JiChen (Special Chapter)

48.4K 1.2K 78
                                    

.

.

.

.

.

.

.

"Pa... Tolong hentikan. Sakittt"

"Ck! Diam kau anak sialan!" gertak seorang pria paruh baya pada anaknya. Ditamparnya pipi sang anak hingga memerah.

"Kau itu hanya beban untukku sama seperti ibumu yang jalang itu"

Mendengar hal itu membuat hati sang anak sakit.

Pria paruh baya itupun keluar dari rumah meninggalkan sang anak yang menangis disana.

Zhong Chenle. Itu nama seorang lelaki yang sedang menangis ini.

Dengan berlahan Chenle berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Mengobati luka yang disebabkan oleh ayahnya.

Chenle menghela nafas dan memejamkan matanya. Dirinya lelah sekali. Batin dan fisiknya sangat lelah.

Kali ini biarkan dia tidur dengan tenang tanpa memikirkan apa yang akan terjadi besok.

..

"Hey bangun kau anak sialan!" teriaknya pada sang anak yang masih tertidur.

Byurr

Chenle langsung terbangun karna siraman air pada tubuhnya.

"Cih akhirnya bangun juga. Cepat sana mandi dan bersiaplah!" ucap ayahnya lalu berjalan pergi meninggalkan Chenle yang masih terkejut.

Chenle pun menghela nafas lalu beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

Setelah beberapa menit menyiapkan diri, Chenle berjalan keluar kamarnya menghampiri sang ayah yang duduk disofa.

"Pa"

"Oh? Sudah siap. Duduk dan tunggulah"

Chenle yang bingung pun menuruti ucapan ayahnya. Hingga tak lama suara ketukan terdengar dari pintu.

Tok

Tok

Tok

Pria tua itu bergegas menuju pintu depan dan mempersilahkan tamunya masuk.

"Silahkan duduk tuan" ucap ayah Chenle dengan sopan.

Orang itu hanya diam menatap dengan datar sosok paruh baya didepannya lalu mendudukkan dirinya disofa.

Mata tajamnya melirik seorang pria manis yang terus menunduk disamping pria tua itu. Seringai kecil tersemat dibibirnya.

"Jadi?"

"Ekhem jadi saya akan menjual anak saya pada anda tuan Park" ucap Ayah Chenle dengan santai dan tak menghiraukan tatapan terkejut dari sang anak.

"Pa-"

"Baik"

Buk!

Sebuah koper diletakkan dengan sedikit kasar diatas meja.

"Itu uangnya"

Ayah Chenle dengan cepat menarik koper itu dan membukanya. Matanya berbinar dengan senang.

'Hahaha! Akhirnya aku akan kaya!'

"Terimakasih Tuan Park. Dan kau Chenle sana ikut Tuan Park!"

Jung FamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang