Part 6 : Dofonio [1]

22.3K 1.7K 7
                                    

Frederick mengerjapkan matanya perlahan merasakan sinar matahari yang begitu terang menyinari ruangan tempat nya kini.
Berusaha memperjelas pandangannya Frederick cukup terkejut karena ia masih berada di perpustakaan. Dia ketiduran di perpustakaan.

Saat akan menegakkan badannya, Frederick kembali dibuat terkejut merasakan pahanya berat seperti tertimpa sesuatu. Mata tajamnya mendapati surai panjang seorang gadis kini sedang tidur dengan menjadikan pahanya bantal. Karena tidur memunggungi Frederick, jadi ia tidak bisa melihat wajah gadis itu namun Frederick bisa menebak jika itu adalah Astrella.

Menghela nafas pelan, tanpa membangunkan Astrella, Frederick mengangkat kepala itu sehingga ia bisa beranjak dari duduknya. Seketika Frederick merasakan tubuhnya kaku dan sakit di beberapa tempat karena ia tidur dalam posisi duduk. Meregangkan sedikit tubuhnya Frederick menatap Astrella yang tertidur di sofa dengan begitu nyenyak nya. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 8 pagi, siang ini ia akan pergi ke Kota Dofonio untuk menemui pamannya. Damien La Vaelor. Dia akan mengunjungi pamannya karena kemarin ia mendapatkan surat jika sang bibi, istri dari pamannya mengundang nya makan malam bersama.

Sebenarnya dalam surat itu tertulis jika Astrella termasuk dalam undangan istri paman nya. Tapi sepertinya Frederick tidak akan mengajak nya mengingat anak dari pamannya sangat tidak menyukai Astrella. Saat kedua kalinya Frederick berkunjung kesana bersama Astrella, adik sepupunya itu marah besar bahkan sampai mengurung diri di kamar mengetahui Astrella datang ke rumahnya. Entah kenapa gadis kecil itu sangat tidak menyukai Astrella, apa yang telah Astrella perbuat padanya?.

Frederick menghembuskan nafas kasar lalu dengan terpaksa menggendong Astrella untuk dibawa ke kamar gadis itu. Dia tidak bisa meninggalkan nya sendiri disini, apalagi tanpa Leah yang menemani.

***

Astrella menguap lebar menatap pantulan dirinya di cermin, ia dapat melihat kantung matanya yang menghitam gara-gara semalam ia telat tidur. Padahal ia sedang menjaga Frederick yang tidur tapi kenapa ia malah ikut tertidur dan saat bangun dia sudah mendapatkan dirinya berada di kamarnya.

Tidak mungkin kan Frederick yang menggendong nya ke kamar.

Tidak mau pusing memikirkan itu Astrella menyantap sarapannya tapi ini sepertinya tidak bisa disebut sarapan karena ia bangun ketika matahari sudah tinggi, Astrella terlambat bangun jadi dia tidak bisa sarapan bersama Frederick di ruang makan. Jadi hari ini ia makan di kamarnya.

"Yang Mulia!"

Sambil mengunyah Astrella melirik Leah dari cermin dengan matanya yang masih mengantuk. Wanita itu tiba-tiba masuk ke kamarnya dan lihat wajah nya yang panik.

"Hari ini Yang Mulia Kaisar akan berkunjung ke Kota Dofonio!" Ucap Leah panik.

"Terus?" Gumam Astrella malas.

"Kenapa Yang Mulia Kaisar tidak mengajak anda?!"

Astrella seketika menghentikan kunyahan nya kemudian membalik tubuhnya menatap Leah penuh tanda tanya.

"Iya Yang Mulia! Terakhir kali Yang Mulia Kaisar berkunjung kesana, beliau mengajak anda. Dan kunjungan-kunjungan sebelumnya juga beliau selalu pergi bersama anda, kenapa sekarang Yang Mulia Kaisar-" Astrella mengangkat tangannya menghentikan ucapan Leah yang begitu terburu-buru.

"Mengapa dia pergi ke Kota Dofonio, siapa disana?" Tanya Astrella.

Leah menepuk dahinya, ia lupa jika Astrella sedang amnesia. "Kota Dofonio adalah tempat tinggal nya paman Yang Mulia Kaisar. Beliau adalah seorang Archduke yang dipercaya mengurus kota tersebut. Nama beliau adalah Damien La Vaelor, adik dari mendiang ayah Yang Mulia Kaisar" Jelas Leah detail.

Become The Evil Empress (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang