Prolog: Kegagalan

4 0 0
                                    

Suasana yang hening serta indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana yang hening serta indah. Tiba-tiba muncul suara perempuan yang berkata,

"Kamu... kamu seperti nya gagal ya, jadi... tidak ada pilihan lain selain membunuh ku untuk menghentikan..... apa yang sedang terjadi sekarang."

Tidak lama setelah itu, terdengar lah suara hujan yang lebat dengan disertai gemuruh petir yang keras. Lalu seorang remaja laki-laki terbangun dari pingsannya.

"Hmph... sakit!" melihat ke dada kanan nya, "hah?... k-kenapa... ada pisau?" ucap remaja itu sambil meringis kesakitan.

Ternyata di dada remaja itu, terdapat pisau yang menancap di dada kanannya. Beruntung pisau itu tidak dicabut, karena jika ia menyabut nya, maka ia akan meninggal kehabisan darah.

Lalu terdengar kembali suara gemuruh petir yang keras. Mendengar suara itu, remaja tersebut melihat ke atas. Ia pun terkejut lantaran cuaca di waktu itu merupakan badai petir yang hebat.

Karena melihat cuaca itu, ia berpikir jika pasangan nya yang bernama Raina Hardayun Putri sedang membutuhkan pertolongannya.

Ia teringat jika cuaca ini tidak pernah terjadi sebelumnya saat bersama dengan Raina, remaja itu pun merasa sangat khawatir.

Dan karena badai itu juga lah membuat semua lingkungan dan bangunan yang disekitarnya menjadi rusak, dan pasti memakan korban jiwa

Lalu ia pun berpikir mencoba menenangkan Raina sebelum semuanya menjadi parah akibat ulahnya.

Kemudian ia pun bangkit dari duduk nya itu dan langsung mencari Raina sambil jalan terpincang-pincang dengan pisau yang menancap di dada nya itu.

"Raina!" teriak remaja itu sambil melihat ke sekeliling nya.

Karena tidak ada respon, ia mencoba memanggil kembali, "Raina! Dimana kamu?!"

Karena tetap tidak ada respon, kemudian ia berpikir untuk menebak dimana keberadaan Raina. Namun di saat-saat berpikir nya itu, di sudut mata nya ia melihat seperti ada silauan cahaya.

Ia pun tersadar akan hal itu, dan ia melihat sumber arah silauan cahaya tersebut. Dan ternyata cahaya itu berasal dari bukit yang cukup dekat di depannya.

Tidak berpikir panjang remaja itu langsung segera berjalan mengarah cahaya itu. Namun saat ia sedang berjalan, tiba-tiba ia teringat kembali perkataan perempuan tadi saat ia tak sadarkan diri.

"kamu seperti nya gagal."

Sambil berjalan ia berpikir, apa yang dimaksud dengan "kegagalan" nya itu. Namun ia tetap berjalan sambil meringis menahan kesakitan nya itu.

Lalu remaja itu pun sampai di atas bukit yang menjadi sumber cahaya tadi. Dan ia melihat jika cahaya itu berasal dari kalung leher seseorang. Setelah melihat kalung nya, ia melihat wajah orang yang memakai kalung itu.

Setelah melihat wajahnya, remaja itu terkejut lantaran ternyata orang itu adalah Raina. Sayangnya Raina menutup matanya sambil mengeluarkan air mata, dan kalung itu ternyata adalah hasil pemberian dari remaja laki-laki itu.

Weather MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang