Damian menyukai Christina sejak kecil, baginya Tina bagaikan cahaya dalam hidupnya sesuatu yang Damian inginkan menjadi miliknya.
Pada saat pesta prom yang diadakan di sekolah, Damian memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada Tina. Namun Ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah lama rasanya Damian tidak melihat wajah dari orang yang paling disegani di dunia bisnis, siapa lagi kalau bukan Logan Blake, Ayah dari Christina Arabella Blake.
Damian ingat kenangannya akan Logan tidak begitu baik karna Logan tidak pernah menyukai Damian, alasannya klise karena Damian berasal dari keluarga yang tidak jelas asal usulnya.
Damian adalah anak hasil perselingkuhan Ayahnya dengan seolah wanita penghibur di Las Vegas, saat Damian lahir Damian dibawa oleh Ayahnya ke rumah Ayahnya dengan istrinya yang kebetulan tidak mempunyai anak.
Dan kebetulan lagi rumah mereka berada tak jauh dari rumah keluarga Blake.
Kehidupan Damian kurang menyenangkan tinggal bersama Ayah dan istri dari Ayahnya, karna Damian anak hasil perselingkuhan hidupnya tidak jauh dari kekerasan yang istri Ayahnya berikan padanya.
Damian tidak suka berada di rumah karna selalu dipukuli, Damian banyak menghabiskan waktunya bermain dengan Christina karna mereka seusia.
Namun setiap kali Damian berada di kediaman Blake, Ayah Christina saat itu tidak menyukai Damian dan berpikir Damian mungkin akan membawa pengaruh buruk pada Christina.
Nyatanya banyak orang tua yang berpikir seperti itu, bukan hanya Logan saja. Damian juga tidak membenci Logan meski Logan dulu sering mengusirnya setiap kali Damian datang untuk belajar bersama Christina.
Itu hanya masa lalu.
Sekarang Damian justru merasa miris melihat keadaan Logan. Dulu Logan terlihat begitu besar di mata Damian, tak terjangkau dan hebat. Tapi sekarang Logan terbaring di ranjang rumah sakit dengan selang oksigen yang terpasang di hidungnya.
Kedatangan Damian disambut hangat oleh Ibu dan adik laki-laki Christina, terakhir Damian melihat adik laki-laki Christina dia masih setinggi pinggang Damian namun sekarang tinggi mereka sudah hampir sama.
“Damian? Kau Damian bukan?”
Ibu Christina menghampiri Damian dengan mata berbinar, menangkup pipi Damian seraya mengamati wajah Damian dengan seksama.
“Iya ini saya Damian, lama tidak bertemu Tante Agatha.”
Senyum Ibu Christina merekah, Damian ditarik ke dalam pelukannya. “Kau sudah tumbuh dewasa sekarang, kau tampan sekali. Kau selama ini ke mana saja? Tante bahkan tidak melihatmu saat hari pemakaman Ayahmu.”
“Aku menyelesaikan pendidikan ku di kota lain, sempat bekerja di sana sebelum memutuskan untuk kembali kemari memulai bisnis baru.” Damian hanya menjawab pertanyaan yang ingin ia jawab selebihnya ia mengabaikannya.
Damian tidak bisa mengatakan alasan ia tidak datang di hari pemakamannya adalah karna Damian tidak peduli dengan kematian Ayahnya, juga karna Damian merasa perannya tidak penting. Rumah mewah yang Damian tempati semasa kecilnya itu adalah milik istri Ayahnya, begitu pula dengan perusahaan yang Ayahnya kelola selama hidup. Itu semua milik istri Ayahnya.
