Bagaimana Tepatnya Menghadapi Dua Protagonist

Failed Curse?

Hehe kali ini dateng dari otak secara tiba tiba☺️😋😋 btw ini pelet ya, bukan santet🤣🤣 salah ungkapan🤭

✨

Ringkasan : Hari pertama, penyihir mendapat pelanggan untuk mengutuk agar pria yang diincarnya melengket padanya. Dihari kedua, penyihir mendapat pelanggan yang berbeda dengan permintaan serta target yang sama dengan pelanggan di hari pertama. Penyihir merasa telah melihat drama yang menarik!

Penyihir = Dukun😁
.

.

Jonghyuk memutuskan untuk melakukannya.

Kali ini harus berhasil!

Yoo Jonghyuk, seorang siswa tampan bak pahatan dewa yang berprestasi dan juga sangat populer. Dimana-mana akan selalu ada yang akan mengejarnya hanya demi dapat melihat wajah mulia hasil lukisan dari dewi kecantikan.

Namun mau sepopuler ataupun dicintai oleh lautan manusia sekalipun, sangat sulit bagi Jonghyuk untuk memenangkan hati seseorang yang telah ia taksir begitu lama.

Seorang Jonghyuk yang begitu populer nyatanya sangat sulit di percintaannya. Seseorang yang menjadi pilihan hatinya justru seorang yang sangat menghindari, bahkan berharap tidak bernafas dengan udara yang sama sepertinya.

"Biar ku bantu." Ujar Jonghyuk kepada remaja laki laki yang jauh lebih munyil dari tubuhnya yang tengah membawa setumpuk buku yang akan dikumpul.

Remaja itu tersentak saat mengetahui Jonghyuk berada di sampingnya dan ingin membantu. Tubuhnya dengan cepat mengelak dan menggeleng cepat. Bisa terlihat wajahnya memucat dan menggelap, matanya bergerak liar dan terlihat begitu ketakutan.

"T-tidak tidak perlu! Kau tidak perlu serepot itu. Permisi!" Serunya dengan cepat melarikan diri dari Jonghyuk. Jonghyuk yang ditinggal lari hanya membatu karena taksirannya yang begitu takut padanya.

"Fuck!"

Berbagai percobaan telah dilakukan untuk mendekati remaja kecil, namun tak satupun yang berhasil. Parahnya lagi, dia pernah menemukan taksirannya yang berbincang dengan santai dengan senyumannya kepada seorang siswa di tahun pertama. Dan siswa itu adalah seorang laki laki, membuat cuka tumpah semakin banyak.

Karena itu, maka dia harus mengambil jalan yang lebih ekstrim. Satu satunya cara adalah dengan meminta bantuan pada penyihir di gang belakang sekolah!

.

"Selamat datang" Seru seorang berjubah yang menutupi wajahnya. Didengar dari suaranya, orang itu merupakan seorang wanita.

Jonghyuk tanpa basa-basi mendekat dan memberikan selembar foto yang berisikan seorang remaja cantik dan imut yang tersenyum lebar dengan sangat indahnya kepada seekor kucing. Itu adalah hasil potretan terbaiknya saat menemukan remaja itu dijalan sambil memberi makan anak kucing. Itu adalah favorit Jonghyuk.

"Kim Dokja, 17 tahun, anak tunggal tinggal sendiri tanpa orang tua, hobi membaca web novel dan berbicara dengan kucing, sangat membenci tomat tapi menyukai omurice, ketika berbicara dengan orang lain matanya akan selalu menghadap ke arah lain-" Jelas Jonghyuk secara rinci mengenai taksirannya. Belum selesai mengurai, penyihir lebih dahulu menghentikan perkataannya.

"Wow, tenang. Kau tidak perlu memberikan informasi sedetail itu." Ucapnya menghentikan omong kosong Jonghyuk yang panjang lebar.

"Seorang Supreme King Yoo Jonghyuk ternyata jatuh begitu dalam pada remaja manis ini." Ucap sang penyihir dengan seringai di wajahnya.

Alis Jonghyuk seketika mengerut, bagaimana penyihir itu mengetahui namanya. Melihat kerutan di wajah Jonghyuk membuat penyihir terkekeh kecil.

"Aku mengetahuinya karena itu aku." Ucap penyihir, membuat Jonghyuk semakin menatap tajam.