first day before the birthday party

593 61 34
                                    

"Jadi benar kau yang menyelamatkan ku?" Baekhyun berjalan di samping jeno yang tidak merespon dirinya. pemuda tampan itu hanya terus berjalan menatap lurus kedepan.

Pertanyaan itu entah sudah keberapa kalinya baekhyun tanyakan, namun jeno tidak juga merespon. Jadi karena baekhyun berpikir jeno mungkin gengsi untuk mengakuinya baekhyun pun mulai berhenti bertanya dan berjalan mengikuti jeno tanpa banyak bicara.

Saat mereka sampai di mobil jeno dan mulai berjalan meninggalkan kampus baekhyun pun kembali bertanya hal yang sama hingga membuat Jeno mencubit hidung nya dan terkekeh pelan.

"Itu pertanyaan ke tiga puluh mu baekhyun..." baekhyun langsung cemberut saat mendengar perkataan jeno, spontan baekhyun memajukan tubuhnya kearah Jeno yang sedang menyetir.

"Jadi jika kau yang menyelamatkan ku...itu artinya..." baekhyun menjeda kalimatnya, hingga membuat jeno menelan ludah dan melirik sekilas kearah lelaki itu yang memicingkan mata kepadanya.

"Artinya apa?" Baekhyun tampak berpikir sejenak, sebelum menghela nafas dan kembali pada posisi awal nya.

"Lupakan saja" jeno mengerutkan alisnya karena penasaran dengan isi pikiran baekhyun, dia pun sedikit mendesak baekhyun agar lelaki itu mengatakan apa yang ingin dikatakan.

"Mungkin saja, artinya kau menyukai ku...jangan tertawa!" Baekhyun memalingkan wajah saat melihat jeno tertawa setelah mendengar lanjutan dari potongan kalimatnya. Disisi lain jeno menghela nafas bersyukur karena baekhyun tidak berpikir yang aneh-aneh.

Contohnya seperti dirinya yang mencuri susu langsung dari dada baekhyun pada saat itu. Itulah alasan mengapa sejak awal jeno tidak ingin mengatakan jika dirinya lah yang menyelamatkan baekhyun, karena dia malu baekhyun akan mengetahui apa yang terjadi dihari saat lelaki itu tenggelam, dia tidak ingin di cap sebagai orang mesum yang memanfaatkan keadaan.

Lagipula sampai saat ini baekhyun tidak bertanya bagaimana jeno tau dadanya memiliki susu ataupun penasaran tentang hal itu.

Tidak terasa mereka kini sampai di depan rumah baekhyun, baekhyun mengucapkan terimakasih dan hendak berjalan masuk kedalam rumahnya namun jeno malah menahan pergelangan tangan nya.

"Ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada orang tuamu..."

"Nde?, apa?" Jantung baekhyun berdebar cepat. cemas berpikir jeno akan memberitahu hubungan mereka kepada ibunya.

"Entahlah?" Baekhyun melotot mendengar jawaban tidak yakin dari jeno, dengan ragu baekhyun membuka pintu dan membiarkan Jeno masuk kedalam rumahnya dengan berat hati.

Saat keduanya sudah di dalam rumah baekhyun segera memanggil ibu nya untuk mencari tau keberadaan sang ibu.

"Baekhyunnie sudah pulang?, eoh ada Jeno, Anyeonhasseo Jeno ssi"

"Anyeonhasseo..." Jeno membungkuk kepada ibu baekhyun sebagai bentuk sopan santun nya. Senyum tipis dia berikan kepada wanita paruh baya itu sebelum mengatakan sesuatu.

"Ahjuma, saya datang kemari ingin bertemu langsung dengan anda untuk meminta izin mengajak baekhyun pergi menghadiri acara pesta ulang tahun ibu saya yang diadakan di Jeju selama dua hari..." baekhyun tercengang dan melotot menatap jeno, sedangkan ibu baekhyun tampak terdiam untuk beberapa saat sampai akhirnya jeno kembali melanjutkan kalimatnya.

"Dan jika anda mau mungkin anda juga bisa ikut bersama kami..." mendengar hal itu ibu baekhyun tersenyum sembari menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak, kalian bisa menikmati waktu kalian..."

"Eomma?" Baekhyun tanpa sadar merengek menatap ibunya

"Wae?, kapan lagi kau bisa pergi berlibur ke jeju?, sedari dulu kau ingin ke pantai kan?, jadi bersenang-senang lah!, dan nikmati waktu mu disana!"

jeno want a milk (Jeno x Baekhyun)🔞Where stories live. Discover now