Bar 1

32K 1.5K 42
                                    

Sesampainya Nue di halaman kampus, tampak tempat parkir yang dipenuhi dengan belasan sepeda motor. Nue pun bergegas memarkir sepeda motornya dan berjalan menuju ruang aula. Mata Nue sempat terbelalak sesampainya di aula, melihat banyak yang hadir pada latihan perdana malam ini.

"Hei! Telat! Denda Rp 5.000,00 ya..?!"

Nue kaget saat seorang gadis menepuk pundaknya dengan buku absensi.

"Apaan si mbak? Baru juga telat semenit!" protes Nue pada gadis bernama Nurul itu.

"Eits, entah kamu telat semenit kek, setengah menit kek, satu detik kek, kalo namanya telat ya telat, dan sesuai komitmen kita di awal, telat sama dengan denda Rp 5.000,00!!"

Nue hanya mendengus pendek dan mengeluarkan dompetnya.

"Hmm.. tahun ini banyak juga yang ikut." Ujar Nue saat merogoh isi dompetnya.

"Iya nih, hehe.. gak percuma kita promosi pas puasa-an, hehe.." jawab Nurul yang memandangi para Maba (Mahasiswa Baru) yang sedang menyiapkan barisan.

Nue tersenyum kecil lalu menyodorkan selembar uang limaribuan pada Nurul. Nurul pun menyambut uang itu dengan sigap.

"Nanti kamu yang seleksi tenor ya.." ujar Nurul yang sedang berusaha menarik uang di genggaman Nue.

"Oke." jawab Nue santai, masih memegang erat uangnya.

"Nu, lepasin." Kali ini Nurul memandang Nue dengan tatapan mengancam.

Nue pun melepaskan uang limaribuan itu sambil cengengesan nggak jelas. Ya namanya juga uang lima ribu, siapa yang rela juga ngelepas gitu aja? 

Nurul mendengus sesaat pada Nue lalu memasukkan uang itu ke dalam buku absensi lalu berjalan menuju barisan Maba yang sudah tertata rapi. Sementara Nue berdiri bersandar pada bingkai pintu sambil menyilangkan lengannya di dadanya. Tampak beberapa maba cewek yang mencuri-curi pandang ke arahnya. –resiko cowok ganteng-

"Selamat malam.." sapa Nurul.

"Malam..." jawab para maba serentak.

"Terima kasih atas kehadiran kalian malam ini. Aku sampai terharu..." ujar Nurul sambil berpolah mengusap kelopak matanya.

"Kak.. gak usah lebay kak.." ujar Radit yang langsung direspon dengan gelak tawa para senior dan beberapa Maba.

Namun para senior langsung menahan tawanya ketika Nurul melotot pada mereka. Nurul pun melanjutkan kata-kata sambutannya.

"Oke, saya selaku ketua umum UKM Paduan Suara Fakultas Sastra mengucapkan terima kasih atas partisipasi kalian pada latihan LPSAF malam ini. Kalian pasti sudah tahu apa itu LPSAF kan? Karena pada ospek kemarin kami sudah menjelaskan panjang lebar mengenai hal itu, tapi disini saya akan jelasin lagi. Jadi, LPSAF, atau Lomba Paduan Suara Antar Fakultas adalah event tahunan yang diadakan oleh PSM (Paduan Suara Mahasiswa) UJ. Lomba ini dikhususkan bagi mahasiswa baru dari setiap fakultas. Karena LPSAF ini adalah acara yang dibuat UKM PSM, sudah pasti yang dilombakan adalah paduan suara. Dalam lomba ini, kita diharuskan menyanyikan 3 lagu. Dua diantaranya adalah lagu wajib, yaitu Hymne dan Mars UJ sedangkan satu lagi adalah lagu pilihan atau bebas. Lagu-lagu tersebut akan dibawakan dengan empat suara, yaitu sopran, alto, tenor dan bass. Huu... kalian pasti bingung nyanyi aja sampek ada 4 jenis suara gitu. Tenang aja, karena kami akan melatih kalian hingga 4 bulan kedepan, tepatnya sampai lomba itu dimulai, yaitu awal Desember. Jadi, sebelumnya saya perkenalkan dulu ya kakak-kakak yang akan melatih kalian selama 4 bulan kedepan." Nurul menghentikan kata-katanya lalu memberikan isyarat pada para senior termasuk Nue untuk berbaris di depan.

"Nah, dimulai dari saya sendiri, saya Nurul Aini, ketua umum PSM Fakultas Sastra. Nah lalu yang di samping saya ada kak Lily, dia adalah wakil saya sekaligus menjadi kakak pengajar suara sopran. Lalu yang disebelah saya, kak Nue, adalah satu-satunya cowok di sini.."

Hymn of My HeartWhere stories live. Discover now