23

736 56 7
                                    

Sejak kedatangan sang paman kemarin malam, namjoon tak sekalipun melepaskan yoongi dalam pandangannya. Ia takut jika saja dirinya meleng sedikit bocah itu akan hilang, selamanya.

"Daddy...yoongie ingin pipis, kenapa ikut-ikut ke dalam sih?!" ucap yoongi galak, sedari tadi ia terus diikuti oleh daddy nya ini. sudah seperti bodyguard saja..

"Kau selesaikan saja, aku taakan melihat" balas namjoon lalu membalikan tubuhnya

Yoongi hanya menggembungkan pipinya, lalu segera melepas celananya untuk menuntaskan keinginannya, pipis.

"Sudah..daddy bisa berbalik sekarang"

Namjoon berbalik, lalu tanpa aba-aba memangku yoongi hingga bocah itu memekik kaget

"Ish..kenapa pangku pangku yoongie tiba-tiba daddy, yoongie kan kaget.." kesal yoongi, sedangkan pria dewasa itu tak peduli lalu membawa bocah itu ke sofa.

"Ingin menonton apa heum?." tanya namjoon pada yoongi yang bersandar ditubuhnya

"Memangnya daddy tidak mau bekerja?" bukannya menjawab, bocah itu malah balik bertanya, karena ia merasa heran pada sang daddy yang masih ada dirumah dengan pakaian santainya

"Tidak. mulai sekarang aku akan bekerja dari rumah.."

"Tidak bisa daddy, nanti uang daddy habis kalau tidak bekerja ke kantor.." seru yoongi, membalikan tubuh mungilnya hingga menghadap namjoon.

"Tidak akan bocah!, sudah jangan banyak bicara. kau masih bocah tak akan mengerti urusan orang dewasa." ujar namjoon merasa gemas dengan bocah nya ini

"sekarang kau mau menonton apa?" tanya namjoon lagi

"Eum..tayo saja" jawab yoongi lalu kembali menghadap depan

Namjoon menyalakan televisi, lalu mengganti chanel khusus tontonan anak-anak. Meski yoongi bukan anak-anak lagi, tapi namjoon sebisa  mungkin akan terus memilah tontonan yang pantas di tonton bocah nya agar yoongi tak kehilangan kepolosannya.

Yoongi bersandar santai di tubuh namjoon, menikmati tontonan yang ditayangkan ditelevisi. Kadang bibir tipis itu mengerucut ketika ada tayangan yang membuatnya kesal, kadang juga tiba-tiba melengkung ke bawah karena tayangannya sedih. Tapi tiba-tiba keningnya berkerut, saat tayangan di ponsel taehyung terlintas begitu saja dipikirannya.

"Daddy.." panggil yoongi membalikan tubuhnya

Namjoon mengangkat alisnya, seolah bertanya ada apa..

"Kemarin yoongie lihat-lihat ponsel taetae hyungie, terus ada vidio ahjusshi kelaparan loh.." ujar yoongi, membuat pria dewasa itu menganggkat satu alisnya bingung. Ahjusshi kelaparan?

"Apa maksudmu bocah?"

"Ish..daddy tidak mengerti, itu loh ahjusshi di vidio taetae hyung kelaparan..dan ahjumma tidak memberinya makan, daddy. Jadi, ahjusshi itu memakan bibir ahjumma seperti permen. Kasihan kan ahjumma itu daddy?" jelas yoongi, dengan nada sedih diakhir. Ia kasihan, pasti bibir ahjumma itu berdarah karena digigit oleh ahjusshi.

Sedangkan namjoon terdiam mencerna penjelasan yoongi, Memakan bibir? apa maksud bocah ini ciu_

'Shit' umpatnya

"Apa kau melihatnya?" tanya namjoon, dan anggukan polos didapatnya membuat pria dewasa itu memejam. Jadi bocahnya ini sudah tidak polos lagi?

"Si taehyung tak mengatakan apa-apa kan?" tanya namjoon sedikit resah

"Tidak ada daddy.." jawab yoongi, membuat helaan nafas namjoon terdengar. setidaknya bocahnya ini masih polos, pikirnya.

"Baguslah. sudah jangan dipikirkan lagi. sekarang fokus saja pada tontonanmu.." ujar namjoon membalikan tubuh kecil yoongi, membuat bocah manis itu mencebik kesal, tapi tetap menuruti daddy nya.

