🦈 [7] - Whale Shark vs Honey Bear

188 115 285
                                    

Untung saja bunda Hana pulang bekerja jam delapan malam, sehingga Hana yang pulang ke rumah jam tujuh malam tidak menjadi masalah. Dengan bundanya belum pulang, Hana tidak perlu bingung menghentikan kehebohannya karena pulang sekolah diantar oleh seorang pria.

Meski pria itu adalah Jungkook---calon suaminya nanti, tetapi bundanya belum tahu. Bisa-bisa nanti bundanya mendadak jadi orang ramah dan membiarkan Jungkook tinggal lebih lama lagi di rumahnya. Sudah cukup kepeningannya Hana tinggal di rumah Jungkook tadi, jangan sampai terbawa lagi ke rumah.

Baru saja akan melepas seragam dan bersiap mandi, suara menggelegar bundanya terdengar tanda sudah pulang membuat Hana segera merebahkan tubuhnya ke kasur.

"Kasihan sekali anakku tertidur dengan masih memakai seragam. Pasti dia sangat lelah." Kegiatan yang menjadi hal wajib baginya, setelah pulang bekerja langsung masuk ke kamar anaknya.

Senyuman tulus terlihat di wajah cantiknya, memberi selimut pada tubuh Hana setelah itu mengusap rambutnya lembut. "Bagaimana harimu tadi? Pasti melelahkan, ya?"

"Sangat buruk."

Hana yang langsung menyahut membuat bundanya terperanjat seperti kucing tersambar petir. Memang Hana bukan mayat yang tiba-tiba bersuara, tetapi berhasil membuat bundanya kehilangan setengah nyawa. "Yha! Kau pura-pura tidur?!"

Dengan cepat Hana mengubah posisi menjadi duduk dan tersenyum kikuk. "A-aku, baru saja bangun."

Entah mengapa sudah melekat sedari kecil ketika berbohong suaranya akan terbata. Hana bingung bagaimana cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini?

"Setidaknya napas saja dulu agar bunda tidak terkejut dengan kau yang tiba-tiba bersuara."

Namun, bundanya tidak pernah sadar jika Hana berbohong. Nasib baik selalu berpihak padanya. Hana tidak perlu memberi kebohongan tambahan karena bundanya tidak bertanya dengan perilaku janggalnya.

"Oh, ya. Kapan calon suamimu itu datang ke rumah? Bukankah kau bilang sudah menemukannya?"

***
Keadaan di ruang tamu sangat tegang seperti sedang berhadapan dengan dosen yang belum sarapan dari malam. Perkataan ayah Jungkook kemarin ternyata tidak bohong, datang pada hari ini ke rumah untuk membicarakan tentang acara pernikahannya.

"Kami pun tidak tahu. Apakah mereka sudah melakukan sesuanu? Sampai mendadak ingin menikah muda. Jungkook tidak pernah bercerita dekat dengan wanita manapun." Kepala ayah Jungkook menggeleng pelan sambil menepuk bahu istrinya. Sungguh perilaku anak bujangnya itu selalu di luar prediksi BMKG.

"Apa mungkin mereka melakukan one night stand ?!" Ibu Jungkook mulai heboh karena baru terpikirkan sekarang.

"Cinta satu malam oh indahnya itu, kah, Bun?" Bunda Hana pun terpengaruh untuk heboh sampai menganga tidak percaya. Mana mungkin anak polosnya mengerti dengan hal begituan.

"Yha!" Hana pun terkejut karena bundanya ikut-ikutan seperti ibu seorang pria menyebalkan di sampingnya ini. Sangat tega mudah percaya kepada orang yang baru hadir ke dalam silsilah keluarganya.

Orang-orang tua itu langsung menatap dan memberi gestur meletakkan jari telunjuk di bibir pertanda harus diam. Seperti sudah mengikuti skrip drama, melakukan kegiatan tersebut dengan serentak lalu kembali serius.

Hana yang tadi diam memperhatikan di pagar pembatas lantai dua, kini berpindah masuk ke dalam kamarnya. Tentunya dibuntuti oleh Jungkook karena patuh pada perintah orang tuanya untuk mengikuti Hana ke mana pun pergi.

***
"Mengapa bunda harus bertemu orang aneh seperti orang tuamu?" Hana terlihat prustasi di atas ranjang.

Tidak ada jawaban karena si yang diajak bicara fokus pada laptop milik Hana. Setelah memaksa untuk memberi tahu kata sandinya, Jungkook malah asyik bermain game UNO di web FRIV.

WHALE SHARKWhere stories live. Discover now