Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🦅🦅🦅🦅🦅
Hari ini gue latihan basket kaya biasanya, satu tim lagi dengan Gio dan ditemani Aluna,sahabat gue.
Sebenarnya Gio juga sahabat gua, kita bertiga cukup lama bersahabat. Walaupun sebenarnya Aluna adalah orang baru diantara persahabatan gua sama Gio.
"Tangkap nih bolanya." Intruksi Callia pada Gio yang disambut dengan senyum oleh Gio. Callia mengambil sisi menyamping untuk menyingkir dari lapangan. "Gue mau istirahat dulu." Ucapnya menghampiri Aluna.
Aluna yang melihat Callia nendekatinya pun langsung menyodorkan sebotol air mineral, "Nih minuman lo." Callia menerimanya dengan senang hati. "Thanks."
Aluna melihat Callia meneguk air mineral dengan sedikit rakus, tanpa sadar Aluna menggelengkan kepalanya pelan.
"Ca, lu tuh kecil, ngapain juga lu main basket. Emangnya bola yang lo lempar bisa masuk ke ring." Dengan sedikit kekehan Aluna berhasil membuat Callia tersedak pelan.
"Ngeremehin gua lu,kecil-kecil gini gua bisa tu masukin bola ke dalam ring, lagian gue belajar juga biar bisa aja." Elaknya dengan menatap tak tentu arah.
Aluna mengangguk ringan, tiba-tiba wajahnya berubah serius. "Ca.." Callia menoleh saat Aluna memanggilnya, alisnya terangkat menunggu ucapan Aluna selanjutnya. "Kayaknya gue suka deh sama Gio." Pernyataan Aluna membuat Callia sedikit terkejut.
"Suka?" Ulang Callia untuk memastikan.
"Iya suka, cinta gitu." Jawab Aluna dengan binar diwajahnya.
Callia yang melihat itu berusaha menelan sisa minumnya yang terasa tersangkut di tenggorokannya.
"Tapi gue gak tau, gimana cara ngomongnya. Masa iya tiba-tiba gue bilang 'gue suka sama lu' gue mana berani."
Callia mendadak diam tak menjawab, Aluna menyukai Gio. Entah mengapa ada rasa tak rela, namun segera Ia tepis dan tersenyum tipis walau hampir tak terlihat.
"Ca gimana kalau lo bantu gua buat jadian sama Gio." Permintaan Aluna membuat Callia spontan melotot terkejut.
"G-guee?" Tunjuknya diri sendiri. Aluna mengangguk dengan semangat.
"Ah.. o-okee." Dengan terbata-bata Callia menjawab.
"Sahabat gue suka sama orang yang gue suka juga, gue harus gimana." Batin Callia berperang dengan dirinya sendiri.
