Mansion yang Damai

459 27 1
                                    

"Daddddyyyyy,,,, injun nakaaallllll" teriakan jaemin mengawali pagi yang sunyi di mansion Nakamoto.

"Gak kok dad, injun cuma peluk nana aja" elak renjun.

"Injunie, adeknya jangan di gangguin. Masih pagi loh ini. Daddy masih mau enak2 sama baba kalian loh padahal" teriak Yuta dari kamar utama mansion Nakamoto.

"Hyung kenapa teriak juga sih?" Tanya Winwin heran pada suaminya.

"Woy ini mansion apa hutan sih? Teriak2 muluk perasaan" teriak Xiaojun.

"Masalahnya, ojun ge kenapa ikutan teriak juga?" Tanya Shotaro diikuti oleh renjun dan Jaemin yang menatap  heran Xiaojun.

"Eh iya juga, kenapa gege ikutan teriak barusan" ucap Xiaojun sambil menepuk keningnya sendiri.

"Fiks bukan gege kita. Kita gak punya gege bentukan orang utan gini. Pergi aja yok, gak usah temenin dia. Hahahaha....." ucap Renjun sambil menarik 2 adiknya pergi dari kamar.

"Eh bangsat, punya adek 3 gak ada sopan2nya sama gegenya" teriak Xiaojun ketika 3 adiknya melipir keluar dari kamar mereka.

"Nakamoto Xiaojun, Nakamoto Renjun, Nakamoto Jaemin, Nakamoto Shotaro, tolong perhatikan kata2 kalian, nak" tegur Winwin.

"Duibuqi baba. Abis nya mereka tuh yang duluan" ucap Xiaojun tak terima.

"Bodo amat. Pokoknya gege yang salah" teriak 3 tuan muda Nakamoto berlari turun ke lantai dasar Mansion Nakamoto.

"Lama2 rusak telinga kita kalo setiap hari interaksi mereka kayak gitu. Apalagi mereka bertiga itu. Anak pungut gak tau diri. Serasa mansion ini punya mereka aja" celetuk salah satu bawahan Yuta.

"Berhenti kerja dari sini aja kalo gak terima. Jangan sampe omongan kamu kedengeran dengan salah satu tuan besar. Mereka berempat itu tahta tertinggi disini kalo kamu lupa" tegur temannya lalu pergi.

"Ehem ehem,,,,, hai om2 yang ganteng. Berhubung kami lagi baik nih ya om. Kami gak permasalahkan omongan om barusan. Mending om pergi dari sini sebelum kami yang buat om pergi selamanya" ucap Jaemin santai melambai-lambaikan tangannya.

Jaemin dan 2 saudaranya berdiri dibelakang bawahan yuta tadi. Entah sejak kapan mereka bisa sampai disana tanpa diketahui oleh para bawahan yuta yang mengobrol disana.

"Hush hush. Om yang lain boleh kerja lagi" ucap Shotaro lembut meskipun tetap dengan tatapan tajam.

Para bawahan disana mundur satu persatu meninggalkan 3 tuan muda mereka. Sedangkan bawahan yang membuat masalah tadi langsung diseret oleh yang lain agar keluar dari Mansion.

"Ahjumma yuhuuuuu......" seru Jaemin  ketika sampai didapur dan melihat salah satu koki mereka sedang sibuk.

"Ada apa tuan muda ketiga? Kalian butuh sesuatu?" Tanya nya.

"Isssss ahjummaaaaaaaa.........." ucap jaemin lagi.

"Udah jaem, jangan bikin onar pagi2" tegur Renjun dan dibalas cengiran oleh jaemin.

"Ahjumma, kami boleh bantuin? Kami bosan" seru Shotaro.

"Baiklah. Kemarilah. Kebetulan ahjumma mau buat biskuit. Mau bantu cetaknya?" Ujar sang kepala koki.

"Kami mauuuuu...." ucap jaemin.

"Menaklukkan hati para tuan muda itu sebenarnya mudah. Mereka sangat suka memasak dan juga suka cemilan. Hah tapi kenapa para bawahan itu bodoh banget malah buat para tuan muda kesal" batin sang koki sambil menggeleng heran.

Si Manis Yang KejamWhere stories live. Discover now