Namjoon memandang pada televisi, tapi tidak dengan pikirannya yang sekarang sedang sibuk mengumpati si begundal taehyung.






Sedangkan disisi lain, taehyung terus saja mengusap telinganya. membuat dua lainnya heran...

"Kenapa kau menggosok telingamu seperti itu hyung?" bingung jungkook

"Entah, telingaku panas sekali.." jawa taehyung

"Wah sepertinya ada yang membicarakan mu tae.." seru jimin

"Apa maksudmu jim?"

"Kalau kata orang, jika telinga terasa panas itu artinya ada orang yang membicarakanmu tae.." jelas jimin

"Ck...siapa yang berani membicarakanku dibelakang, pecundang sekali.." ucap taehyung kesal

"Molla" kompak jk & jm










"Paman seokie kenapa baru kesini?" tanya yoongi saat hoseok berkunjung ke kediaman namjoon

"Mian..paman ada banyak kerjaan yoongi-ah. makanya baru bisa sekarang" jawab hoseok mengusap surai lembut yoongi pelan.

"Eum! tak apa paman, yoongie mengerti kok.." ucapnya dengan senyum manis

"Cha! sekarang yoongi tunggu dikamar dulu ya, paman akan bicara sebentar dengan daddymu.."

"Okey!" seru yoongi lalu berlari masuk kedalam kamar






"Apa kau menunggu lama, joon?" tanya hoseok saat ia membuka pintu ruangan kerja namjoon

"Tidak terlalu, duduklah.." titah namjoon

"Ada apa kau memanggilku malam-malam begini? apa ada sesuatu yang penting?" tanya hoseok setelah mendudukan bokongnya

"Bisakah kau mengawasi pria sialan itu, dia sudah tau tentang yoongi.." jawab namjoon to the point

Hoseok yang mengerti siapa dia pun, mengangguk " Akan aku usahakan"

"Kabari aku jika ada pergerakan mencurigakan darinya.."

"Eum..kau bisa mengandalkanku joon" balas hoseok

Namjoon mengangguk, lalu melanjutkan obrolan mereka dengan americano sebagai pendampingnya.




Setelah mengantarkan hoseok sampai depan, namjoon segera melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamarnya.

Ceklek

"Loh? kau belum tidur?" heran namjoon saat melihat yoongi yang masih membuka matanya, ia sedang berbaring terlentang.

"Belum, kan yoongie menunggu daddy.." jawab yoongi menoleh pada namjoon

"Seharusnya kau tidur, ini sudah lewat jam tidurmu bocah.."

"Ish..yoongie kan tidak bisa tidur kalau tidak memeluk daddy.." kesal yoongi, membuat pria dewasa itu terdiam seketika dengan rasa hangat perlahan menjalar di dadanya.

Dan tanpa berlama-lama, namjoon segera menaiki ranjang lalu membaringkan dirinya disamping yoongi. Dan dengan cepat tangan putih yoongi memeluk tubuh besar sang daddy

"Kenapa kau suka memelukku?"

"Karna daddy hangat, jadi yoongie suka..nyaman" jawab yoongi jujur, mendongkak menatap wajah tampan namjoon.

"Kalau tidak ada aku bagaimana?" tanya namjoon

"Memangnya daddy mau kemana? apa mau tinggal-tinggal yoongie sendiri lagi?" tanya yoongi menatap tajam namjoon

"Ini hanya seandainya saja bocah, aish sudahlah..bicara dengamu membuatku pusing" seru namjoon, lalu menenggelamkan wajah yoongi agar menempel pada dada bidangnya. Yoongi jangan ditanya, sudah jelas bocah itu berontak

"Tidur, atau aku akan pergi meninggalkanmu sendiri.." ancam namjoon berhasil membuat rontaan bocah itu terhenti.

"Eum..seandainya daddy pergi, yoongie juga akan ikut pergi." ucap yoongi teredam, lalu mengeratkan pelukannya pada tubuh besar namjoon.

Sedangkan namjoon yang mendengar itu tersenyum senang, lalu ikut mengeratkan dekapannya.















Ekhem hallo
Gimana?
Vote yaw
Komen dong
Next Chap?
TBC.

DADDY ( NAMGI )✔Where stories live. Discover now