Milik Jendra

104 21 43
                                    

Ruby berjalan dengan sedikit terburu-buru menuju ruang BEM, saat tiba di sana sudah banyak anggota yang berkumpul, rapat untuk acara penutupan Masa orientasi siswa universitas Galaxy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruby berjalan dengan sedikit terburu-buru menuju ruang BEM, saat tiba di sana sudah banyak anggota yang berkumpul, rapat untuk acara penutupan Masa orientasi siswa universitas Galaxy.

Ruby langsung mencari kursi kosong untuk ia duduki. "Maaf kak, telat"

"Belum telat kok, Rapatnya belum di mulai by" tutur lelaki yang duduk di samping ruby, ia mengulurkan air mineral dengan senyum manisnya.

"Makasih kak" ruby dengan senang hati menerimanya kemudian menenggaknya hingga habis setengah botol.

Nalendra arga putra, lelaki berwajah tampan dan kalem ini adalah anggota BEM yang pernah di bahas oleh jeno, di kampus ia di juluki sebagai Malaikat manis, karena sikapnya yang ramah dengan ketampanan paripurna.

Ruby mengerjapkan matanya ketika tangan arga secara tiba-tiba membelai pelipisnya dengan sapu tangan.

"Kamu keringetan by, lain kali enggak usah buru-buru ya, kalo mau telat chat aja, nanti aku maklumin"

"Aku juga nggak mau telat kak, tadi pagi ada yang bikin gaduh di apartemen"

Ruby mengingat kejadian tadi pagi, unit apartemen yang jendra tempati hampir terbakar gara-gara jemin.

"Kenapa by? Ada yang gangguin kamu?"

"E-eh enggak kak, dapur di unit sebelah aku hampir kebakaran, gara-gara nyemprotin obat serangga deket kompor, makannya aku agak telat"

Arga ber-oh panjang mendengar cerita ruby, lelaki itu bahkan menyimaknya dengan baik ketika ruby bercerita, walaupun sesekali di selingi omelan terhadap penghuni unit apartemen sebelahnya.

Setelah rapat acara penutupan Mos universitas selesai, arga mengajak ruby ke kantin fakultas teknik, kata arga bakso abang roni adalah yang paling enak di sini.

"Seriusan, ini enak banget kak" ruby kegirangan karena bakso yang ia makan rasanya begitu lezat. "tapi kalo tiap hari kesini, jauh banget dari fakultas aku"

Arga tersenyum puas, ia senang melihat ruby yang tanpa gengsi, makan dengan sangat lahap. "Dimsumnya juga enak, kamu mau coba by?"

"Iya kak, tapi take away aja deh, makan bakso ini aja udah bikin perut kenyang"

"Ya udah, tunggu disini ya, biar kakak beliin"

"E-eh kak, nggak usah, biar aku aja nanti"

"Kalo nanti keburu rame by, kamu lanjutin makannya gih"

Arga dengan cepat bangkit dari kursinya menuju depot dimsum, ia rela mengantri untuk membuat ruby senang.

Dengan tiba-tiba, entah dari mana datangnya jemin menarik kursi untuk duduk di samping ruby. "Oh jadi bener ya? lo deket sama anak BEM"

Ruby melirik ke arah jemin, nafsu makannya seketika hilang. "Sebelum kenal jendra, gue sama kak arga udah kenal jem"

"Heh batu! Si arga itu seangkatan sama gue, bisa-bisanya lo panggil dia kak tapi sama kita lo gue aja! Jam jem jam jem pulak, sepantaran lo?"

The Story of Jendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang