7. Cogan Wattpad

648 28 0
                                    

Seorang gadis sedang berjalan di koridor sekolah yang masih sepi, bagaimana tidak sepi bahwa sekarang masih menunjukan pukul 05:54 yang berarti hanya Ada beberaap murid di sekolah.

Gadis itu masuk kedalam kelasnya dan langsung duduk di bangkunya dengan muka di sembunyikan di lipatan tangan.

"Tumben banget datang pagi" Celetuk Reyna yang baru masuk kelas dan langsung duduk di depan Nazla. Ya, gadis tadi adalah Nazla.

"Lagi gak bareng abang" Jawab Nazla seadanya. Reyna hanya mengangguk.

"Emm... Gw bawa pukis nih lo mau gak?'' Tanya Reyna sambil menyerahkan kotak berisi pukis.

"Gak, Terima kasih" Jawab Nazla singkat.

"Udah ambil aja, gw tau lu belum makan kalo nunggu istirahat lama ntar lu malah pingsan lagi" Tutur Reyna dengan kekehan kecil.

"Makasih" Nazla langsung mengambil satu pukis dan memakannya.

Tak lama dari itu para sahabat Nazla dan Reyna datang.

"HALLO EPRIBADEH!" Hayo siapa yang teriak di pagi hari kek gini. Yap, siapa lagi kalo bukan Viona.

"Masih pagi gak usah teriak bisa?!" Omel Ayana. Nah keluar juga tuh kodamnya.

"Iye iye, napa si masih pagi dah ribut" Cibir Viona dengan pelan tapi masih bisa di dengar oleh Ayana walaupun tidak terlalu jelas.

"APA LO BILANG?!" Teriak Ayana tepat di samping telinga Viona.

"Buset dah, kagak yaalloh gw kagak bilang ape ape" Jawab Viona sambil mengusap telinganya.

"Awas lo!" Ancam Ayana ke Viona. Viona langsung bergidik ngeri.

"Udah napa si berantem mulu, masih pagi juga!" Tegur Nazla. Viona dan Ayana langsung bungkam.

"E-eh guys ada berita bagus nih" Celetuk Nata memecahkan keheningan.

"Affantuh??" Tanya Viona Penasaran.

"Penasaran kan, gw tadi liat.." Nata Senagaja mengantungkan kalimatnya.

"Apasih gak usah buat kita penasaran deh!" Ucap Reyna kesal.

"Tadi tuh gw liat pak satpam sama si guru killer lagi cipokan" Ucap Nata sambil memperagakan Jarinya dengan jari Satunya lalu ia satukan.

"Ah, masa sih" Ucap Viona tidak percaya sedangkan Nazla dan Ayana hanya diam.

"Serius tadi gw liat di pos satpam!" Jawab Nata berusah Mayakinkan.

"Lah kok bisa gitu??" Tanya Viona bingung, pasalnya pak satpam diluar dengan guru killernya itu tidak terlalu akur.

"BerCyanDa!" Seru Nata mengikuti sound yang lagi trend akhir-akhir ini.

"Hahaha, kena tipu kan lo semua" Usap Nata ke matanya yang berair karna terlalu banyak tertawa.

"Dahlah udah gw duga" Gumam Nazla dan Ayana.

Kring... Kring...

Bel masuk Sudah berbunyi, kelas yang tadinya hanya beberapa orang saja sekarang terisi penuh oleh siswa/i.

"Baik anak-anak sekarang kalian buka buku halaman 47-50 silahkan buat kelompok berisikan 4-5 orang" Ucap guru di depan sana yang tak lain adalah guru Bahasa Indonesia dan sekaligus wali kelas X IPA².

"Ibu izin keluar"

"Emm.. Nazla dan Viona ibu minta tolong, tolong antarkan buku tugas teman kalian ke ruangan ibu" Lanjut bu guru B. Indo yang tak lain bernama ibu Fira.

GLAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang