BAB 19, Surat Avraam

134 10 12
                                    

Bao Lee merasa ada yang janggal, Dia bahkan melarang Jessy untuk turun dari mobil.

" Dor dor dor dor dor dor dor " Tiba-tiba suara tembakan telah terjadi disekitar tempat itu.

" sepertinya perang telah dimulai" Jessy menatap Bao Lee dengan tatapan serius".

" Biarkanlah mereka bermain main sebentar, Kita duduk manis disini " Bao Lee tersenyum mendengar candaan Jessy.

📞 Marco
Bos, Sudah aman.

📞 Bao Lee
Jangan dihabisi semua, Sisakan.

📞 Marco
Baik Bos

" Langsung kemarkas kita interograsi di sana". Jessica mengangguk faham.

Kakek Huang membeli gedung untuk markas dari Tiger wong, Jessica awalnya menolak keinginan kakeknya yang ingin membangun markas di Indonesia, Namun keinginan kakeknya yang ingin melindungi Jessica tidak dapat diganggu gugat, Akhirnya Jessica mengalah, Membiarkan kakeknya dan keluarga besar dari Tiger Wong untuk berada di dekatnya.

Setelah sampai Jessica menemui 2 orang laki-laki dari kelompok yang berbeda.

" Bagaimana Marco!, Apakah sudah kau dapatkan informasi?"

" Belum Bos, sepertinya mereka orang yang berbeda, Jadi saya memisahkan keduanya untuk diinterogasi "

" Apa maksudmu " Tanya Jessica.
" Saat terjadi kecelakaan, Ternyata itu sebuah jebakan yang terencana, Namun saat mereka hendak bergerak menyerang mobil Bos, Ada sekelompok orang dari berbagai arah menyerang para penjahat yang ingin menyerang mobil yang Bos tumpangi".

" Jadi mereka orang yang berbeda " Tanya Bao Lee.

" Sepertinya begitu bos ".

" Aku akan mengintrogasi salah satunya, Apakah kau setuju Jess?"

" Ok "

Jessica dan Bao Lee menuju ruang yang berbeda, Saat Jessica masuk kesalahan satu ruang dia terlihat Shok.

Bukan kah itu Luis, Ah, Ternyata kalian sudah sampai disini, Sepertinya ini akan menarik.

Jessica menemui pria yang selama ini dia kenal sebagai kaki tangan Ayah angkatnya Avraam.

" Bisa kau katakan alasanmu menyerang orang orang yang ingin mencelakai ku ", Jessica menatap laki laki dihadapannya dengan tatapan tajam.

" Tuan Avraam yang memerintahkan kami, Untuk melindungi nona Jessica dari Jendral dan Jack " Luis menjawabnya dengan tenang.

Jessica jadi semakin bingung, Untuk apa ayah angkatnya melindunginya, Bukankah selama ini Ayahnya lah yang membunuh dan memutilasi Tubuh Shakira.

" Apa maksudmu" Jessica pura pura tidak mengerti.

" Tuan Avraam mengetahui jika nona Jessica adalah adik dari mendiang nona Shakira, Bahkan Tuan Avraam Sendiri juga yang mengirim kami untuk melindungi nona Jessica "

" Apa yang kau tahu tentang kakakku, kenapa aku harus dilindungi " Jessica menatap tajam laki laki dihadapannya.

" Tuan Avraam sangat kehilangan kedua anaknya, Sekarang dia tidak perduli meskipun nanti harus berhadapan dengan Jendral ".

Apakah Luis sedang bergurau ya, Bukankah dia yang menginginkan kematianku,tapi tunggu, Jadi Alexs sudah meninggal.

Saat mendengar kebenaran tentang kekasihnya yang telah tiada, Jessica tak kuasa menahan air matanya dan luruh dilantai dengan isakan tangisannya.

" Tuan Avraam mengirimkan permohon maafkan padamu,nona Jessica dia mengirimkan surat penting yang harus kuberikan langsung padamu ".

" Dimana kau menyimpan suratnya? " Jessica menghapus air matanya dan berusaha berdiri untuk menguatkan hatinya.

transmigrasi gadis mafiaWhere stories live. Discover now