part 12

420 34 2
                                    

sebelumnya

tak mau lebih lama menjadi obat nyamuk ezra pergi dari sana dengan menarik tangan dika

*
.

,

!

.

ezra kini berada di kelas, dimana di sana terdapat dave yang tengah memandang ke arah lapangan.

dengan langkah pelan ezra kearah dave dan menepuk bahu dave dengan pelan.

"heran gue dave pangeran sekolah hanya bisa mandang cewek dari jauh "kata ezra duduk dibelakang kursi dave.

"gue gak bisa "ucapan dave dengan pelan dan penuh penekanan.

"belum di coba udah nyerah duluan lu"

"hmm, ngomong2 yang laen mana "

"dika dipanggil pak botak juga fikri sama ikmal kantin" balas ezra sambil mulai tertidur dengan wajah ditutupi buku.

tanpa memperdulikan ezra, dave tetap memandang ke arah lapangan atau lebih tepatnya seorang gadis dengan jilbab putih.

" gue hanya bisa jadi pengamatan dalam hidup dia. "
lirik dave dengan ekspresi

"sempurna" adalah kata yang paling menjijikan dimana dia harus menahan dirinya.

terlihatlah  sempurna hanya karna pewaris dia hampir tak memiliki kata bahagia dalam hidupnya.

dia selalu menekankan pada dirinya sendiri bahwa dia berhak bahagia tetapi dia gak bisa.

keluarga terlihat sempurna tetapi menyembunyikan banyak hal.

dia adalah anak broken home dia ingin bahagia bebas tapi itu hanya angan2 semata tuhan tak merestuinya.

melihat dari jauh dan melihatnya tertawa juga bahagia meski tak bersama.cinta adalah relanya berkorban dan mengiklaskan.

tanpa dave sadari ezra tidak tertidur sama sekali, dia mendengar semua perkataan dave.

"hidup parah tokoh semakin kacau dan sulit"

"heh dipermainkan takdir "ejek ezra.

setelah dave pergi, ezra ikut pergi dengan tasnya, pergi tempat yang biasa didatangi oleh tokoh ezra.

semua yang dia perlihatkan hanya sebuah topeng dia bukanlah orang yang akan perduli dengan orang lain.

dia adalah orang yang munafik dan dia tau itu,

melajukan mobilnya ke sebuah bar yang hanya bisa didatangi oleh .....^

alunan musik mulai terdengar saat ezra memasuki ruang tersebut di mana terdapat beberapa orang pemuda yang mengenakan seragam sekolah yang berbeda darinya.

"datang juga lo".....1

"ya"

"jadi kita ampain mereka".....3

"kita mainin dulu baru kita bunuh"......2 sambil menyeringai

"bukannya kematian terlalu mudah buat mereka," balas ezra dengan senyum lembut

"hihi mereka harus memohon untuk meminta kematian "balas ...1

"kita berikan mereka harapkan dan sanjungan kemudian kita jatuhkan sejatuh jatuhnya kita buat mereka melihat neraka sebelum mati" ucap ezra.

bl transmigrasi ezraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang