[BL] After Transmigrating Into an Omega, I Was Marked by the Enemy

chapter 72

Anak kucing Lanlan berbaring di kotak sepatu kosong di bagian atas lemari sepatu sepanjang sore, dan ekornya tergantung di sepanjang tepi lemari sepatu, Dia memandangi pintu dari waktu ke waktu, kesepian seperti kucing tua.

Tapi Yan Qiu kembali terlambat hari ini. Ketika mereka sampai di rumah, sudah hampir jam sembilan malam.

Begitu dia membuka pintu, Yan Qiu tidak punya waktu untuk menyapa Xiao Lanlan berbaring di lemari sepatu, dan segera dipeluk oleh Ji Xinglan di belakangnya.

Pria sebesar itu masih dipegang oleh seorang putri, dan Qiu malu. Tapi lelaki itu begitu kuat sehingga dia mengangkatnya dengan mudah, seperti menangkap seekor cewek.

Di sekitar langit, Yan Qiu telah kewalahan di sofa, menatap langit-langit dengan tak terhindarkan.

"Apa yang kamu lakukan?"

Ketika Yanqiu menghindar, dia bertanya-tanya apakah Alpha juga memiliki periode estrus — dan Ji Xinglan berada di negara ini setiap hari.

Ji Xinglan melirik provokatif pada kucing bau yang bersaing untuk hewan peliharaan, dan memandangi kecantikan kecil yang jatuh di sofa.

Dia berkata tanpa malu-malu, "Bermainlah dengan mainan."

Nada suaranya sangat mudah. Tapi Qiu tidak berjanji untuk bermain dengan dia mainan apa pun, dia merangkak dari sofa dan melarikan diri, dia ditekan oleh pria itu dan ditahan dari belakang.

Yan Qiu merasakan telinga yang gatal, dan ada sesuatu yang lembut melintas. Lalu dia mendengar Ji Xinglan bertanya di telinganya: "Apakah kamu tidak merindukanku dalam sehari?"

"..." Nada ini terdengar sangat genit. Bagaimana seorang siswa militer yang cerdas bisa berperilaku seperti golden retriever?

Yan Qiu merasa bahwa peran mereka benar-benar terbalik. Sebaliknya, Ji Xinglan suka menempel padanya. Begitu ia meninggalkan garis pandangnya, Ji Xinglan merasa tidak aman.

Namun, memikirkan mengapa Ji Xinglan menjadi seperti ini, Yan Qiu merasa masam untuk sesaat, hatinya tiba-tiba melembut, dan mata di bawah matanya juga menjadi lembut, dan dia tidak bisa menahan diri untuk menggosok rambutnya.

Itu tidak mudah. Yan Qiu tidak tahu bagaimana mengimbangi cintanya pada Ji Xinglan selama bertahun-tahun.

Ketakutan, dia tidak mengerti mengapa Ji Xinglan bisa sangat menyukai dirinya sendiri. Rasanya seperti apa yang diberikan lelaki itu kepadanya dan apa yang dia hutam bagaikan lubang tanpa dasar. Sepertinya tidak ada cara untuk menebusnya. Dia hanya bisa sebaik mungkin untuknya dan bergantung padanya di tempat tidur.

Untungnya, Yan Qiu kembali, dan dia perlahan-lahan dapat membayarnya kembali seumur hidupnya.

Lalu biarkan dia dingin, itu bukan masalah besar. Yan Qiu berpikir dengan kesakitan.

"... Apakah kamu lebih suka menghabiskan waktumu pergi ke toilet untuk menangkap hantu daripada memikirkan suamimu?" Pria itu berkata dengan murung di telinganya.

Suamimu, tiga kata ini mengubah Yan Qiu Ergen menjadi merah, dan dia hanya bisa menundukkan kepalanya di bahu pria itu, merasakan tekanan karena ditekan bersama.

Mata Yan Qiu bernoda sedikit merah, dan dia dengan cepat berbisik, "Pikirkan."

Apakah Anda masih perlu Ji Xinglan untuk mengatakan, Yan Qiu sendiri tidak tahu berapa kali ia membuka dialog terminal untuk berhenti berbicara.

Dalam pergulatan tadi, dia secara tidak sengaja menendang sandal, menginjak tempat di mana tidak ada karpet, dan kesejukan naik di sepanjang saraf sensorik, gemetar seperti jarum, tanpa sadar menangkap Ji Xinglan dengan betisnya Kaki.