01

1.7K 58 9
                                    

Terlihat 3 anak yang menunduk saat di omeli mami mereka karena sang anak tertua sudah berbuat kelewatan

Jelas nyonya keluarga Dewangga ini berang, anak sulung nya sudah menghilangkan nyawa orang hampir ratusan karena uji coba nya

"Pokok nya mami ga mau tau, kalian akan mami pindahin ke Indonesia dan kamu Aksa, mami bakal tarik semua fasilitas kamu" final sang nyonya Dewangga pada 3 anak nya

Terutama si sulung Dewangga ini, ketiga cebong remaja Dewangga itu hanya bisa pasrah apa kata kanjeng ratu di rumah mereka

Akhir nya ke 3 nya pun di pindah kan ke Indonesia malam itu juga

Ketiga tuan muda Dewangga itu di bawa ke mansion mewah tapi mereka di larang menggunakan mobil yang ada di sana sampai masa hukuman Aksara selesai.

"Kak, kakak yakin mau nyamar jadi culun gitu?" Tanya Andrian melihat seragam kucel itu.

"Yakin lah, kakak bosan melihat para penjilat menjijikkan itu" jawab Aksara memasang wajah jijik nya.

"Lalu kami?"

Aksara menoleh ke samping dan melihat kedua adik kembar nya, ada baiknya mereka ikut menyamarkan?

Bela diri Aldrian dan Andrian sudah kuat bahkan sudah hampir ke tingkat tinggi.

"Dah ayo tidur besok kita akan masuk ke Senior High School" ajak Aksara mengiring kedua adik nya.

Menjelang pagi hari

Mereka bertiga berangkat dengan menggunakan bus umum dan duduk di tepi jendela.

Ketiganya tidak bersuara karena sekarang ini mereka bukan berada di zona nyaman nya.

Zona pertempuran yang sesungguh nya adalah dunia di luar rumah karena kamu akan melihat banyak nya manusia dengan berbagai muka.

Tak lama kemudian mereka sampai di sekolah dan memasuki halaman sekolah, salah satu anak buah Nico melihat nya.

"Bos bos, kata nya sekolah kita bakal kedatangan murid baru bos"

"Bener bos, denger-denger ada 3 orang bos"

Nicollette hanya mengorek kuping nya bosan mendengar laporan kacung-kacung nya itu

Ia duduk di sofa malas di rooftop, dengan salah satu kaki yang di selonjor kan dan di sangga oleh punggung seseorang, korban bully sih pasti nya

Nicollette merogoh dompet nya dan mengambil selembar uang merah harga 100 dan menyerah kan nya pada sang anak buah

Tanpa di perintah, si anak buah paham kalau bos mereka ingin cemilan, si anak buah oun segera ke kantin

"Bos bos lihat ke bawah bos di halaman" heboh salah satu anak buah Nicollette

Nicollette pun menoleh malas, pandangan nya menatap ke arah bawah tepat nya ke lapangan di mana ada salah satu anak yang seperti nya anak baru

Dandanan cupu dengan kemeja agak kumal, wahh Nicollette tersenyum senang karena kacung nya akan bertambah

"Cari informasi apa dia anak baru itu dan kelas nya, saat istirahat nanti, kita samperin" perintah Nicollette

"Siap boss!"

Sementara itu, Aksara pun sampai dan masuk ke kelas nya, sesi perkenalan sudah usai beberapa menit lalu, ia duduk tenang di kursi nya

Sendirian di pojok belakang, ya memang nya siapa yang mau sebangku dengan anak kumal cupu berseragam murahan ini

Ini sekolah elite bergengsi, di mana kekayaan dan posisi di pamer kan, terlebih kebanyakan murid yang bersekolah di sini adalah anak orang kaya

Psycho LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang