Hukma jail

2.1K 113 5
                                    

Setelah selesai foto foto bersama, Aulia memutuskan untuk berpamitan kepada keluarga zai

"Umiii, bunda,abu..... Aulia mau pamit yaaa...ini udah lumayan sore,takut udah di tungguin sama yang lain juga"ucap Aulia menyalami tangan umi dan bunda

"Ya udah kalo gituu,hati hati ya"ucap bunda

"Kak Aulia nanti foto kita berdua yg aku post di SG di repost yaa, jangan lupa "ucap hukma sambil menyalami tangan Aulia

"Iya hukma... tenang aja"ucap Aulia menyambut tangan hukma dgn lembut

"Ini masih gerimis loh Aulia, hukma kamu temenin kak Aulia nyampe bus yaa,ambil payung yg tadi kamu pake bareng kakakmu "ucap umi

"Ahhh.aku punya ide"batin hukma

"Hukmaaa"ucap umi yg melihat hukma yg sejak tadi hanya mematung dan tersenyum

"Aduhhh umiiiii aku udah kebelet nihhh,aku mau ke kamar mandi dulu ya,yuk akrom"ucap hukma sambil menarik tangan akrom agar mengikutinya

"Tapi tehh..."ucap akrom yg terkejut saat tangannya di tarik oleh hukma

Hukma yg mendengar itu pun langsung menginjak kaki akrom sambil mengedipkan sebelah matanya, akrom yang paham dengan isyarat hukma pun bersuara

"Ehhh umiii,akrom juga udah kebelet inii.."ucap akrom
Hukma pun kemudian berlari sambil menarik tangan akrom yang ada di hadapannya agar cepat pergi dari sana

Umi dan bunda pun tak ada pilihan lain
Siapa lagi jika bukan zai yang mengantar Aulia sampai ke bus?kan kalo hunafa gak mungkin...

"Eh zai kamu aja ya yg nganter,pake payung itu aja, agak besar soalnya,jadi kalian bisa jga jarak"ucap umi

"Ehh umii,gak papa kok aku bisa sendiri"ucap Aulia merasa tidak enak

"Gak papa dong,sama zai aja"sahut abu

"Gak usah abu,aku takut kak zai keberat-,"ucapan Aulia terpotong oleh zai

"Aku gak keberatan,sama aku aja gak papa"zai pun bersuara setelah lama menyimak pembicaraan mereka

"Waduhhhh bisa kejang-kejang mendadak ini mah"batin Aulia sambil memainkan jari jemarinya

"Yuk tunggu apa lagi?"ucap zai yg tiba-tiba sudah memegang payung di hadapan Aulia

Dan tanpa sengaja pandangan mereka lagi lagi bertemu, Aulia yg sudah gugup pun menelan ludahnya dengan susah payah, lalu membuang pandangannya ke samping

"Ayo kak, permisi umi ,abu ,bunda, hunafa,aku duluan ya, makasih semuanya"ucap Aulia tersenyum ramah

Zai yg melihat pemandangan itupun tersenyum "sangat manis dan cantik"batin zai

"Hati hati di jalan yaaa"ucap umi dan yg lainnya

Mereka pun berjalan menuju lapangan parkir, jarak ke sana hanya mencapai 50 meter,kini mereka berjalan beriringan,ya seperti yg kalian kira zai lah yg memegang payungnya, tidak ada percakapan di antara keduanya akhirnya zai pun memutuskan untuk membuka pembicaraan

"Oh iya Aulia,ini jaketmu"ucap zai sambil memberikan jaket yg di kenakan Atif tadi "

"Syukron kak"ucap Aulia tanpa menoleh ke arah zai

"Oh iya kak ini jaket punya kakak "ucap Aulia sambil berusaha melepaskan jaket zai yg masih ia kenakan

"Ehhh nanti aja lepasnya,kalo kamu udah sampai bus"ucap zai

"Oh oke kak"ucap Aulia

"Ya ampun ini mana coba si shilla, batang hidungnya blm nongol lagi, kayaknya abis jalan Sama kak zai gini aku butuh oksigen banyak banyak deh, soalnya kalo terlalu Deket gini tiba-tiba lupa cara nafas "batin Aulia yg sudah menggebu gebu

Hudzaifah Imamku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang