bab 14

750 65 7
                                    

5 hari berlalu travis masih mencari tau teka teki dari ini semua

Drt...

Suara ponsel milik Travis berdering dan pemuda itu mengangkat ponsel nya

"Bodoh!"

"ini siapa?"

"Dasar watanabe travis bodoh!"

"GUE TANYA INI SIAPA?"

"Lo ga nyadar setelah adik Lo pindah ke sekolah itu, ryujin ngerencanain sesuatu?"

"Maksud lo?"

"jangan kaget kalo adik lo hilang travis, sekarang saatnya semuanya akan berakhir"

Tit..

"ARGH DIA SIAPA?"

prang..

Travis benar benar merasa di teror, sekarang ada yang melempar batu ke kaca kamar nya

"tunggu ada kerta nya?"

"Datang kesini sebelum terlambat, dan lo bakal tau siapa pelakunya"

Mata Travis membulat sempurna, maksud dari tulisan ini apa?

dia yakin ada yang tak beres, di bawah kertas tersebut ada lokasi yang menuju ke arah hutan

"anjing!" ucap Travis mengambil kunci mobil nya dan segera keluar

"Bang haruto di culik gue minta bawa 20 lebih orang ke lokasi yang guru kirim, dan suruh jaehyuk buat Dateng" ucap travis kepada Yoshi dan Yoshi mengangguk

Travis mengendarai mobil nya dengan gila gilaan karena ikatan anak kembar tidak pernah salah

Dia merasa haruto sedang tidak baik baik saja

*****

Prang!

"Lepas! kamu siapa haru gamau!"

"anak baik harus di hukum bukan?" ucap pemuda bertopeng itu

"karena haru sudah nakal maka dari itu haru harus di hukum.." sosok itu mengambil benda tajam di lemari

"seperti nya kamu ketakutan, bagaimana jika kita bermain main terlebih dahulu?"

"PERGI JANGAN MENDEKAT!"

"kamu sayang jeongwoo bukan?" Haruto terdiam, bagaimana sosok di depannya itu tau?

"tapi sayangnya jeongwoo hanya mempermainkan mu sayang.." haruto terdiam

Dia masih memproses ucapan pemuda itu

"Ga! Jeongwoo ga gitu!"

"seperti nya kamu ga percaya? Bagaimana jika jeongwoo yang mengatakan nya langsung?"

pemuda itu membuka pintu dan samar samar jeongwoo terlihat masuk

"Jewu?" Mata haruto membulat sempurna, kenapa jeongwoo berada disini?

"Haruto maaf" gumam jeongwoo yang terdengar oleh empu nya

"jahat!"

"eits jangan menangis, ucapkan salam terakhir sebelum menemui ajal mu" pemuda itu tersenyum dan memainkan ujung pisau di depan wajah haruto

"jeongwoo bagaimana kamu duluan yang memulai nya? Mungkin sedikit menghias wajah nya dengan sedikit darah lebih bagus bukan?" Tanpa basa basi jeongwoo mengangguk dan mengambil pisau itu, ujung pisau itu mulai mengenai pipi sang empu

"jangan.." lirih haruto sambil menggeleng pelan dengan mata berkaca kaca

"ini bukan jeongwoo yang haru kenal.." bagaikan terkena sihir jeongwoo menjatuhkan pisau itu dan memeluk tubuh haruto

"Maaf ru maaf"

"Sial! Cepat jeongwoo! Jika tidak kau lakukan maka aku yang membunuhnya!" jeongwoo masih diam membuat sosok itu marah

"jangan! tolong jangan membunuh lagi" kesabaran sosok itu sudah habis, sosok itu mengambil alih semua nya

"Katakan selamat tinggal haruto.."

BRAK

"BERENTI!" teriak Travis, Travis berhasil lolos setelah mengalahi lebih dari 18 penjaga di luar, untungnya saja anggota yang di bawa oleh Yoshi lebih banyak

"SIALAN! RYUJIN KEMARI"

deg

Travis diam membeku menatap sosok yang Dateng

"Ryujin?"

"iya gue, sorry gue nge hianatin lo Travis, tapi ini demi keluarga gue"

Ryujin segera berlari keluar dan tanpa pikir panjang Travis mengikutinya

Ryujin tersenyum dan menganggakat rollover miliknya

DOR!

DUARR

Sebelum Ryujin menembak ternyata jaehyuk lebih dulu melemparkan boom ke arah mereka

Tetapi sayangnya kaki sebelah jaehyuk terkena peluru ryujin

"ARGH! KENAPA JADI GINI?" Batin Taeyong di ujung sana

"Sial! asahi kamu ikuti om untuk kabur lewat belakang" ucap Taeyong yang di angguki oleh asahi

"tapi jaehyuk.."

"jangan mikirin jaehyuk! kamu mau kita ketauan?"

"Gabisa! Jaehyuk terluka di sana" ucap asahi yang berlari ke arah jaehyuk

"Jaehyuk! Kamu gapapa?"

"Tunggu? asahi? argh" lirih jaehyuk kembali memegangi kaki nya yang makin terasa nyeri

"Hiks jaehyuk maaf"

*****
Tbc

Btw aku mau nge rekomendasi in cerita baruku nihh

Maaf ya kalo ceritanya agak berantakan, bentar lagi end nihh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf ya kalo ceritanya agak berantakan, bentar lagi end nihh

Sorry for typo

TWINS || Jeongharu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang