▪︎ BAB 9 ▪︎

8 1 0
                                    

SUASANA didalam kereta itu bingit dengan nyanyian dua sahabat.

"Bo yo jul ge wan jon hi dal la jin na
Bo yo jul ge hwol sin no ye pon jinna
Ba bo cho rom sa rang te mu ne
To nan no te mu ne ul ji a nul le.
WHOA WHOA!"

"Dot mot jin nam jal ma na
Kok bo yo jul ge no bo da
Heng bok han na
No ob si do sul pu ji
A na mu no ji ji a na
Boy you gotta be aware
La la la la la!"

"WO HOOOOO,"mereka bernyanyi sambil memusing-musingkan kepala persis orang gila di dalam kereta.

"Wooo!Best gila,Elv,"

"Kannn!"

"Galau pulak weyh,"

"Jap jap aku pasang,"Elv menekan skrin di dalam kereta itu dan memasang lagu 'cinta terbaik'.

"Jujur saja ku tak mampu
Hilangkan wajahmu dihatiku,"

"Meski malam menganggu
Hilangkan senyummu di mataku,"

"Ku sadari aku cinta padamu,"suara lunak Maya kedengaran didalam kereta.

"Meski ku bukan yang pertama dihatimu
Tapi cinta ku terbaik untukmu,"lagu itu disambung denagn suara merdu Elv yang bernyanyi dengan penuh emosi.

"Meski ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik,"

"Kau nyanyi lah Elv.Maleh aku,nak drive ni,"putus Maya yang matanya setia memandang hadapan.Kang accident.

"Okayy,"jawab Elv.

"Jujur saja ku tak mampu
Tuk pergi menjauh darimu
Meski hatiku ragu
Kau tak disampingku setiap waktu
Ku sadari,aku cinta padamu,"

"Meski ku bukan yang pertama dihatimu
Tapi cinta ku terbaik untukmu
Meski ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik,"

"Oh meski ku bukan yang pertama dihatimu
Tapi cinta ku terbaik untuk mu
Meski ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik,"

"Oh meski ku bukan yang pertama dihatimu
Tapi cintaku terbaik untuk mu
Meski ku bukan bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik
Tapi cintaku yang terbaik
Hoo..Tapi cintaku yang terbaik,"Habis menyanyi Elv mengeluarkan nafas lega.

"Caya lah Elv.Aku rasa kalau kau tak buka cafe lama dah kau jadi penyanyi,"puji Maya.

"Kau pun apa kurangnya,"mereka bergelak ketawa.

    
 

           Tepat pukul 7:00 p.m mereka tiba di destinasi.Mereka memandu kereta secara bergilir-gilir.Mereka keluar dari kereta dan mengangkat barang masing-masing hingga ke depan pintu rumah batu itu.

"Assalamualaikum mek,"panggil Elv.

"Assalamualaikum mek,"panggil Maya pula.

"Waalaikumussalam.Meta gak cucu betuoh,"jawab seorang wanita tua.

Pintu rumah dibuka dari dalam dan muncullah Puan Hidayah di depan pintu.

"Mek sihat"tanya Elv lalu memeluk erat neneknya.

"Woii patohlah belakey aku ni,mu duk peluk ketat.Tok dey aku mati husnul khotimoh mati kena peluk nga cucu.Ish ish ish,"Puan Hidayah menepuk belakang Elv.

Maya hanya menjadi pemerhati antara dua orang insan itu.Senyuman terukir di bibir.

"Hehehe,"

"Sihat mek?"tanya Maya pulak selepas bersalaman.

"Alhamdulillah.Sihat oghey tuo lah,"jawab Puan Hidayah bersama senyuman.

"Marilah masuk.Gorib doh ni,"panggil Puan Hidayah setelah melihat langit semakin gelap.

THE TRUTH (slow update)Where stories live. Discover now