Aqiladareen 05.

15.7K 52 1
                                    

Vote sebelum membaca thank u♡♡

***

Aqila menatap suasana pacar malam dengan mata berbinar senang, ternyata tidak sia sia Dareen mengajaknya. Aqila tak sabar ingin melihat lihat berbagai wahana dan menaikinya. Ia menggenggam tangan Dareen lalu membawanya masuk ke dalam pasar malam.

"Seneng?" tanya Dareen disertai senyum kecilnya.

Aqila mengangguk antusias. "Aku suka pasar malem," katanya.

"Itu ada yang jualan gulali lo mau?" tanya Dareen seraya menunjuk ke sebuah pedagang gula kapas.

"Mau mau!"

"Okei, gue beliin lo tunggu disini. Jangan kemana mana" tutur Dareen lalu berjalan menuju pedagang yang dituju setelah mendapat anggukan dari gadis itu.

Aqila menatap Dareen yang kini sedang membeli gulali untuknya, tak sadar bibirnya membentuk sebuah senyuman manis. Tak berselang lama Dareen kembali dengan satu gula kapas ditangannya.

"Ini" Dareen memberikan gulali yang dibelinya tadi pada Aqila.

"Makasi," ucap Aqila dengan senyum lebarnya.

Dareen mengangguk lalu duduk disamping Aqila yang tengah asik memakan gula kapas pemberiannya, seraya menatap orang yang berlalu lalang didepannya.

"Kamu mau?" tawar Aqila lalu menyodorkan gula kapas ditangannya.

Dareen menggeleng. "Gue gak suka manis," Aqila ber oh ria menanggapinya lalu melanjutkan makannya.

Setelah Aqila menghabiskan gula kapas tadi, mereka mulai bermain dengan berbagai macam wahana yang ada di pasar malam itu. Malam ini akan menjadi malam yang indah dan bersejarah bagi kedua pasangan yang baru saja berpacaran itu. Karena terlalu asik bermain mereka lupa waktu, hingga kini jam mulai menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

"Pulang yuk," ajak Dareen pada gadis disampingnya yang sekarang sudah resmi menjadi pacarnya.

"He'em ayo, aku takut mommy nyariin aku" ucap Aqila menyetujui ajakan Dareen.

Mereka berjalan beriringan menuju parkiran dengan tangan yang salling bertautan. Keduanya terlihat sangat senang malam ini, terbukti dari wajahnya yang selalu menunjukkan senyum.

Aqila naik pada motor Dareen dengan tangan yang melilit pinggang kekasih barunya itu, ia menyandarkan kepalanya di bahu tegap milik Dareen, yang membuatnya nyaman. Kini motor sport hitam itu melaju meninggalkan pasar malam.

Dareen memberhentikan laju motornya ketika sudah sampai dirumah gadisnya, Aqila turun dari motor Dareen.

"Kamu mau masuk dulu?" tawar Aqila pada kekasihnya itu.

Dareen membuka kaca helmnya. "Lain kali aja aku mampir, sekarang aku mau langsung pulang," jawab Dareen ia mau membiasakan memakai panggilan 'aku kamu' bila sedang bersama Aqila.

Aqila mengangguk. Dareen menutup kembali kaca helmnya dan menyalakan mesin motornya. "Aku duluan," Setelahnya motor Dareen meleset pergi dari hadapannya.

"Hati hati!" ujarnya seraya melambaikan tangannya.

Mengingat perilaku Dareen tadi yang menurutnya manis membuat pipinya bersemu merah dengan senyum yang tak pudar dari bibirnya. Aqila memutuskan untuk masuk kedalam rumahnya tak lupa menutup gerbangnya kembali.

***

Hari hari berganti kini hubungan Aqila dengan Dareen sudah berjalan satu Minggu, dan hubungan mereka pun berjalan dengan lancar, seperti orang pacaran pada umumnya.

Aqiladareen (21+)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant