6. SIAPA?

23 5 0
                                    

Tinggal kan Vote dan komen mu
Di part ini ya prend😉😘

***

Pertandingan hari ini di menangkan oleh Arka dan tim nya. Poin 21-17. Arka duduk di ujung lapangan dengan keringat yang membasahi tubuh nya. Vina dan teman nya menghampiri mereka semua yang tampak kelelahan.

"ihhhh, Jeno gue orang indo, jago banget sih main baskett." ucap Jeca gemas sendiri. Jeca mendekati Jeno dan duduk di antara Reza dan Jeno.

"Buat Leo, pasti cape." ucap Lena. Leo tersenyum tipis sambil menerima air itu dan meminum nya sampai tersisa setengah.

"Yehh, buat gue kagak ada, Len?" tanya Kendrick. Lena mendengus dan menatap Kendrick malas.

"Makanya cari gandengan!" balas Lena, yang lain pun hanya tertawa melihat balasan Lena yang terdengar tajam. Vina medudukan diri nya di dekat Cadista dan Arka. Tak ada tempat lain, jadi dia memilih untuk duduk di antara mereka.

"Vin, sapa dong Arka nya" bisik Cadista pelan. Vina hanya membalas nya dengan pelototan tajam. Cadista hanya senyum senyum tidak jelas.

"Lo kenapa njirr?" tanya Vina berbisik. Ia melihat Cadista yang senyum senyum sendiri. Cadista menoleh dan kembali tersenyum. Vina memandang nya aneh. Kerasukan kali ya? Batin Vina.

Ting!

Notifikasi ponsel milik Arka berbunyi, Arka pun segera membuka ponsel nya dan melihat siapa yang mengirimkan pesan itu.

Tante Gina
Arka, Tante minta tolong ya, nanti Vina pulang nya bareng kamu. Sopir rumah kami tiba tiba pulang, jadi gak ada yang jemput. Kamu bisa kan nanti anterin anak Tante?

Me: Bisa tan.

Setelah mengirimkan balasan itu, Arka menoleh pada Vina.

"Vin, gue mau ngomong bentar." Arka berbisik di telinga Vina. Vina menoleh menatap Arka.

"Dimana?"

"Di gudang belakang aja"

"Males njirr, jauh tau gak"

"Gue gendong," Vina membelalakkan mata nya, dan menggeleng cepat. Hal itu sontak membuat yang lain nya menoleh ke arah Vina.

"Kenapa Vin, tiba tiba aja geleng geleng." ucap Lena. Yang lain nya juga bingung.

"It─"

"Gapapa, gue mau ke gudang belakang dulu, naroh bola." ucap Arka. Sebelum ia berdiri ia membisikkan sesuatu di telinga Vina.

"Lo mau gue gendong atau gue cium?" bisikan Arka membuat Vina menegang. Arka berdiri dengan senyum miring nya sambil menatap Vina sebentar. Arka mulai berjalan keluar lapangan basket. Dan saat itu juga...

"Arka tunggu!" sudah Arka duga, Vina akan memanggil nya. Vina berlari kecil menghampiri Arka. Arka berbalik menatap Vina yang ada di hadapan nya.

"Sekarang apa, mau di gendong atau cium?" tanya Arka lagi. Vina pun menghembuskan napas nya.

"Gendong aja, tapi ke gudang kan?" Arka mengangguk lalu membalikkan badan nya lagi, ia berjongkok dan Vina dengan ragu ragu mendekati Arka dan mulai melingkarkan lengan nya di leher Arka. Arka yang merasakan Vina hinggap di punggung nya segera berdiri sambil memegang kedua kaki Vina agar tak jatuh. Vina memejamkan mata nya sebentar lalu dibukanya lagi. Arka mulai berjalan, Vina menikmati angin sepoi sepoi yang menerpa kulit wajah nya. Arka tersenyum kecil dan semakin mempercepat jalan nya. Orang orang di koridor mulai merasa jika mereka berdua memiliki hubungan, tapi ada juga yang mengira jika mereka ada ikatan keluarga.

Is This Love?Where stories live. Discover now