part 30

1.6K 58 4
                                    


"Cie dah baikan" beomgyu duduk di samping chenle

"Le, mommy nya uncle pinjam boleh ga?"

"Ck, ganggu" chenle memeluk lengan haechan tanda ia tidak mau berbagi dengan beomgyu yang ingin merebut haechan dari chenle

"Ayolah le, dulu juga uncle kan di rawat sama mommy mu sama seperti kamu. Jadi gapapa dong berbagi ya"

Chenle menggeleng dan mengeratkan pelukannya pada lengan haechan

"Uncle jauh jauh, urus si kembar aja"

"Pelit banget sih, dari dulu sampai sekarang masih pelit ternyata" beomgyu terkekeh saat melihat sifat chenle yang dulu sekarang mulai terlihat kembali

Haechan hanya tersenyum mendengarkan obrolan chenle dan beomgyu

Ia sudah senang ternyata moment seperti ini bisa terulang kembali

Haechan bahagia sekali karna sudah bisa mendekati chenle dan sudah bisa merawatnya lagi sebagaimana tugasnya sebagai mommy dari chenle

"Yasudah deh uncle pergi ni. Jangan musuhan lagi sama mommy nya ya le? Kalo musuhan uncle culik mommy nya biar ga ketemu chenle lagi"

Beomgyu pun meninggalkan chenle dan haechan berdua dan mendekati jeno jaemin yang sejak tadi memperhatikan chenle dan haechan

"Jaemin hyung kenapa?"

Beomgyu kaget melihat jaemin yang menangis "hyung mu bahagia karna akhirnya chenle dan haechan nya sudah baikan lagi" ucap jeno pada beomgyu

Beomgyu mengangguk paham. Karna saat mendengar cerita dari daddy nya tadi, beomgyu mengerti bahwa yang selama ini membujuk chenle untuk bisa menerima haechan kembalindi hidupnya adalah jaemin

"Tapi...t-tapi aku juga sedih pasti chenle tidak mau ma-manja lagi denganku hiks" jaemin terus menangis mengeluarkan isi hatinya yang sedang bahagia dan merasa sedih juga karna takut di jauhi chenle

"Kamu tetap bunanya chenle sayang...dia pasti tidak akan melupakan mu" jeno berusaha menenangkan jaemin yang sedang menangis

Tidak lama setelah itu chenle dan haechan pun mendekat "buna, buna kenapa?" Chenle mendekati jaemin karna ia terkejut melihat wajah jaemin yang basah karna air matanya yang terus berjatuhan

Jaemin memeluk chenle "makasih ya chenle sudah mau mengikuti perkataan buna, chenle sudah berusaha berdamai dengan masa lalu chenle. Sudah mau baikan dengan mommy lagi, sudah bisa menerima mommy lagi. Terimakasih ya, chenle anak baik mommy juga orang baik jadi kalian harus bahagia lagi"

Chenle yang awalnya sudah tidak menangis lagi akhirnya kembali menangis saat melihat jaemin menangis seperti ini

"Chenle...chenle juga jangan lupakan buna ya.  Buna...buna sayang sekali dengan chenle. Kalau sudah bersama mommy tetap sering sering main ke sini dengan buna, buna juga ingin mendengar cerita chenle seperti hari hari biasanya"

"Buna...chenle tentu tidak akan pernah melukan buna sama sekali karna buna tetap menjadi bunanya chenle walaupun sudah ada mommy. Buna dan mommy punya tempat masing masing di hati chenle"

Jeno yang hanya mendengarkannya sejak tadi pun ikut memeluk chenle dan jaemin

"Aduhh kok jadi mewek gini sih, kan harusnya bahagia ya"

🌻

Saat ini jaemin dan haechan menjauh dari yang lainnya  karna katanya haechan ingin mengatakan sesuatu pada jaemin

Haechan menarik nafasnya pelan, menguatkan dirinya agar tidak menangis lagi di depan jaemin dan bisa mengungkapkan apa yang selama ini di tahannya

"Terimakasih ya na, makasih selama ini sudah menjaga chenle dengan baik walaupun dia bukan anak kandung mu.

Maafkan aku yang tidak bisa membesarkan chenle seperti orang tua pada umumnya membesarkan anaknya.

Maaf sudah merepotkanmu na, maaf membuatmu harus membesarkan chenle sampai saat ini.

Dan terimakasih juga kamu sudah membuat chenle mau menerimaku lagi sebagai mommy nya.

Kamu sangat berjasa di kehidupan ku dan chenle, terimakasih ya na"

Jaemin sudah hampir menangis saat haechan berkata seperti itu padanya "chan, kamu tidak perlu merasa bersalah ya ini sudah menjadi takdir di kehidupan kita.

Lagi pula aku tidak merasa kerepotan saat merawat chenle, chenle anak yang baik jadi aku tidak pernah merasa kerepotan.

Chenle anak mu dan mark hyung chan,kamu sahabat ku dan mark hyung juga sudah menjadi hyungku, sudah seharusnya aku merawatnya dengan baik sampai saat ini. Aku sudah menyayangi chenle sejak dia kecil, dan saat aku merawatnya aku merasa bahagia sekali"

Haechan rasanya sangat bersyukur mendapatkan sahabat seperti jaemin. Ia mau merawat anak dari sahabat dan kakak iparnya yang berarti bukan anak kandung nya sampai sebesar ini. Dan jaemin juga masih menerina haechan bahkan mambantu haechan untuk membuat chenle menerimanya kembali padahal kesalahan haechan sudah banyak sekali

Haechan sadar ia seharusnya tidak diterima dikeluarga ini. Tapi malah sebaliknya, keluarga ini malah merawat anaknya dengan baik dan menerima haechan lagi walaupun sudah tidak menjadi bagian di keluarga ini

"Tapi chan, aku boleh meminta satu hal pada mu?"

Haechan mengangguk "tentu, apa itu?"

"Maaf sebelumnya ya chan, tapi...tolong jangan jauhkan aku dari chenle ya, chenle...sudah ku anggap seperti anak ku, aku tidak bisa jauh darinya chan.

Aku tidak melarangmu untuk membawanya, tapi biarkan aku terus bertemu dengannya ya?"

Haechan mengangguk pasti "aku tidak akan memisahkan kalian. Aku paham bagaimana perasaanmu na. Kalian sudah bersama puluhan tahun bahkan lebih lama dari aku bersama dengan chenle.

Aku akan selalu mengizinkan kamu menemui chenle, lagipula aku tidak akan membawanya pergi jauh na"

"Janji ya chan? Aku takut kehilangan chenle"

Haechan terkekeh pelan "iya na, aku tidak akan memisahkan kalian"

"Aaaaa terimakasih ya chan..." jaemin mengusap wajahnya yang mulai di basahi air matanya lagi

"Iya na, astagaa jangan menangis" haechan tertawa saat melihat jaemin kembali menangis

"Sudah ya, chenle anak kita bukan hanya anakku" haechan menghapus air mata yang sudah membasahi wajah jaemin

Jaemin mengangguk "iya chan,makasih ya..."

"Terimakasih kembali buna nya chenle..."

🌻

See you next part...

I Miss You, Daddy And Mommy [Markhyuck] EndDonde viven las historias. Descúbrelo ahora