16.buly

935 20 0
                                    


Setibanya di sekolah Alvaro langsung mengantarkan istrinya ke depan kelas.

" Belajar yang rajin ya momy".
Ujarnya sambil mengajak rambut sang istri. Sontak perilaku tersebut disaksikan oleh seluruh orang yang berada di dalam kelas.

" Ih kak jangan diberantakin dong rambut meysa".

" Utututu...nih aku rapiin lagi ".
Meysa hanya diam saat suaminya merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

" Kalau ada apa-apa langsung telepon aku". Keringat Alvaro yang diberi angkutan oleh meysa.

"Ya udah sana masuk".
Setelah mengantarkan sang istri ke kelasnya ,ia pun segera menuju kelas nya sendiri.

" Cie... yang di anter sama paksu".
Goda onna pada sahabatnya.

" Paksu apatuh"

" Pak suami maksudnya".

" Senang deh lo bisa masuk sekolah lagi"ujar Lya langsung memeluk sahabatnya.

"Kangen tahu sama Meysa ".

" Meysa juga kangen sama kalian"

" Uhh... So sweet".

Tak lama guru mata pelajaran bahasa masuk ke dalam kelas.

" Selamat pagi anak-anak"

" Pagi buk". Jawab mereka serentak.

" Meysa ibu ikut berduka atas kepergian kedua orang tua kamu".

" Iya buk makasih"

"Ya sudah kita langsung melanjutkan pelajaran yang kemarin"

"Ya ampun Bu belajar mulu perasaan kali-kali main kek".

" Iya buk, bener tuh kata Tino". sahut Tian yang duduk di paling belakang.

"Sekolah itu tempatnya belajar bukan main Tino".

"Ya elah emang otak ibu nggak pusing apa belajar mulu"

"Saya lebih pusing menghadapi sikap kamu".

"Kok bisa sih, padahal saya murid teladan"

"Kalau kamu mau diteladan ya sudah sekarang kita belajar".

"Ibu cantik deh"

"Saya lagi serius Tino"

" Kasihan amat hidup ibu perasaan serius mulu nggak ada bercandanya"

" Kalau kamu tidak mau mengikuti pelajaran saya lebih baik kamu keluar sekarang".

"Eh jangan dong Buk,bercanda kali"

Setelah adu mulut antara murid dan guru kini mereka melanjutkan pembelajaran yang sempat tertunda tadi.

" Ibu saya mau izin ke kamar mandi".
Ujar meysa meminta izin.

" Silahkan meysa "

" Sya gak mau gue temenin".
Tanya Lya

" Gak usah, meysa cuman sebentar kok".

Setelah itu meysa beranjak pergi keluar.

Setelah selesai dengan urusannya.
Meysa segera keluar dari kamar mandi.
Saat ingin berjalan menuju kelas tiba-tiba tangannya dicekal oleh seseorang.

" Oh jadi ini orangnya yang berani ngerebut perhatian pacar gue". Ujar orang tersebut.

" Maksudnya apa ya kak".

"Nggak usah sok polos lah, lo kan yang namanya meysa".
Tanya orang tersebut yang dijawab anggukan kepala oleh meysa.

" Gue heran deh apa sih yang dilihat Al dari lo".
Ujarnya sambil menangkup kasar dagu meysa agar melihat ke arahnya.

Di Hamili Bad Boy Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang