⁰⁵

4.5K 239 1
                                    

Cerita ini paling cuma sampe 15 chap, tamat.

Vote.

Laira menggigit jari telunjuk nya, Lucian duduk di kursi dengan tangan memegang ice cream. Mata nya menatap orang-orang lalu lalang membawa koper.

"Buna, pesawat nya pergi" Lucian menunjuk pesawat yang mulai terbang.

Laira tidak menyahuti Lucian, kepalanya terasa sangat pening. Karena pihak bandara tidak bisa menerbangkan Laira dan Lucian. Katanya dari atasan langsung.

"Buna..." Lucian berdiri dengan mata membulat melihat pria berjalan tergesa-gesa, "Abang Andrew!" Pekik Lucian yang membuat Laira sadar dari lamunannya.

Sepertinya Andrew mendengar pekikan Lucian. Mata tajam nya melihat ke arah Lucian dengan tatapan sulit di artikan.

"Buna ab—"

"Lari!" Laira kembali menarik lengan Lucian berlari keluar.

Lucian sesekali menengok ke belakang, Andrew mengejar mereka.

"Masuk cepat!" Damon membuka pintu mobil.

Laira bimbang.

"Tante Andrew makin dekat"

Laira mendorong tubuh Lucian kepada Andrew, "Lebih baik Luci bersama Andrew"

Tubuh Lucian limbung dan di tangkap Andrew, "Baby, sangat nakal!"

Demon mengumpat dalam mobil.

"A— Andrew biarkan bunda dan Luci pergi" Laira menutup wajahnya menggunakan telapak tangan. Ia terisak dan mulai menangis.

Orang-orang menatap mereka.

"Gak mau sama Abang!" Lucian memberontak di pelukan Andrew.

Setelah lepas dari pelukan Andrew, Lucian menggapai tangan Damon. Dan naik ke mobil.

"Jalankan mobilnya!"

"Fuck!" Umpat Andrew mengejar mobil sport yang mulai menjauh. Ia mengusap wajahnya kasar dengan segala umpatan.

Laira masih berdiri dengan tangisan.

"Pintar nya" David mengecup seluruh wajah Lucian gemas. "Jadi, kamu mendorong Andre?"

Lucian mengangguk lucu, ia tersenyum lebar menerima semua ciuman dengan senang hati. Damon dan Demon mendengus kesal melihat sang kakak mencuri star lebih dulu.

Mengaku sebagai pacar. Kenapa Damon dan Demon tidak terpikirkan cara itu dulu.

"Luci memilih tinggal dengan kami?" Tanya Damon.

"Um! Tapi Uci mau sekolah, Uci gak mau di kurung"

"Tentu saja, Lucian masih bisa sekolah" David tidak segila Andrew yang hanya menginginkan Lucian untuk dirinya sendiri.

"Tapi kamu harus menuruti semua keinginan kami, bagaimana?" Demon membelai pipi Lucian lembut.

"Tentu saja" Lucian menjawab tanpa ragu, tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Nah, sekarang Lucian harus mandi dan beristirahat" Ujar David, membantu Lucian berdiri dan membawanya ke kamar.

David Xander adalah seorang pria terpandang, anak dari pengusaha sukses bernama Nathan Alexander.

Kuliah dan bekerja di usia 24 tahun membuat nya begitu di kagumi orang-orang. Apalagi ia begitu ramah.

Nathan menikah dengan Aurora, ibu Damon dan Demon. Karena Aurora hamil di luar nikah, kekasih nya tidak mau bertanggung jawab. Nathan dan Aurora sudah meninggalkan dunia karena kecelakaan, yeah musuh bisnisnya yang melakukan.

Damon dan Demon pun tinggal di rumah David karena semua harta milik Nathan jatuh kepada David.

Kenapa Damon dan Demon tidak dapat?

Aurora menolak karena merasa semua nya sudah cukup dengan nama Nathan di akta kelahiran anak nya.

David bertemu Lucian saat masih SMA, saat itu Lucian begitu menggemaskan dengan Hoodie biru muda dan celana pendek putih. Menyambut kedatangan Andrew, sejak saat itu David jatuh cinta dengan anak di bawah umur.

Damon jatuh cinta pada Lucian saat melihat Lucian menunggangi perempuan. Penisnya mengeras dengan sendirinya dan Damon selalu membayangkan bagaimana Lucian menangis di bawah kungkungan nya.

Demon tidak terlalu jauh dari Damon. Ia juga jatuh cinta kepada Lucian keran melihat Lucian mencium seorang perempuan dengan agresif.

Mereka bertiga tidak menyadari, hal yang mereka anggap cinta itu bukan cinta.

Mereka hanya terobsesi dengan tubuh, wajah, aroma dan semua yang ada pada Lucian.

End of story (TAMAT)Where stories live. Discover now