19. Para hama penganggu

340 13 0
                                    

Update lagi nih
Perhatiin kalau ada typo!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G 💐💐

•••🦊•••

Hari ini Glava dan Nazla akan pindah rumah. Kalau kalian bertanya mereka sekolah atau tidak?? Jawabannya adalah tidak, mereka berdua juga sudah meminta izin kepada wali kelas mereka.

"Udah semua??" Tanya Glava pada Nazla.

"Umm," Angguk Nazla.

Setelah memasukkan pakaian mereka dalam lemari. Mereka berdua memilih untuk membersihkan badan mereka, setelah tadi mereka berdua menyapu dan mengepel lantai, sebenarnya tadi mereka sudah di tawarkan pembantu oleh Rania (bunda Glava) tapi mereka menolak katanya masih sanggup untuk membersihkannya walau hanya berdua.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah membersihkan badannya Glava dan Nazla memilih bersantai di ruang tengah sembari menonton tv yang menayangkan kartun dua anak kecil botak yang tidak tumbuh-tumbuh sembari menikmati pizza yang mereka pesan ralat-- hanya Nazla yang menikmati sedangkan Glava sedang sibuk pada I-pad di hadapannya.

"Kak," Panggil Nazla.

"Kak Glava," Panggilan kedua tidak ada jawaban juga.

"Kak Lava!" Sama panggilan ketiga juga tidak ada jawaban.

"Kak Glavandra!!" Panggilan keempat juga sama tidak ada jawaban dari sang empu, sepertinya Nazla harus lebih sabar.

"Mas Lava," Panggilan lembut Nazla mengalung indah di gendang telinga Glava.

"Dalem sayang!"

Blush

Pipi Nazla merah merona bak tomat. Nazla langsung menyembunyikan mukanya di dada bidang Glava.

"Kak Glava!! Nazla malu!!" Rengek Nazla sambil memukul dada Glava dengan kedua tangan kecilnya, sedangkan Glava bersmirk tipis.

"Sengaja ya ngerjain Nazla!" Ucap Nazla sambil mencubit perut atletis Glava.

"Aww!" Keluh Glava kesakitan.

"Makanya gak usah ngeselin!" Sinis Nazla.

"Siapa yang ngeselin?"

"Kamulah masa aku," Ucap Nazla memalingkan wajahnya.

"Iya iya aku salah,"

"Emm, kak," Panggil Nazla. Glava menoleh sambil mengangkut alisnya sebelah pertanda bertanya 'kenapa'.

"Keluar yuk cari makan," Ajak Nazla.

"Gofood aja,"

"Gak mauuu!"

"Terus maunya apa, hm?"

"Aku maunya makan sate ayam,"

"Janji cuman sate?"

"Iya janji," Ucap Nazla sambil tersenyum manis dan mengangkat jari kelingkingnya.

"Yaudah siap-siap kita pergi,"

GLAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang