Chapter - 17

608 73 5
                                    

Sejak kejadian bertemunya mereka dengan Medusa di perjalanan pulang, Felix kini jadi lebih waspada dengan keadaan sekitarnya. Begitu pula dengan Jeongin yang mau tidak mau ikut terseret karena sedang bersama dengan Felix kala itu.

Hingga akhirnya Bang Chan memberikan kalung yang sama pada pemuda itu dengan milik Felix. Kalung yang bisa memberitahu dirinya kalau ia sedang dalam bahaya.

"Kak Lix," panggil Jeongin hendak memulai percakapan.

Yah, lagi-lagi Jeongin, Felix, dan Hyunjin berakhir dalam satu meja yang sama di kantin.

"Kenapa?"

"Aku waktu itu mau nanya tapi lupa,"

"Nanyain apaan?"

"Kak Chan. Waktu itu dia pas balik keliatan kayak habis berantem. Itu dia kenapa?" ujar Jeongin menyuarakan pertanyaannya sejak beberapa hari terakhir.

Felix menggeleng, "aku juga nggak tau, dia nggak mau jawab pas ditanyain,"

Hyunjin yang tidak tau apa-apa: (⁠;⁠;⁠;⁠・⁠_⁠・⁠) ???

"Kalian kenapa waktu itu emangnya?" tanya Hyunjin kemudian.

"Waktu itu kita pulang berempat sama Jisung sama Seungmin. Di jalan kalung dari kakak gue nih bunyi, terus yaudah gue sama Jeongin pulang duluan ke rumah gue. Kita disuruh masuk ke kamar kak Chan," jelas Felix.

"Terus Jisung sama Seungmin?"

"Nggak tau, pas gue nengok udah gak ada," balas Jeongin.

"Kakak lo tuh bisa liat yang begituan kan, ya?" tanya Hyunjin pada Felix.

"Iya,"

"Jisung ada ngomong sesuatu gak soal itu?"

"Kayaknya ada.. Bentar deh.." ujar Felix seraya buka roomchat-nya bersama Jisung dan menggulirkan layarnya.

"Dia bilang kak Chan lagi mencegah mereka buat dateng ke tempat gue sama Jeongin waktu itu.."

"Mereka?"

"Gue juga nggak tau apaan. Tapi kalau berdasarkan sudut pandang Jisung dan kakak gue, kayaknya makhluk-makhluk halus gitu. Soalnya Jisung juga nyuruh kita stay di kamar kak Chan sampe orangnya dateng, soalnya kata dia kita nggak bisa liat," jelas Felix lagi.

"Berarti ada makhluk yang membahayakan lo semua waktu itu," gumam Hyunjin.

"Sepemikiran sih gue," balas Jeongin menyetujui.

"Tapi gue penasaran deh.. Itu Jisung sama Seungmin gimana kemaren.." ujar Felix.

Hyunjin menyedot susu coklat yang sejak tadi ia abaikan, "mereka sama-sama bisa liat makhluk halus, gue yakin mereka bisa ngejaga diri sendiri,"

"Oh iya.." balas Felix mengangguk, "btw gue udah lama nggak main ke tempat kalian,"

"Gue sama Jisung udah nggak tinggal bareng," kekehnya.

"Lah kenapa?" tanya Jeongin.

Hyunjin menggaruk tengkuknya, "gue tinggal bareng bang Changbin sekarang. Kalau Jisung tinggal bareng Seungmin,"

Felix tersedak susu strawberry-nya, "Jisung sama Seungmin tinggal bareng?"

"Iya,"

"Kok bisa?!"

"Kalau soal itu.." Hyunjin melirik Jisung dan Seungmin di meja sebelah, "lo tanya mereka aja deh, gue nggak bisa ngasih tau alesan mereka tinggal bareng soalnya.."

Felix menghela nafas, "yaudah deh," ujarnya seraya bangkit dan kemudian berjalan ke tempat Jisung.

"Jeong," panggil Hyunjin.

"Kenapa?"

"Lo udah tau belum sih kalau Felix suka sama lo?"

"Hah?"

"Iya.. Felix suka sama lo.."

Wajah Jeongin memerah, "demi apa?"

"Demi Tuhan deh, serius gue. Emang lo nggak sadar kalau dia sering salting di deket lo?" tanya Hyunjin bingung.

Jeongin menggeleng pelan, "gue pikir dia emang gampang salting aja anaknya.."

"Beberapa hari yang lalu kita ngomongin soal crush dia, kan? Terus gak lama lo bilang dia lucu, abis itu salting,"

"Anjir gue pikir dia salting gara-gara kita ngomongin crush dia.." balas Jeongin menutup wajahnya dengan tangan.

Entah kenapa dia ikutan malu.

Hyunjin tertawa ringan, "lo masih suka sama dia, gak?"

"Tadinya udah nggak terlalu.. Tapi abis lo bilang gitu kayaknya gue mau ngelamar dia aja deh.."

"Lulus dulu, bocil," kekehnya.

"Ya lagian siapa suruh lucu banget?" balasnya dengan wajah memerah.

"Pacaran deh lo berdua sana,"

"Fix pulang sekolah gue pacarin dia,"

-

To Be Continued

hbd Indonesia😃🎉

[Thursday, August 17 2023]

The Nine Tailed • Seungsung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang