prolog

19 1 0
                                    

Pada akhir tahun 2019 dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona, hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Saat itu pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, salah satunya meliburkan aktivitas tatap muka seluruh lembaga pendidikan, hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.

Gadis itu menunduk lesu setelah menyaksikan berita di televisi yang mengharuskan semua sekolah melakukan pembelajaran online. Ini hari Minggu, artinya besok Senin ia tidak bisa datang ke sekolah dan bertemu teman-teman. Sungguh menghawatirkan dunia ini.

Gadis dengan tinggi sekitar seratus lima puluhan itu mengambil handphone disampingnya. Berniat ingin menanyakan reaksi teman-temannya.

Huft, cobaan apalagi kali ini Tuhan? Semoga saja bumi ini lekas membaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huft, cobaan apalagi kali ini Tuhan? Semoga saja bumi ini lekas membaik.


"Aeri, besok kamu sekolah online ya?"

Gadis itu menoleh saat mendengar suara Bunda. "Iya Bun, Aeri sekolah online."

Bunda tersenyum lalu mendekat kepada anak bungsunya, "gak usah sedih, cuman dua minggu 'kan? Masih bisa ketemu temen-temen kamu."

Aeri, Aerilyn Bellvania Cintakirana tersenyum lebar mendengar ucapan Bunda. Iya, mengapa harus sedih? Masih ada kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman.

Oke, mari kita kenalan sebentar dengan teman-teman Aeri. Yang pertama ada Aleeza Maezura, biasa dipanggil Alee. Temannya yang satu ini sangat menyukai seni. Dimana ada Alee disana pasti ada Aeri juga, mereka seperti sepasang sepatu. Selanjutnya ada Helva Adinda Trivina Zahera, si anak ambis yang tak kenal lelah kesayangan guru. Zellanda Amelina si anak alim yang pura-pura alim dan suka tebar senyuman. Terakhir, Nathania Cayadewi. Yang paling muda diantara mereka berempat. Si paling rajin ibadah dan mengaji, baik hati dan tidak sombong.

"Bunda mau lanjut masak dulu buat makan siang, kamu temenin Ayah di halaman belakang sana."

Aeri mengangguk semangat, diambilnya handphone lalu bergegas menghampiri sang Ayah dihalaman belakang yang sedang berkebun.

✦✧✦✧✦✧✦✧✦✧✦✧

7 Juni 2020

Entah sudah hari keberapa sejak diumumkannya pembelajaran online namun, sampai sekarang belum ada lagi pengumuman pembelajaran offline. Yang awalnya hanya dua minggu kini melebihi batas yang diberitahukan.

Sebenarnya belajar seperti ini tidak efektif untuk siswa-siswi. Apalagi siswa modelan seperti Aerilyn, malas bangun dari kasur. Jadi, saat zoom berlangsung Aeri rebahan dikasur bahkan sampai ketiduran. Jika terus seperti ini yang ada Aeri malas untuk sekolah.

untitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang