Bab 53 : Pertemuan Tak Terduga

2.7K 229 7
                                    

Terlihat sebuah mobil mewah berhenti di depan apartemen milik Maple. Sosok berambut blonde keluar dari mobil itu, dan segera masuk dengan terburu-buru ke dalam apartemen tua itu.

Sementara di dalam, Louis dan Maple sedang sibuk menyiapkan jualan hotdog milik mereka. Kucing Maple, Meo terlihat tidur diatas meja melingkar seperti bola sembari mengibaskan ekornya.

"Louis, sepertinya kau belum memanggang paprika ini dengan benar," ucap Maple sembari membawa garpu yang bertusukkan paprika merah diatasnya.

Louis menggosok dagunya sembari mengamati paprika dengan serius, "ah, maaf Pei aku terburu-buru ingin cepat berjualan.  Aku tidak sabar bertemu pelanggan kita, " ucap Louis menggaruk kepalanya dengan canggung. Ia lalu mengambil garpu itu dan memanaskannya kembali di atas kompor.

Maple mengusap perutnya yang besar. Ia sibuk memasukkan irisan kecil beberapa bawang dan juga potongan paprika yang telah dihilangkan kulitnya setelah dipanggang kedalam chopper.

(Suara bel pintu berbunyi)

Louis yang tengah sibuk membolak balikan paprika yang ia panggang menoleh ke arah pintu.

"Biar aku saja, Louis, kau fokuslah untuk menyelesaikan panggangan paprika itu. Awas jangan sampai gosong! " ucap Maple sembari berjalan ke arah Louis kemudian mencubit hidungnya.

(Louis tersipu)

Suara bel dipencet beberapa kali, seakan-akan tamu yang mengunjungi keluarga kecil itu tampak tidak sabar. Dengan perlahan, Maple berjalan ke arah pintu dan membuka kuncinya.

"Halo, selamat datang... Ah.. " Mulut Maple terkejut ketika melihat sosok pria berkulit pucat berambut blonde berdiri di hadapan nya, dengan menggunalan topi baseball pria itu menutupi sebagian wajahnya.

"Aku ingin berbicara dengan Louis, " Pria itu menunduk mengeratkan jaket abu-abu yang dipakainya terlihat sedikit basah karena lelehan salju yang mencair.

"Rudolf... " Mata Maple berkerut, bibirnya bergetar sembari memegangi perutnya yang buncit. Mata Maple tidak bisa dibohongi, ia benar-benar terkejut dengan kehadiran omega yang selama ini telah membuatnya menderita.

Mendengar Maple memanggil seseorang yang tidak asing bagi Louis, dengan bergegas ia lalu mematikan kompor dan  menuju kedepan untuk menghampiri istrinya.

Buru- buru Louis memegang pundak Maple dengan lembut dan menjauhkannya sedikit dari pintu. Louis sejenak tertegun.

Tangan pria omega blonde terlihat gemetar, dengan cepat ia meraba topi dan melepasnya, tepat di depan Louis.

"Louis, ini aku... Ru-Rudolf!"

Louis terbelalak kaget, rahangnya mengerat kemudian hendak menutup pintu apartemennya dengan paksa.

"Kumohon, dengarkan aku sebentar saja Louis! Aku janji tidak akan mengganggu kalian lagi... Aku... Aku... Semua ini ulah Ben!" Rudolf menghalangi pintu apartemen, namun Louis dengan kasar tetap menutupnya dengan paksa hingga tangan Rudolf terjepit di sela-sela pintu.

"Louis!" Maple sedikit membentak Louis, kemudian dengan segera membuka pintu apartemennya. Rudolf terdorong kebelakang hingga terjatuh sembari memegangi jarinya yang terjepit daun pintu.

"Kau tidak apa-apa?" ucap Maple mengulurkan tangannya ke arah Rudolf. Namun omega berambut blonde itu terlihat menahan tangisnya dan enggan menggapai tangan Maple.

"Biarkan saja, sosok jalang itu memang tidak pantas dikasihani!" Louis bersidekap kemudian menatap Rudolf dengan dingin.

"Rudolf, mari apa yang ingin kau bicarakan?" ucap Maple dengan lembut.

[BL ABO] All The Lonely HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang