Chapter 1: Reinkarnasi

327 27 0
                                    

Sret

Terdengar suara kertas buku yang sedang di balik.

Seorang anak kisaran 8 tahun, sedang membolak balikkan buku bergambar yang terlihat usang itu.

Rambut pink nya yang terlihat lembut itu dengan mata jernih berwarna pink diamond.

"Elena, apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya seorang wanita paruh baya sambil menenteng sebuah keranjang yang berisi buah dan sayuran.

Anak kecil yang bernama Elena itu langsung menoleh.

"Ibu!" Elena langsung berlari memeluk ibu nya yang baru pulang dari pasar itu.

"Apa ibu membuatmu lama menunggu?" Tanya wanita itu yang bernama Delia sambil mengusap lembut rambut putri kecil nya itu.

Elena menggelengkan kepala lalu mengadahkannya ke atas untuk melihat wajah sang ibu.

"Tidak kok, Elena suka menunggu ibu!" Senyum gadis manis itu sambil menampakkan deretan gigi nya membuat kadar manis nya itu bertambah.

"Ibu membeli kentang, mari membuat sup kentang kesukaanmu Elena!" Delia mengajak putri nya itu kedalam rumah kecil mereka.

Saat ini Delia sedang sibuk memotong kentang menjadi bentuk dadu yang lebih kecil.

"Ibu, apa ibu bisa mengajari ku membaca?" Tanya Elena.

"Hm? Membaca? Tentu sayang." Jawab Delia dengan senyum hangat nya itu.

"Yey!" Elena terlihat sangat senang.

Akhirnya dia akan mengerti tulisan-tulisan yang selama ini dia lihat di dunia ini.

Setelah makanan siap, Delia menyajikan sup kentang itu ke dalam mangkuk berwarna coklat. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia, walau tanpa sosok laki laki di sana.

Setelah malam itu saat kaisar melakukan malam panas bersama pelayan yang tak lain adalah Delia, Kaisar memaksa Delia untuk bersama nya malam itu. Delia tentu saja menolak, dia tidak mungkin mau tidur dengan kaisar sedangkan dirinya adalah pelayan yang selalu berada disisi permaisuri.

Merasa tak sanggup menghadapi keadaan saat itu, Delia pun pergi meninggalkan istana setelah malam yang gelap tersebut. Delia tidak memiliki keberanian untuk menatap wajah permaisuri yang selalu baik padanya selama ini.


Setelah perjalanan jauh yang ia tempuh, Delia sampai di sebuah desa yang terpelosok.

Akhirnya, ia memutuskan untuk tinggal disana dan saat itu pula Delia baru mengetahui bahwa ia sedang dalam kondisi mengandung.

Warga di desa pun sangat baik pada Delia. Mereka juga lah yang membantu Delia saat persalinan.

Saat Delia menatap putri kecil nya itu, rambut pink seperti nya dan mata pink diamond yang indah membuat Delia terkejut.

Mata pink diamond yang menjadi ciri khas keluarga kekaisaran. Dikatakan bahwa mata itu bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh penglihatan orang biasa.

Kaisar sekarang memiliki mata berwarna pink gelap, dengan rambut merah terang membuatnya terlihat menakutkan.

***

Matahari sudah menampakkan diri, membuat sosok wanita yang tertidur bersama putri nya itu terbangun.

"Elena bangun, sudah pagi." Ucap Delia dengan lembut sambil mengusap kepala putri nya itu.

"Uhm...pagi Bu." Elena menggosok-gosok mata nya.

Delia bangkit dari ranjang usang nya itu lalu berjalan ke arah jendela dan membukanya.

Let's Run Away, Elena!Where stories live. Discover now