18.Rencana

884 15 0
                                    


Tiga hari dirawat di rumah sakit.
Saat ini meysa sudah diperbolehkan untuk pulang.

" Udah siap mau pulang"

" Yey akhirnya meysa bebas".
Ujarnya gembira. Alvaro hanya terkekeh kecil saat melihat betapa senangnya istrinya itu bisa pulang.
Memang sejak kemarin meysa selalu meminta untuk segera pulang.
Tapi dia tahan karena hanya ingin istrinya itu memang benar-benar pulih.

Kini keduanya berada di dalam mobil menuju ke arah rumah mereka.

" Ada yang mau di beli".

" Hmm gak ada kayaknya"

" Ya udah kita langsung pulang".

Sekitar dua puluh menit mereka sudah sampai di rumah.

" Hati-hati sayang".

" Iya kak".

Keduanya bergegas masuk dengan Alvaro yang menuntun istrinya.

" Walcome buk ketua".

Meysa dibuat kaget saat pertama kali membuka pintu sudah dihadirkan oleh semua sahabat-sahabatnya.

" Kalian".

" Selamat datang kembali bu ketua".

" Welcome bumil".
Ujar ona dan Lya bersamaan dan langsung memeluk tubuh Meysa.

" Ya ampun makasih loh kalian mau repot-repot kayak gini".

" Aman aja neng kalo untuk bumil tersayang gak ada kata repot".

" Ya elah baru aja Meysa sembuh udah Lo godain aja" celetuk Vero.

" Ya udah yuk pada duduk".

Semuanya pun duduk di sofa ruang tamu.

" Kalian bawa makanan segini banyaknya untuk apa"

" Hehe sengaja sya untuk kita makan-makan".

"Kalian bosan nggak sih belajar terus kali-kali kita healing yu ".

" Boleh juga tuh"

"Gimana kalau kita ke puncak".

" Gak bisa istri gue lagi hamil ".
Sahut Alvaro.

" Oh iya lupa gue "

" Gimana kalo kita liburan ke Bogor aja " usul ona .

" Kalo gue sih gak masalah ".

" Gimana Al,Lo keberatan gak".

" Hm oke aja sih"

" Berarti fiks kita ke Bogor "

" Masalah penginapan biar gue yang tanggung soalnya di sana ada villa bokap gue, soal kendaraan gue juga yang urus ". Ujar Alvaro yang di angguki oleh teman-temannya.

" Oke sip beres semua jadi besok tinggal ready".

" Besok kita janjian di sini ".

_________________$$$___________

Makan malam saat ini bukan hanya Alvaro dan Meysa yang ada di meja makan tetapi kedua orangtua Alvaro berada di sini.

" Pa besok Al mau gunain villa papa yang di Bogor ".

" Kamu mau ke sana".

" Iya bun besok Alvaro sama teman-teman bakal liburan ke sana"

" Kamu mau ninggalin istri kamu".

" Enggak dong pa, meysa bakal ikut aku ke sana juga lagian yang ke sana bukan cuman temen-temen Alvaro aja tapi temen-temen meysa juga ikut liburan ke sana".

Di Hamili Bad Boy Tampan Donde viven las historias. Descúbrelo ahora