5. An extraordinary girl

56 11 4
                                    

Di sebuah toko di tengah tengah kota yang penuh dengan berbagai jenis bunga di dalam nya, dan juga berbagai lukisan indah yang terpajang di dinding menambah kesan simple but still elegant di dalam nya. Menjadi ciri khas seorang gadis bernama Sharlene Aluna.

Sepeninggal dua pria sebagai customer nya tadi sharlene masih tampak tertawa kecil mengingat kelakuan kedua pria tersebut

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Sepeninggal dua pria sebagai customer nya tadi sharlene masih tampak tertawa kecil mengingat kelakuan kedua pria tersebut.

Bagaimana tidak, mereka tampak sangat dekat dan ramah, bahkan tampan?. Itu adalah penilaian sharlene kepada dua pria yang sudah membeli bunga gerbera tadi.

"Oh iya, aku lupa nanya, orang yang akan diberi bunga itu pria atau wanita. Bagaimana jika dia pria? Dan tidak menyukai warna pink? Dia pasti tidak akan menyukai nya" gumam nya.

"Tapi sekarang sudah banyak  yang menyukai warna pink, mau pria atau wanita"ucap nya lagi agar menenangkan hatinya.

Dalam sebuah toko bunga bernama Luna"s florist tersebut ada Sharlene selaku pemilik florist dan ada seorang wanita bernama Chatrine, sebagai karyawan yang membantu nya di kasir. Terkadang juga dia membantu Sharlene menata bunga dan membuat bucket.

Sebenarnya Sharlene memiliki 2 karyawan wanita di florist, yaitu Chatrine dan Naya. Hanya saja saat ini Naya belum juga kelihatan ada di florist.

Sekilas balik tentang kehidupan Sharlene Aluna, dia adalah gadis periang dan penuh dengan kebahagiaan di hidup nya jauh sebelum kedua orang tua nya meninggal dalam kecelakaan tragis yang menewaskan mereka.

Sejak kematian orangtua nya Sharlene berubah menjadi sedikit pendiam dan murung, dia melalui kehidupan yang sulit karena tidak memiliki keluarga lagi.

Dituntut harus hidup mandiri sejak SMA membuat nya sulit untuk bangkit dan meneruskan hidup. Akan tetapi dia tau, kedua orangtua nya tidak akan bisa kembali lagi, dan kehidupan akan terus berjalan ke depan, bukan mundur ke belakang.

Itulah sebab nya Sharlene perlahan bangkit dan berdiri tegak, kembali menjalani lika liku kehidupan yang tidak mudah. Sulit? tentu saja, pasti. Berat? tidak akan bisa dijelaskan dengan kata kata.

Kehidupan nya sangat sempurna saat kedua orangtua nya masih hidup, Sharlene hidup dengan penuh kebahagiaan dan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Sang Ayah yang sangat menyayangi dan memanjakan nya, dan selalu menuruti keinginan nya.

Dan sang Ibu yang terus mendukung nya, memberikan kehangatan di dalam rumah Sharlene. Dia sangat bahagia, bahkan sangat bahagia. Dia sudah menggantungkan kehidupan nya pada kedua orangtua nya, itulah sebab nya saat mereka sudah tiada di dunia ini Sharlene seakan kehilangan arah, tidak bisa pulang sebab "rumahnya" tidak sehangat dulu lagi.

Akan tetapi bangkit nya Sharlene dari keterpurukan juga berkat dukungan dari keempat sahabat nya yang tidak pernah meninggalkan dia dalam keadaan senang dan susah sekalipun.

Sharlene dulu bercita cita ingin menjadi seorang perawat, sama seperti sahabat nya Iriana. Dia kuliah di bidang perawat dan berhasil lulus akan tetapi dia memutuskan tidak menjadi perawat, sebab dia melihat bagaimana kedua orangtua nya menghembuskan nafas di sebuah Rumah Sakit.

Love In The DarkOù les histoires vivent. Découvrez maintenant