Ingat A-Ying, cinta bisa menunggu, belahan jiwamu akan selalu ada di hadapanmu suatu hari nanti untuk menggenggam tanganmu dan hidup bersamamu di masa depan." tutur Xie Lian, sang anak pun mengangguk.

kemudian Xie Lian menyanyikan lagu pengantar tidur untuk Hua Ying. tapi tak lama Xie Lian pun ikut tertidur di samping sang anak sambil memeluknya erat. 

Semua itu menjadi pemandangan yang indah bagi suaminya, Hua Cheng. Hua Cheng pun tersenyum pada suami dan anaknya.

Hua Ying tidak lain adalah Anak kandung mereka bukan yang mereka angkat sebagai Anak, awalnya ia hanyalah sesosok ruh kecil dalam perut Xie Lian yang mana perut Xie Lian sendiri juga tidak membesar seperti pada umumnya sampai usianya sudah mencapai 9 bulan, dan seperti itulah mereka tahu bahwa suatu hari nanti anak dari Kaisar Surgawi juga Raja Hantu akan menjadi dewa yang kuat nan perkasa.

-

Waktu berlalu dengan cepat. Hua Cheng juga Xie Lian sedang berdiskusi perihal keberangkatan Hua Ying dengan para Pejabat Surgawi di Istana Surga,

"Kami ingin Keluarga Jiang yang menjaga anak kami dan kami akan menjemputnya kembali ketika sudah tiba waktunya untuk kembali." ucap Xie Lian

"Apakah keluarga Jiang menyetujuinya?" tanya Shi Qingxuan,

"Iya, aku sudah berbicara pada mereka seminggu yang lalu dan mereka setuju untuk merawat Hua Ying tanpa mengetahui identitas asli kami. Juga, aku mengatakan padanya nama anakku adalah Wei Ying" jelas Xie Lian

"Bagaimana jika keponakan kita akan diperlakukan buruk di alam manusia?" Mu Qing bertanya

"Aku membuat kupu-kupu ku mengikuti anak kami kemanapun ia pergi dan jika mereka mencoba untuk menyakitinya, aku akan menjadi penyebab jatuhnya klan-klan mereka." ucap Hua Cheng

-

"Ah-Ying, setibanya kamu di alam manusia, kamu harus selalu menjauh dari sesuatu atau seseorang yang bisa menyakitimu, mengerti?" Xie Lian bertanya pada anaknya,

"Akankah mereka akan menyakitiku Baba?" tanya Hua Ying

"Mereka tidak akan menyakitimu Ah-Ying" ucap Hua Cheng sembari mengemasi pakaian anaknya

"Akankah kau mengunjungiku, A-die?" Hua Ying bertanya, sang Ayah memberengutkan wajahnya pada sang Anak

"Kau membuatku merasa seperti seorang pria tua dengan panggilan 'A-die'mu itu Ah-Ying." Hua Cheng merengek sambil mengerucutkan bibirnya, membuat sang anak dan suaminya menertawakan dirinya.

"Tapi A-die! Usiamu bahkan lebih tua dari manusia pada umumnya!" ucap Wei Ying saat mereka masih menertawakan Hua Cheng

"Kalian berdua berani menggodaku ha?" ucap Hua Cheng sambil berlarian mengejar keduanya dan menggelitik mereka berdua, ketiga orang tersebut menghabiskan waktu bersama sebelum berpisah.

-

"Ah-Ying, sekarang kamu akan dikenal sebagai Wei Ying dengan nama kehormatan Wei Wuxian, oke?" jelas Xie Lian sembari merapikan jubah yang dikenakan anaknya saat ia sudah siap untuk pergi ke alam manusia dan Hua Ying memeluk Babanya,

"Kapankah misiku akan berakhir Baba? Aku akan merindukanmu dan A-die juga Bibi Wen, Paman Xin, Paman Qing juga-" kalimatnya terpotong ketika Hua Cheng memeluk keduanya.

"Kami akan segera menjemputmu kembali oke? percayalah pada kami, sebab kau akan mengemban tanggung jawab besar di masa depan, ingat kau adalah Putra Mahkota dari dua alam dan Ah-Ying kita merupakan Anak yang cerdas, dia tahu caranya menghadapi seseorang yang akan mencelakaimu bukan? selalu ingat seluruh pelatihan yang telah kami ajarkan padamu, saat ini kau sudah berusia sebelas tahun dan kami akan selalu ada di sisimu." tutur Hua Cheng sambil mengeluarkan seekor kupu-kupu dan membiarkannya terbang di sekitar anaknya.

"Aku akan mengantarmu ke sekte Yunmeng Jiang, ketua sekte mereka memiliki dua anak, putrinya Jiang Yanli ia lebih tua darimu jadi panggil ia shijie dan putra bungsunya adalah Jiang Cheng, ia lebih muda darimu dan tipe anak yang cepat marah jadi berbaik-baiklah dengannya." Xie Lian menjelaskan, anak laki-laki kesayangannya itu mengangguk paham sambil berpegangan tangan dengan Babanya

Hua Cheng merubah penampilannya menjadi San Lang untuk menemani suami dan anak tercintanya.

Dengan segera mereka tiba di sekte Yunmeng Jiang, sementara itu Jiang Fengmian dan Madam Yu telah menunggu kedatangan mereka sambil tersenyum.

-Bersambung-

A/N Jeon977873: Ini adalah awal dari fanfic HuaLian x WangXian ku dan berharap kalian akan mendukung ini, xiexie :)

Putra Mahkota Dua Kerajaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang