Part 22

1.1K 49 2
                                    

Ramein book yang satunya juga ya hehe,, masih sepi soalnya..
.
.
.
.

   Star merenungi perkataan Raden tadi. Saat ini ia sedang bersandar dibalik pohon besar, dan tidak peduli pertengkaran mantan pasutri itu dan Rosa.

   " Dasar Miskin! "

    perkataan itu yang terus menerus berada dibenak Star. Raden tidak tahu saja jika Star sudah pindah rumah dirumah yang besar.

" apa yang akan Raden lakukan besok? " pikir Star.

Cukup lama ia melamun, Star mendengar teriakan Rosa yang mengajaknya untuk pulang.

  Star segera berlari kesana. Namun, ada akar pohon kecil yang membuat Star seketika tersandung.

  " Aduh, " pekik Star.

   Rosa segera berlari kearah Star. Rosa membantu Star untuk duduk dan bersandar dibawah pohon. Ya iyalah dibawah.

   " Ya tuhan! Star kaki kamu berdarah! " Pekik Rosa. Rosa segera mengeluarkan p3k pribadi miliknya didalam tas.

  " Sshhh, perih. " Desis Star. Rosa membersihkan luka itu dengan air lalu betadine.

  " Tahan bentar ya, ini nggak akan lama kok! " Ujar Rosa. Star hanya mengangguk sambil menahan perih dilututnya.

   Rosa mulai menempelkan kapas dan juga plester.

  " Udah selesai " ucap Rosa.

" Makasih " ucap Star dan Rosa mengacungkan jempolnya

 
   🍒

  Malam harinya, Star sedang duduk dimeja belajar dan menghafalkan rumus rumus matematika. Karena besok ada ulangan harian mapel itu, Star malam ini berusaha untuk tidak bermain handphone dan semacamnya. Malam ini ia akan fokus pada rumus-rumus itu.

   Namun, ada sebuah notif dari ponsel yang mengalihkan perhatian Star.

' mungkin itu penting. '  batin Star.  Star segera mengambil ponsel nya dan melihat sebuah notif chat dan gambar yang berasal dari Raden.

   Star menjadi teringat bagaimana perkataan Raden yang membuatnya sakit tadi.

" Lo pikir gue takut apa? " Gumam Star setelah melihat gambar itu.

" Bales nggak ya? Ntar kalau nggak dibales, dia sakit hati. Eh tapi, dia kan juga nyakitin hati gue! " Gumam Star.

  " Udah ah bodo amat. " Ucap Star sambil membuang ponselnya kekasur dan melanjutkan belajarnya.

   ' Raden juga bukan sahabat gue yang asli. Sahabat gue tetep mereka! Lily and Nusa. ' batin Star.

  " Eh iya, bagaimana keadaan tubuh asli ku?  Aku berharap semoga aku cepat kembali ketubuh itu dan bodo amat dengan masalah disini "

🍒


   Pagi harinya, Star, Candra, dan Sarah sedang sarapan pagi sebelum memulai aktivitas. Mereka sedang menyantap lezat makanan buatan nyonya Sarah. Lalu Candra membuka pembicaraan kepada mereka.

    " 2 hari lagi kan anak cantik ayah mau ulang tahun nih. Mau dirayain dimana? " Tanya Candra kepada Star.

" Star mau dimana aja yang penting bersama kalian! " Jawab Star.

Transmigrasi Selina [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang