Bab 27 : Yeri Side

2.4K 196 22
                                    

Memasuki bulan ke enam perut Yeri sudah terlihat jelas. Selama enam bulan ini juga baik Nara dan Mark benar-benar menjaganya. Seperti saat ini Mark tengah tidak ada jadwal sedari pagi pria itu sudah menemani Yeri sementara Nara sudah pergi ke kantor meninggalkan keduanya setelah sarapan bersama.

"Beberapa bulan lagi Pumpkin lahir Mark." Yeri mengusap perutnya sayang, tatapannya menerawang jauh kedepan.

"Mark apa kau rela pumpkin diambil?" tanya Yeri hati-hati menatap Mark.

"Apa kau menyesal akan keputusan mu Yeri?" Bukan menjawab Mark malah balik bertanya dengan tatapan lekatnya mencoba mencari kejujuran dari manik hitam Yeri.

Yeri menunduk sembari terus mengusap perut besarnya. "Setelah pumpkin tumbuh diperut ku aku semakin tak rela Mark, aku merasa sedih memikirkan bayi ku yang akan dirawat dan diambil dari ku."

"Kurasa aku merasakan perasaan seorang ibu dengan pumpkin."

Yeri menarik nafas berat dengan tatapan kosong, namun percayalah dikepalanya saat ini tengah ramai oleh pemikiran-pemikiran nya sendiri. Yeri juga memikirkan ucapan Eric kala itu, melarikan diri seperti pengecut atau melahirkan bayi ini dengan rasa penyesalan yang selalu mengikutinya selamanya.

Yeri juga memikirkan kedepannya jika bayi ini besar dan menemukan fakta bahwa ibunya memberikan dirinya pada orang lain, Yeri tidak bisa membayangkan sesakit apa anaknya nanti. Yeri juga pasti akan dibenci oleh anaknya dengan alasan apapun.

Memikirkan itu membuat kepala Yeri berdenyut nyeri, belum lagi sejak kehadiran bayi nya Yeri tidak bisa tidur dengan nyenyak. Mimpi-mimpi terburuk selalu menghantui nya setiap malam, membuat Yeri sering sekali bergadang tanpa sepengetahuan siapapun.

"Lalu kau akan merawatnya sendiri?"

Suara berat Mark menyentak Yeri dari lamunan buruknya, Yeri lebih dulu menarik nafas berat sebelum menjawab. "Aku tidak tau Mark, aku tidak tau apakah keputusan ku ini benar. Rasanya kepala ku penuh oleh kemungkinan-kemungkinan terburuk."

"Mark hatiku rasanya sakit sekali oleh cengkraman penyesalan dan rasa bersalah ku pada Nara. Hati ku sesak sekali Mark."

Bahu Yeri bergetar diiringi isak tangis penyesalan yang tulus. Setiap hari Yeri meminta maaf pada Nara atas apa yang terjadi agar hatinya membaik namun lingkar setan yang dibuatnya dan Mark tidak mengijinkan belenggu rasa sesak menyakitkan ini mengendur.

Mark bangkit memeluk Yeri yang duduk sembari menunduk dalam. Mark juga tentu saja merasakan apa yang Yeri rasakan. Semua rasa bersalah, penyesalan, cinta yang menggebu-gebu mengikatnya kuat sampai ke-ulu hati.

"Mark..., aku tidak bisa, maafkan aku."

Menjadi Nara tentu saja sakit namun menjadi Yeri juga tidaklah mudah. Kehamilan yang tidak diinginkan benar-benar mengacaukan segalanya.

Yeri termenung didalam kamarnya, Mark sudah pergi ke agensi karena ada urusan mendadak dan Yeri tidak masalah sendirian. Selama enam bulan ini dirinya memang lebih banyak sendiri, menyembunyikan dirinya dari dunia luar. Akan sangat bahaya jika orang awam tau dirinya hamil, sangsi sosial yang diberikan masyarakat akan sangat kejam.

Yeri tentu ketakutan akan itu, Nara dan Mark mungkin masih bisa pergi keluar dengan leluasa selama ini tapi dirinya tidak bisa. Yeri benar-benar harus mengurung dirinya sendiri ditemani rasa sakit di setiap hari-harinya.

Yeri berusaha baik-baik saja selama ini, tidak mau menambah beban pada Nara dan Mark meski menyiksa dirinya sendiri. Yeri pikir dirinya bisa benar-benar gila akibat rasa bersalah, ketakutan, menyesal dan tanggung jawab nya pada pumpkin.

Tangannya bergerak pada surai hitam panjangnya dan meremasnya erat. Yeri merasa kepalanya siap meledak saat ini. "Ugh..., brengsek!" Umpat Yeri pada dirinya sendiri, andai saja dia tidak mabuk ini semua tidak akan terjadi. Hidupnya masih akan baik-baik saja.

Idol Boyfriend || Mark Lee [Selesai]Where stories live. Discover now