Perjalanan yang Tak Terlupakan(End)

Bab 5: Kembali ke Realitas dan Penghargaan

Setelah menyelesaikan tantangan terakhir mereka di Gunung Permai, Feli dan Anggita kembali ke desa mereka dengan rasa keberhasilan yang memenuhi hati mereka. Namun, mereka menyadari bahwa kehidupan nyata menunggu mereka dengan tugas-tugas dan tanggung jawab yang harus mereka hadapi.

Kembali ke desa, Feli dan Anggita disambut dengan sukacita oleh keluarga dan teman-teman mereka. Mereka menceritakan petualangan mereka dengan penuh semangat dan gairah. Orang-orang di desa sangat terinspirasi oleh cerita mereka, dan mereka dianggap sebagai pahlawan oleh banyak orang.

Namun, Feli dan Anggita tidak menjadi terlalu angkuh dengan pujian dan penghargaan yang mereka terima. Mereka sadar bahwa perjalanan mereka bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang belajar, tumbuh, dan menghargai lingkungan dan persahabatan.

Feli: “Anggita, meskipun kita telah melakukannya, kita tidak boleh melupakan nilai-nilai yang kita pelajari di perjalanan ini.”

Anggita: “Setuju, Feli. Kami harus tetap rendah hati, bersyukur, dan terus melanjutkan perjalanan kami dalam hidup dengan semangat yang sama.”

Feli dan Anggita memutuskan untuk membagikan pengalaman mereka dengan orang-orang di desa mereka.

Mereka menyadari pentingnya menginspirasi orang lain untuk menjaga keindahan alam, menjadi lebih berani dan peduli terhadap makhluk hidup di sekitar mereka.

Tidak hanya itu, Feli dan Anggita juga melakukan langkah nyata untuk melestarikan lingkungan di desa mereka. Mereka mengorganisir acara pembersihan sungai dan hutan, serta membantu mempromosikan pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah setempat.
Meskipun hidup mereka kembali ke kehidupan sehari-hari, Feli dan Anggita selalu membawa kenangan perjalanan mereka di dalam hati mereka. Mereka mengingat petualangan, keberanian, dan persahabatan yang mereka temukan. Mereka percaya bahwa pengalaman tersebut telah mengubah diri mereka menjadi individu yang lebih baik.