Kenyataan Pahit

57 8 0
                                    

New memutuskan untuk menyerah kali ini, usahanya mencari Abang Guns sudah ia lakukan, tapi tidak ada jawaban dimana keberadaan abangnya itu. Kedua orang tuanya seolah bungkam dimana keberadaan anak tertuanya, Tay pun begitu.

"Paket!" teriak seseorang dari luar rumah keluarga Arsalan, mungkin itu paket untuk ayah atau bundanya karena ia merasa tidak memesan sesuatu.

"Bunda kira nggak ada orang, ternyata ada yang lagi galau disini. Kenapa kamu nggak lihat ke depan?" tanya Jihan kepada putri bungsunya, wanita paruh baya itu duduk disamping New seraya menyerahkan sesuatu. Putranya terlihat bingung.

"Paket buat kamu."

"Tapi New nggak mesan online barang apapun, bun."

"Ya Bunda nggak tahu, tapi ini ada nama kamu." Jelas Jihan lalu kembali melanjutkan acara masaknya di dapur.

New berjalan memasuki kamarnya dan duduk disofa sambil menatap benda yang ada ditangannya penuh kebingungan, sebuah amplop berwarna coklat bertali ukuran A4 ditangannya, sekilas isinya seperti dokumen.

New akhirnya memutuskan untuk membuka amplop itu. Isinya beberapa lembar foto dan secarik kertas, akhirnya ia tahu siapa pengirimnya, bisa dilihat dari inisial nama di kertas itu.

Adik tersayangku, New.

Maafkan abangmu ini yang menghilang dihari pertunanganmu dengan Lee, itu semata-mata abang lakukan agar tidak merusak acaramu itu. New tau sendiri kan, kenapa Abang sangat menolak acara pertunangan itu?

New juga jangan khawatir, Abang di tempat yang aman bersama Tay tentunya. Tapi jangan marah sama bocah itu, abang yang menyuruhnya merahasiakannya dari kamu.

Di amplop ini, abang mengirimkan beberapa foto, mungkin dengan foto-foto ini bisa membuka semua fakta yang ada..

G. A ….


New menatap foto-foto yang ada di tangannya, ia tahu siapa yang ada dalam foto-foto itu.

Disalah satu fotonya tergambar Abangnya, Guns berpakaian SMA bersama seorang gadis cantik berambut panjang dan seorang laki-laki. Kedua laki-laki itu merangkul bahu gadis yang ditengah sambil tersenyum ceria menghadap kamera. Sepertinya itu potret acara kelulusan mereka, terlihat jelas dari seragam yang penuh coretan.

Namun New tersadar, ia sepertinya mengenal pria yang ada dipotret itu. Paras dan senyumnya sangat tidak asing baginya.

New mengambil foto yang lain, foto yang menggambarkan kemesraan kedua teman abangnya. New kembali merasa sangat ganjil melihat foto itu  dan berinisiatif melihat yang ada dibalik foto itu. Dibalik foto itu tertulis Rasanya sungguh sakit melihat ini, tapi aku ikut bahagia jika kalian bahagia

Kring.. kring

'Halo, bang. Abang kemana aja dan ini apa maksudnya?" tanya New pada Guns saat pria itu menelponnya.

"Ngapain New kesana? Abang sama siapa?"

"Tunggu bang, New berangkat."

Tut..tut..

New mengambil tas dan jaket dari dalam lemarinya lalu memasukkan barang-barangnya termasuk amplop tadi. Dia harus mendatangi abangnya itu dan meminta penjelasan.

༺༻

"Itu beneran Mild?" tanya Guns tidak percaya saat melihat sosok wanita dihadapannya, seorang wanita berambut panjang dengan gaun panjang berwarna biru laut. kulitnya putih menyelimuti tubuhnya yang kurus. Guns mencoba menahan genangan airmata yang akan jatuh membasahi pipinya.

METANOIA • TAYNEW AUWhere stories live. Discover now