part 35

1.7K 73 5
                                    


Mommy kamu dimana chenle?" Jaemin mencari keberadaan haechan karna sejak tadi ia tidak melihatnya

"Ga tau buna, sebelumnya mommy masih disini bersama chenle, tapi setelah chenle mandi mommy sudah tidak ada lagi di kamar"

Jaemin bingung, kemana perginya haechan padahal chenle tadi sedang tidak baik baik saja

Seharusnya ia sebagai mommy nya chenle bisa menenangkan anaknya dulu, ini malah sebaliknya, chenle ditinggalkan sendiri

"Tidak ada bilang dengan chenle mau pergi kemana?" Chenle menggeleng pertanda ia tidak tau sama sekali

"Yasudah, ayo bantu buna siapkan makan malam ya"

"Siap buna..."

🌻

Semua orang sudah berkumpul di meja makan untuk menyantap makan malam

"Makan malam sudah siap" ucap chenle setelah meletakkan makanan terakhir yang di bawanya ke meja makan

"Selamat menikmati" chenle pun duduk di kursinya tepat di samping jaemin dan jaehyun

Jaehyun tersenyum setelah chenle berkata seperti itu "terimakasih chenle. Grandpa senang sudah disiapkan makan malam dari chenle"

Chenle tersenyum ke arah jaehyun "sama sama grandpa. Grandpa makan yang banyak ya biar selalu sehat"

Chenle pun mengambilkan nasi ke piring jaehyun "segini cukup grandpa?"

Jaehyun mengangguk "cukup le. Biar grandpa ambil sendiri lauknya ya chenle ambil saja makanan chenle dan segera makan"

"Baiklah grandpa" chenle menyerahkan piring yang berisi nasi tadi ke jaehyun

"Oiya mommy kamu dimana le?"

Chenle menggeleng "tidak tau grandpa, chenle juga dari tadi mencari mommy tapi tidak menemukannya. Chenle coba telpon pun tidak di angkat mommy"

Tidak lama setelah chenle berkata seperti itu, haechan pun datang

"Selamat malam semua"

Semua orang yang ada di meja makan tersebut menoleh ke arah sumber suara "mommy? Mommy dari mana saja?"

"Maaf ya le, mommy tadi buru buru karna uncle hendery tiba tiba menelpon mommy minta bantuan dan harus segeta datang ke kantor. Tadi mommy ingin menghubungi chenle tapi ponsel mommy ketinggalan"

Chenle mengangguk paham "iya mommy tidak apa"

"Makan dulu chan sebelum makanannya dingin" jaemin duduk di kursinya dan menyuruh haechan mengambil makanannya

"Buna..." chenle menghadap jaemin dengan senyum manisnya dan menyerahkan piring kosongnya

"Bisa ambil sendiri kan padahal..." walaupun jaemin berkata seperti itu ia tetap menerima piring kosong chenle dan mengambilkan nasi dan beberapa lauk lainnya

"Segini cukup?" Chenle mengangguk dan menerima piring tersebut

"Cukup. Terimakasih buna sayang..."

"Buna...jie mau juga" jisung ikut menyerahkan piringnya walaupun ia sudah makan duluan dan makanannya sudah hampir habis

"Astagaa" jaemin menggelengkan kepala heran dengan kelakuan anak anaknya yang sudah besar tapi mengambil makan saja masih minta tolong buna nya

"Segini cukup jie?"

"Cukup buna, terimakasih. Jie sayang buna..." jisung pun mengambil piring nya dan melanjutkan makannya

"Jie, kenapa kamu ikut ikut sih? Padahal kan kamu sudah makan duluan" ucap chenle merasa sedikit kesal karna jisung mengikutinya

"Emang kenapa sih? Buna kan buna ku juga"

"Iya tapi kan jie sudah makan duluan dan sudah mau habis makanannya. Kenapa masih minta buna yang ambilkan makanan jie sih?"

