Surat Dari Christy?

1.8K 131 7
                                    

Hai semuanya!!!

Enjoy aja ya... Ini 1 part lagi sebelum epilog!!

Selamat membaca!!!

***

"Huhu... Toya, kenapa Toy kenapa!?!?" Ucap Zee yang histeris setelah mendengarkan cerita Chika.

"Kamu yang sabar ya Zee... Kita memang sangat menyayangi Christy, namun Tuhan lebih menyayanginya. Dia sudah tak merasakan sakit lagi Zee, dia sudah bahagia disana." Ucap Chika sembari menunjuk kearah langit.

"Christy..." Lirih Zee sembari menenggelamkan wajahnya di dalam dekapan Chika.

Chika turut menangis setelah menceritakan semuanya, pertahanan yang telah ia buat sedari tadi hancur seketika. Ia memeluk Zee dengan erat serta mengelus punggungnya dengan lembut.

"Kak Chik... Abu Christy dimana?" Tanya Zee dengan nada sendunya.

"Abunya kakak tabur di laut sesuai permintaannya Zee, kalau kamu sudah sembuh kita bakalan kesana kok. Kakak janji!" Ucap Chika.

"Baiklah kak..." Balas Zee dengan nada lemas.

"Hai! Kak Zee..." Ucap seorang wanita.

Zee menoleh ke sumber suara, dan yang pertama di dapatinya adalah 4 orang gadis yang tak asing baginya. Ia mengernyitkan dahinya kala melihat mereka.

"Kak Zee, kakak masih ingat aku?" Tanya seorang gadis itu.

"K-kamu... Adel bukan?" Tanya Zee.

"Syukur deh kalau kakak masih ingat dengan aku, kalau ini kakak kenal?" Ucap Adel menunjuk ke salah seorang lagi.

"Muthe bukan?" Tanya Zee.

"Iya kak ini Muthe." Jawab Muthe.

"Kak, masih ingat kami berdua?" Tanya mereka.

"Kalian... Freya dan Olla bukan?" Tanya Zee.

"Syukurlah kalau kakak masih ingat kami, kakak baik-baik saja kan?" Tanya Freya namun dibalas gelengan lemah oleh Zee.

"Kak, kamu yang sabar ya kak... Kita juga sangat kehilangan sesosok Christy." Ucap Adel.

"Kak Zee... Kak Chika dan kami mau menunjukkan sesuatu untuk kak Zee, tapi sebelum itu Kak Zee udah baca surat dari Christy belum?" Tanya Freya.

"Belum, dimana suratnya?" Tanya Zee.

"Kak Chik, masih ada sama kakak kan suratnya?" Tanya Freya.

"Masih, ini dia!" Ucap Chika sembari mengeluarkan sebuah amplop dan memberikannya kepada Christy.

Zee langsung membuka surat itu dengan merobek amplopnya dengan tergesa-gesa. Ia langsung membuka lipatan kertas itu dan membaca tulisan indah milik Christy.

Dear Zoya

Surat ini mungkin bakalan kamu baca saat aku tidak ada, karena aku yakin ajalku sudah dekat. Kamu jangan sedih-sedih ya Zoy kan ada bang Tian, Kak Chika, tante Gre sama si alay Ella terus kan ada papa yang sayang banget sama kamu. Aku memaklumi sekiranya kamu tidak bisa menerima kepergianku dengan ikhlas, karena rasa penyesalanmu padaku lebih besar dari apapun. Tapi percayalah Zoy, aku tidak pernah menaruh rasa dendam padamu sama sekali.

Tak di Tanganku ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang