2

940 149 10
                                    

Hari selanjutnya Jennie masih beraktifitas seperti biasa. Dia datang ke sekolah, belajar jadi anak teladan, jadwal piket datang pagi jam setengah 7 udah di kelas.

Rosie melompat dari tangga atas hingga mencegat Jennie yang ingin melintas.

" Mau kemana?" Tanyanya.

" Chk! Bisa gak sih lo tuh gak nongol terus depan gue?" Tanya Jennie.

" Gak bisa. Suami harus tau dimana keberadaan dan apa yang dilakukan istrinya." Jawab Rosie sambil melipat kedua tangan, tersenyum pada Jennie yang memutar bola mata.

Jengah gak sih? Iyalah! Jennie sampai malu banget karena satu sekolah tau kalau Rosie sebut dia si istri! Dan Rosie menyebut dirinya sendiri suami Jennie.

Nikah? Gaklah! Gila aja lo!

" Awas! Awas!" Dorong Jennie. Melewati Rosie yang berbalik, masih tersenyum lebar karena melihat keindahan dari cantiknya istri.

Pada saat Jennie masih di ambang kekesalan, dia menabrak seseorang yang sedang memegang kertas tumpukan yang gak banyak. Cuman kalau buyar~~ agak kesal nyusunnya.

" Sorry! Sorry!" Ucap Jennie. Dia terduduk jongkok, memungut lembaran tugas OSIS yang di bawa Jisoo.

" Gak papa." Jawab Jisoo. Dia melirik Jennie di depannya.

Rosie masih ada disana. Dia kelihatan sebel banget karena Jisoo.

" Eh! Nomor dua!"

Jisoo menoleh ke belakang. Melihat Rosie memberikan peringatan lewat mata ke mata soal Jennie. Untungnya si cantik udah pergi.

" Jangan dekati istri gua." Tunjuknya.

Jisoo ngerut kening. Karena hpnya masuk telpon dari temen, diapun buang muka sambil telponan.

" Oi! Sialan! Gua di kacang!!" Omel Rosie.

---

Banyak anak-anak cowok dari kelas lain sekitar 7-8 orang masuk ke kelas 3-5.

" Apa nih!?" Tanya Jennie. Melihat mereka memberikan kertas pemungutan suara sama kotak yang di bawa buat masukkan kertasnya. Udah kayak caleg!

" Pemilihan orang terganteng di sekolah ini. Kandidatnya ada Rosie, Lim sama Jisoo."

Jennie nganga doang sambil dia melihat ke samping, Nayeon yang gak ragu tulis nama Rosie di kertas nya.

" Lo pilih Rosie?" Tanya Jennie.

" Iya." Angguk Nay.

Jennie nunduk sambil mencoba menulis nama Jisoo.

" Khusus istri harus pilih suami." Kata salah satunya.

" Lah kenapa!? Gue mau pilih Jisoo. Dan sejak kapan gue nikah!?" Tanya Jennie. Kelihatan kesalnya.

" Gak boleh Nona Park. Harus Rosie." Katanya bikin Jennie berdecak sambil terpaksa aja tulis nama Rosie di kertas ini.

Gak lama, datang Irene yang baru dari ruang guru.

" Apa nih!?" Tanyanya. Langsung di kasih kertas terus Jennie oper penanya ke dia.

" Istrikuuuu!!" Nongol Rosie disana. Dia langsung menyandarkan tangan di meja Jennie, depan orangnya yang bomat sambil seruput teh kotak dan lanjut main hp.

" Cantiknya~~!" Ucap Park.

Jennie bengong kesal melihat Rosie tersenyum lebar saat pemilihan bulan ini, siapa cowok terganteng di sekolah.

" Apaan sih! Ini voting apa? Gak guna!" Kata Jennie selama Irene ikut memberikan voting.

" Guna sayang. Kamu gak mau ya suami kamu menang caleg?"

Say No 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang