🦈 [9] - First Night

174 105 253
                                    

"LEE JUNGKOOK!"

Suaranya sangat menggelegar mengisi seluruh bangunan minimalis. Hana berteriak seperti itu karena terkejut dengan kondisi kamarnya yang berantakan.

Bagaimana tidak histeris? Kamar barunya yang akan menjadi saksi atas segala aktivitas nya kini seperti sudah terkena ombak tsunami. Pakaian, buku, alat kosmetik, boneka, berserakan di mana-mana.

"Yeah, Honey?" Dengan tampang tidak berdosa, Jungkook melenggang masuk ke dalam kamar lalu merebahkan tubuhnya di kasur Hana. Membiarkan tubuhnya diselimuti beberapa gaun milik istri barunya itu.

"Jangan memanggilku seperti itu!" Sangat geli sekali jika ada seseorang yang bersikap sok romantis, apalagi orang itu Jungkook yang selalu bersikap dingin di sekolah.

"Aku lebih suka jika namamu 'Hani' karena terdengar seperti 'Honey' yang artinya beruang madu. Kecil, menyedihkan, terlihat bodoh, dan tidak semangat hidup."

Rasanya seperti ada api mengelilingi seluruh tubuh Hana. Ternyata kehidupan setelah menikah semenyeramkan itu. Padahal mereka menikah baru beberapa jam yang lalu. Bagaimana dengan 2 tahun ke depan, 5 tahun, 10 tahun, dan bahkan 1000 tahun? Jika seperti ini, sama saja dengan ke luar dari kandang harimau masuk ke dalam kandang hiu.

"Mengapa kau mengacak-acak barangku?!" Hana menghampiri dan menarik bajunya yang tertindih Jungkook untuk dilipat kembali agar rapi.

Posisi berubah menjadi duduk dan wajahnya itu masih saja tengil membuat Hana ingin merobeknya sampai hancur berkeping-keping lalu dijadikan makanan para ikan piranha yang kelaparan.

"Sebelum kau masuk ke rumah, ini adalah kamarku."

"Tapi, ketika tadi kita mengobrol dengan ayah, kau setuju jika aku tidur di sini?!"

Wajahnya berubah serius, mengambil boneka kelinci Hana di lantai lalu diamati seperti scientist. Sikapnya benar-benar tidak normal. Jika saja waktu dapat diputar, Hana tidak akan melibatkan Jungkook ke dalam hidupnya.

"Menjaga image. Seperti kelinci yang memiliki wajah imut, tetapi lincah dalam mencuri wortel." Setelah itu boneka kelinci pada tangannya terhempas mengenaskan ke atas lemari.

"Toto!"

Jungkook menahan tawa karena Hana seperti anak kecil yang kehilangan mainannya juga karena memberi nama aneh baginya. Sudah memasuki usia setengah dewasa masih saja memberi nama pada boneka? Sangat memalukan.

"Kita bersikap seperti orang yang saling mencintai agar orang tua kita setuju dengan pernikahan ini. Bukankah kau menikah karena ingin menghindari seseorang? Sama seperti rencanaku. Maka dari itu, ketika tidak ada ayah, ibu, dan bundamu, kita hanya sebatas teman satu sekolah."

Syukurlah jika Jungkook berprinsip sama sepertinya. Bayangkan jika dia sama seperti mantan kekasihnya atau temannya? Pasti malam pertama Hana tidak akan selamat. Namun, meski begitu, setidaknya jangan bersikap menyebalkan seperti ini.

"Ya, ya, ya, malas sekali mendengar omelanmu." Bola mata Hana berputar malas. "Aku tidak boleh tidur di sini lalu di mana?"

"Atas genting? Rumah tetangga? Atau di alam liar kembali pada habitat mu."

Tunggu saja Hana mengerahkan nelayan di seluruh Mars untuk menangkap hiu paus sepertinya. Untung saja kesabaran Hana setebal dompet Min Yoongi. Entah ke berapa kali nama idolnya itu disebut. Mungkin sekarang sedang tersedak semangka goreng atau bahkan terjungkal dari kursi goyang.

Tanpa bersuara, Hana memunguti barangnya yang berserakan lalu dirapikan kembali pada koper. Seperti diusir bapak tiri dan dibiarkan hidup sendirian di luar sana.

Kasihan sekali, benar-benar duplikat beruang madu. Lihat saja wajah polosnya yang memunguti pakaian seperti itu, membuat Jungkook ingin segera menyeretnya karena lamban sekali. Lebih tepatnya Hana seperti kungkang. Apakah Jungkook harus mengganti nama sebutan untuknya? Tetapi, beruang madu lebih cocok dengannya.

"Jangan tidur di ruang tamu. Nanti jika ayah datang ke mari dan melihat beruang madu malang meringkuk kedinginan, bisa-bisa aku yang akan dikembalikan pada habitat nya."

Roda yang menggelinding dari koper terdengar kasar di atas lantai dingin. "Semuanya saja tidak boleh. Apa katamu tadi sungguh-sungguh membiarkanku hidup di alam liar?!"

Dengan senang hati, Jungkook membantu menyeret kopernya ke luar dari kamar karena ingin cepat-cepat istirahat, membuat Hana membuntuti seperti anak itik. Ternyata serumit ini jika berhubungan dengan wanita. Terlalu banyak tanya dan bertele-tele tidak langsung saja menuju inti.

"Kau itu kungkang yang terjebak dalam tubuh beruang madu. Kata candaanku seperti tadi pun kau anggap serius."

***

•Glosarium•

Minimalis = Tata ruang yang sederhana, polos, dan efisien dengan volume ruang bertingkat. Bentuk sederhana, denah lantai terbuka, dinding interior minimal, area penyimpanan sederhana, dan penekanan pada keleluasaan pandangan adalah ciri khas dari denah rumah minimalis

Aktivitas (Kegiatan) = Segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik

Tsunami = Gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600-900 km/jam

Scientist (Ilmuwan) = Seorang ilmuwan yang menekuni bidang sains atau ilmu pengetahuan alam

Image (Citra) = Kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu objek-biasanya objek fisik atau manusia. Citra bisa berwujud gambar dua dimensi, seperti lukisan, foto, dan berwujud tiga dimensi, seperti patung. Citra diartikan sebagai gambaran mengenai objek yang diamati

Habitat (Tempat tinggal) = Tempat hidup alami organisme atau makhluk hidup tertentu

Duplikat = Sebuah salinan, tebusan surat atau barang yang sangat sama dengan aslinya

🦈 Publish: 23 September 2023

WHALE SHARKWhere stories live. Discover now