"Papa...liat anaknya ni pa" ucap jaemin yang mulai lelah mendengar keributan anak anaknya ini

"Jisung, chenle. Makan! Grandpa lagi makan, jangan bertengkar seperti itu di depan grandpa"

"Baik pa" ucap jisung dan chenle bersamaan dan mereka pun melanjutkan makan nya

"Maaf ya chan. Mereka ini memang seperti anak kecil. Jika yang satu di layani tapi satunya tidak ya mereka akan seperti ini dengan buna nya. Jadi maklumi saja ya" ucap jaehyun karna merasa tidak enak pada haechan yang seperti kurang nyaman melihat kondisi seperti tadi

"Tidak apa dad. Haechan tidak masalah kok"

🌻

"Daddy hari ini bagaimana? Ada yang sakit atau apa?" Pertanyaan seperti ini yang hampir setiap hari jaemin tanyakan pada jaehyun untuk memastikan mertuanya itu baik baik saja

"Daddy tidak apa na. Daddy sehat seperti yang kamu lihat sekarang"

"Syukurlah jaemin senang mendengarkan. Jika ada apa apa panggil jaemin ya dad"

Jaehyun mengangguk "iya na"

Mereka semua saat ini berkumpul di ruang keluarga untuk bercerita aktivitas mereka hari ini

"Oh iya, wajah jisung kenapa? Grandpa liat seperti ada bekas luka?"

Jisung dan chenle panik, karna mereka berdua tidak mau kalau sampai jaehyun tau masalah tadi sampai membuat mereka berkelahi

"Tadi...jie jatuh grandpa"

"Lain kali hati hati ya, jangan sampai terluka"

"Siap grandpa"

"Yasudah, grandpa ke kamar saja ya mau istirahat"

"Jeno antar ya dad" jeno pun bangkit dari duduknya dan mengantarkan jaehyun ke kamarnya

Beberapa menit sempat terjadi hening di ruangan ini setelah jaehyun kembali ke kamarnya

"Hayoloh kalian, hampir ketahuan grandpa" jeno datang dan langsung berkata seperti itu

"Papa..." chenle memasang wajah sinisnya ke arah jeno

"Tadi hampir saja papa cepuin ke grandpa biar kalian di marahi. Soalnya papa cape liat kalian selalu berkelahi"

"Ck. Papa JUNG JENO YANG TERHORMAT mending diam deh, sebelum tangan jie melayang ke wajah TAMPAN papa yang tidak seberapa itu"

"Buna...liat anaknya ni bun" adu jeno pada jaemin

"Pukul aja jie, buna juga kesal ni papa suka ngadu sama grandpa"

Mendapatkan lampu hijau dari buna nya, jisung tentu menjadi lebih semangat mendekati jeno "ayo le, bantu aku"

"Siap" chenle pun ikut mendekati jeno seperti apa yang dilakukan jisung

"Sayang...bantu aku" jeno pun bersembunyi di belakang jaemin meminta pertolongan

"Akan ku tangkap kau jeno. Ayo cepat anak anak" jaemin menahan tubuh jeno untuk di serang oleh jisung dan chenle

"Serang...." teriak jisung dan chenle segera menggelitik tubuh jeno

"Hahahaha geli le ampun"

Jisung dan jaemin tentu tidak tinggal diam, mereka mengikuti chenle menggelitik tubuh jeno sampai wajah nya memerah

"Sudah. Sudah le, ampun. Papa nyerah" mereka merasa puas saat jeno menyerah dan berakhir mereka tertawa bersama

Sedangkan haechan ia hanya memperhatikan apa yang dilakukan jeno jaemin jisung dan chenle sejak tadi tanpa mengingat kehadirannya disini

Haechan seperti tidak di anggap

Tapi ia juga sadar, ia disini hanya sebagai tamu "aku seperti dilupakan disini"

Haechan tertawa pelan "bahkan, anakku saja melupakan kehadiranku"

Haechan kembali melihat mereka semua yang tertawa tanpa mengingat dirinya yang sejak tadi memperhatikan mereka

"Aku juga ingin seperti itu..."

🌻

See you next part...

I Miss You, Daddy And Mommy [Markhyuck] EndWhere stories live. Discover now