13 ++

35.5K 1.5K 90
                                    


18+

_____

Kini akio berada di dalam mobil milik Elgard, ia mengusap bibir nya yang membengkak karena dicipok, di gigit, dan dilumat brutal. Untung saja ia sudah lepas dari mereka berkat Elgard, jika tidak segera pergi mungkin kini ia sudah di gangbang. Mungkin hm...

Dalam hati akio sudah memaki mereka dengan kesal, mengakhiri dengan helaan nafas akio mengerjap karena tiba-tiba saja rasa lelah dan kantuk nya ilang, jika sudah begini. Saat di mansion pasti hanya luntang-lantung di kasur.

Ia mendengus pelan, mata nya bergulir ke samping. Elgard masih senantiasa menatap lurus jalanan dengan tangan yang menyetir. Ekor mata nya melirik ke jendela mobil, kerutan di pelipis Akio muncul saat ia melihat tempat tempat sekitar begitu asing.

"El, lo mau bawa gue kemana?" Ia bertanya sebab arah jalan nya bukan ke Mansion nya.

Yang ditanya memberhentikan mobil di pinggir lalu menatap Akio dengan senyuman menghiasi wajahnya, "Have fun, ke tempat permainan."

mendengar jawaban dari Elgard, Akio menatap curiga ke cowok bongsor itu, namun rasa curiga nya Ia tepis karena sudah melihat tempat yang dimaksud Elgard.

"Ayo keluar." Elgard keluar lebih dulu lalu membukakan pintu untuk Akio dan mengulurkan tangan nya sedangkan Akio cengo atas tindakan Elgard padanya.

Walaupun masih agak ngebug, Akio tetap menerima uluran tangan Elgard. Ia langsung memeluk tangan Elgard dan mengeratkan nya sebab kakinya masih lemas seperti jelly.

"Kok gue baru tau, kalo disekitar sini ada Mall." Gumam Akio dan menatap binar bangunan mall yang lumayan besar.

Elgard menoleh saat mendengar gumaman simanis, " Mall ini milik ku, Dan baru resmi dibuka kemarin." Setelah menyahuti nya, Ia menarik Akio untuk masuk.

Akio yang ditarik pasrah saja, untung kakinya sudah agak mendingan sekarang. Ya... Selagi cowok yang menarik nya sed6 tidak kerasukan setan mesum lebih baik Ia manfaatkan ajakannya daripada berdiam diri di mansion tanpa melakukan apapun.

Selama 1 jam Akio main banyak permainan di Timezone didampingi Elgard yang senantiasa berada didekat nya tanpa berniat ikut bermain.

Mereka kini mengistirahatkan diri di kursi. Akio meminum sebotol air yang diberikan Elgard, "ahh.. Oi gar, kenapa lo gak ikut main masa gue doang yang have fun."

Elgard mengulas senyuman tipis namun terkandung sesuatu. Ia menggeleng, "aku sudah main semua Permainan nya, jadi males main lagi."

"Tapi masa cuma gue doang, kan elu yang bawa gue kesini. "

sebenernya Akio termasuk orang yang tidak enakkan, liat dia saja yang senang sedangkan orang yang ngajak nya hanya diam, membuat perasaan nya jadi gelisah, Itu pun sebenarnya hanya berlaku ke orang yang masih di anggap teman atau orang yang selalu didekatnya lah, kalo bukan sih... Ya bodo Amat.

"Aku bakal have fun asal kamu nanti ikut aku ke apartemen." Elgard menatap lekat ke mata biru safir Akio yang begitu jernih.

Tanpa rasa curiga, Akio langsung mengangguk aja yang penting rasa tidak enak kan nya berkurang.

'Gapapalah, cuma ngikut paling disuruh nemenin atau mungkin dibabuin doang.' monolog Akio sambil mengedikkan bahu nya.

'Keknya setan di dalem ni anak udah keluar, tapi gue tetep harus waspada.' Akio memperhatikan sejenak ekspresi apa yang dikeluarkan Elgard, ekspresi yang ditampilkan.... sangat sulit dimengerti.

Ia berasumsi jika Elgard orang yang paling misterius dari tokoh lainnya, diliat liat seperti nya Elgard punya banyak wajah, Tapi Akio tidak ambil pusing untuk saat ini.

Nerd boy be a Figuran [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang