14. Duka

1.1K 22 1
                                    

Setibanya di sekolah Alvaro langsung mengantarkan Meysa ke kelasnya.

"Sana masuk"

Setelah mengantarkan Meysa ke kelasnya  Alvaro pun segera pergi menuju kelasnya sendiri.

" Hai Al nih gue bawain bekal buat Lo, oh iya lo udah kenal kan sama gue".
ujar seorang perempuan yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
Yang membuat Alvaro menaikkan alis sebalah.

" Siapa "

" Kenalin gue Tiara" ujar gadis tersebut.

" Yang nanya".
Sambung Alvaro.Setelah mengatakan itu Alvaro pun memilih untuk duduk di bangkunya.

" Aduh kasihan dek dikacangin mending sama Abang" ujar Vero.

Tiara pun mendengus kesal karena tidak direspon oleh Alvaro.

" Al gue kan udah capek-capek buat bekal ini untuk lo"

" Yang nyuruh".

" Ya setidaknya lo hargain lah perjuangan gue"

" Terserah lo" .

" Weh bos mau ke mana".
Tanya gio saat melihat sang ketua ingin pergi.

" Rooftop".

Setelah menjawab pertanyaan dari temannya Alvaro memutuskan untuk segera pergi ke lantai paling atas tepatnya di rooftop sekolah.

Sesampainya di sana Alvaro langsung merebahkan tubuhnya di sofa yang tersedia di rooftop tersebut.

Tiba-tiba sebuah notif muncul dari handphonnya
Saat melihat notif tersebut seketika mampu membuat Alvaro membeku di tempat.
Dengan segera ia turun dari rooftop dan berlari menuju kelas sebelas.

Brak....

Dengan kasar Alvaro maukah pintu kelas tersebut.

" Ya ampun Alvaro bisa nggak sih buka pintunya pelan-pelan kamu mau buat ibu jantungan" . Kesal ibu tari kepada muridnya tersebut.

" Maaf buk "

" Mau apa kamu ke sini bukannya di kelas malah berkeliaran"

" Saya ada keperluan sama Meysa Buk".

" Meysa Kamu dipanggil sama Alvaro serahkan keluar dulu ".

Meysa pun beranjak dari duduknya menuju ke luar kelas menemui Alvaro .

" Kenapa kak tumben manggil Meysa"
Tanyanya saat berada di luar kelas

" Kita harus pulang sekarang"

" Hah kok tiba-tiba, emangnya ada apa"

" Nanti gue jelasin di perjalanan yang penting sekarang kita harus pulang"

Alvaro pun  segera menarik
pergelangan tangan istrinya.

" Tapi kak tas aku masih di dalam"

" Nanti biar gue suruh gio ambil tas lo di kelas".

" Emangnya kita mau ke mana sih kak kok buru-buru banget".
Tanya meysa dari tadi penasaran.

" Sutt... Udah diem aja"

Setelah memasangkan sabuk pengaman pada istrinya Alvaro segera menjalankan mobilnya.

" Semoga Lo bisa terima semua ini"
Ujar Alvaro dalam hati.

____$$$_____$$_____

Ini mobil Alvaro telah memasuki halaman mention milik keluarganya.

Meysa sempat heran saat melihat bendera kuning dan banyaknya orang di rumah mertuanya itu.

Di Hamili Bad Boy Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang